Studi Penanganan Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) pada Aplikasi Sistem Distribusi dalam Jalinan Arus Benih Antar Lapang
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada benih berukuran sedang memiliki nilai korelasi yang positif antara kadar air dengan frekuensi, artinya semakin tinggi kadar air benih
Input model yang digunakan dalam simulasi terdiri atas tingkat kelembapan ruang simpan, suhu ruang simpan, ukuran benih, permeabilitas benih, kadar air awal dan viabilitas awal
nyata dengan benih vigor sedang tanpa perlakuan (kontrol). Hasil penelitian lapang menunjukkan bahwa
Pengaruh Faktor Lama Guncangan terhadap Kadar Air pada Varietas Grobogan dapat dilihat pada Tabel 8.Tabel 8 menunjukkan bahwa faktor lama guncangan dan kondisi suhu/RH
Benih dengan masa penyimpanan 6 bulan pada perlakuan perendaman NaCl dan KCl melalui metode UKDdp memiliki nilai interaksi yang tidak jauh berbeda dibandingkan benih dengan
Benih hasil pengusangan fisik tersebut kemudian diukur kadar airnya untuk mengetahui perubahan kadar air setelah pengusangan dan dikecambahkan dengan metode Uji Kertas Digulung
Perlakuan benih dengan pencucian dengan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, pencucian dengan air dingin, dan penjemuran benih di bawah sinar matahari dapat
Perlakuan benih dengan pencucian dengan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, pencucian dengan air dingin, dan penjemuran benih di bawah sinar matahari dapat