• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PLASTIK POLIPROPILENA SEBAGAI BAHANTAMBAH PADA CAMPURAN LASTON AC-WC PENGGUNAAN PLASTIK POLIPROPILENA SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN LASTON AC-WC.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN PLASTIK POLIPROPILENA SEBAGAI BAHANTAMBAH PADA CAMPURAN LASTON AC-WC PENGGUNAAN PLASTIK POLIPROPILENA SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN LASTON AC-WC."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Marshall pada HRS-B yang menggunakan sampah plastik sebagai bahan tambah.. dibandingkan dengan perilaku Marshall pada HRS-B yang tidak

Penambahan PET 3% terhadap variasi lama perendaman nilai stabilitas tertinggi diperoleh pada rendaman 30 menit sebesar 2053,34 Kg, dan nilai stabilitas terendah yaitu pada rendaman

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh penambahan PET pada lapisan AC-WC yang dapat meningkatkan nilai stabilitas dan flow dengan menggunakan alat Marshall test dan dapat

Campuran beton aspal menjadi fleksibel, Adapun kadar limbah plastik Optimum sebesar 7,5% dengan nilai VMA, VFB, VIM, Stabilitas, kelelehan, dan Marshall Quotient

Dari hasil pengujian Marshall akan didapatkan nilai karakteristik marshall meliputi: berat jenis aspal beton, stabilitas, flow, Marshall Quotient (MQ), Rongga Antara

Sedangkan, nilai VFB/VFA mengalami peningkatan dan hasil bagi Marshall atau Marshall Quotient (MQ) cenderung mengalami penurunan dengan bertambahnya kadar aspal dan

Membuat campuran marshall dengan filler kapur gamping sebanyak 6 benda uji dan sebanyak 12 benda uji kombinasi antara semen + kapur gamping, untuk mendapatkan pengaruh

Grafik hubungan kadar ECOPAL dengan stabilitas Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa nilai stabilitas rata-rata yang memenuhi persyaratan minimum 800 kg pada penambahan kadar ECOPAL 2%