TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI KEPASTIAN HUKUM TENTANG STATUS KEUANGAN NEGARA DI LINGKUNGAN BUMN PERSERO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MASALAH KERUGIAN NEGARA DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KORUPSI.
Teks penuh
Dokumen terkait
Perbedaan penafsiran terkait status keuangan Negara yang ditanamkan dalam BUMN khususnya berbentuk Persero tidak lepas dari inkoherensi antara Undang-Undang Nomor 31 Tahun
17 Tahun 2003 menyebutkan bahwa keuangan negara sebagaimana dimaksud Pasal 1 Angka 1 di atas mencakup: (1) hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang
Dengan demikian keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang dan/atau barang yang dikuasai oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, Perusahaan
Keuangan Negara menurut Hadi dalam Achir (1991:17) merupakan semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang dan juga sesuatu baik berupa uang ataupun
Implementasi pembayaran uang pengganti untuk mengembalikan kerugian negara akibat korupsi mengalami problem yuridis dalam realisasinya karena Pasal 18 ayat (3)
Bahwa pada Pasal 1 angka 1, Pasal 4 ayat (1) dan penjelasan Pasal 4 ayat (1) Undang – Undang Nomor 19 tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, yang merupakan Undang-Undang
Dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ditegaskan bahwa pengertian keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara
17 Tahun 2003 menyebutkan bahwa keuangan negara sebagaimana dimaksud Pasal 1 Angka 1 di atas mencakup: (1) hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang