• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEKONGKOLAN TENDER SECARA VERTIKAL DAN GABUNGAN HORIZONTAL DAN VERTIKAL DI INDONESIA DITINJAU DARI PUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TAHUN 2013 SAMPAI TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEKONGKOLAN TENDER SECARA VERTIKAL DAN GABUNGAN HORIZONTAL DAN VERTIKAL DI INDONESIA DITINJAU DARI PUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TAHUN 2013 SAMPAI TAHUN 2014."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

konstruksi secara bersamaan”, dan Pasal 26 dan Pasal 27 Undang- undang Nomor 5 Tahun 1999 yang pada pokoknya melarang adanya jabatan rangkap dan kepemilikan silang pada

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dan terkait dengan dugaan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 yang dilakukan oleh

antara Terlapor dengan agen dan Terlapor dengan APPEL bukan merupakan perjanjian sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; --- 3.2.3

Menimbang bahwa Komisi telah menerima laporan mengenai dugaan pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan dengan Kegiatan Penambangan Biji Besi di Kabupaten Tanah

Terkait hal ini, Pasal 44 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 justru memerintahkan KPPU menyerahkan putusan kepada penyidik untuk dilakukan penyidikan dalam hal

Persekongkolan tender merupakan bentuk kegiatan yang dilarang menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha

Komisi adalah Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 dan Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1999 yang

Pedoman tentang pasar bersangkutan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tidak dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana KPPU melakukan pemeriksaan