Individualisasi Hukum Pidana
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Undang Hukum Pidana (KUHP) yaitu dalam pasal 2 KUHP yang menyatakan : “ Ketentuan pidana dalam perundang-undangan Indonesia diterapkan bagi setiap orang yang melakukan suatu
Pengaturan tindak pidana pornografi melalui handphone dalam KUHP pada intinya sama dengan pengaturan tindak pidana pornografi konvensional atau yang terjadi pada
Di dalam KUHP Pasal 30 ayat (2), Pasal 30 ayat (3), Pasal 31 ayat (1), dan Pasal 31 ayat (2) yang pada intinya menentukan bahwa bagi terpidana yang tidak membayar
Pengaturan dalam rangka menanggulangi tindak pidana pemalsuan ijazah telah diatur dalam KUHP yakni terdapat pada Pasal 263 sampai dengan Pasal 276 KUHP, selain
Penyelesaian tindak pidana di luar pengadilan hanya dapat dilakukan terhadap pelanggaran dengan sanksi pidana denda (Pasal 82 KUHP). Ketentuan Pasal 82 KUHP Indonesia itu berasal
Sebagaimana diatur dalam Pasal 53 dan Pasal 56 KUHP. Selain itu, di luar KUHP, peringanan pidana diberikan bagi pelaku tindak pidana di bawah umur, sebagaimana
Berdasarkan Pasal 296 dan Pasal 506 bahwa dapat diketahui hukum pidana saat ini dalam KUHP hanya mengkategorikan prostitusi sebagai tindak pidana terhadap pihak
Penyelesaian tindak pidana di luar pengadilan hanya dapat dilakukan terhadap pelanggaran dengan sanksi pidana denda (Pasal 82 KUHP). Ketentuan Pasal 82 KUHP Indonesia itu berasal