• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebutuhan energi dan protein domba induk pada fase akhir kebuntingan dan laktasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kebutuhan energi dan protein domba induk pada fase akhir kebuntingan dan laktasi"

Copied!
372
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel T e k s
Tabel 3. Komposisi Ingredien dan Nutrien Ransum Perlakuan.
Gambar 2. Pola perubahan bobot hidup (kg) dan konsumsi BK (kg) pada
Tabel 6. Pengaruh umur bunting terhadap koefisien cerna semu (%) nutrien
+7

Referensi

Dokumen terkait

Empat puluh ekor 60 tikus ( Rattus norvegicus ) bunting dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu K (tidak diberi fitoestrogen, sebagai kontrol), AW (diberi ekstraktempe dengan

Produksi susu induk berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan, bobot sapih dan daya hidup anak domba ekor tipis Jawa periode lahir sampai sapih

Berdasarkan hasil analisis korelasi diatas dapat disimpulkan bahwa pada domba kelompok I0 baik domba ekor gemuk maupun domba ekor tipis, lingkar dada mempunyai keeratan yang

Produksi susu induk berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan, bobot sapih dan daya hidup anak domba ekor tipis Jawa periode lahir sampai sapih

Pemberian kromium (Cr) pada tingkat yang berbeda dalam pakan tambahan komersial selama fase bunting tua tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05), baik pada

Produksi susu induk berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan, bobot sapih dan daya hidup anak domba ekor tipis Jawa periode lahir sampai sapih

Produktivitas induk domba ekor tipis dapat diketahui melalui total berat lahir, total berat sapih, litter size serta daya hidup anak sampai dengan disapih serta lambing interval..

Peubah yang diamati meliputi profil kuda estimasi bobot badan, jenis kuda, kondisi fisiologis bunting atau laktasi, pemberian pakan jenis pakan yang diberikan, jumlah pakan dan