RELEVANSI HUKUM PIDANA ADAT DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA (Studi Pada Suku Tengger Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Jawa Timur)
Teks penuh
Dokumen terkait
http://masriadam.blogspot.com/2013/02/hukum-progresif.html , Masri Adam, Membangun Konstruksi Politik Hukum Mediasi Penal Sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara Pidana, diakses
Landasan yuridis Mediasi Penal sebagai alternatif penyelesaian perkara pidana saat ini hanya berupa diskresi penegak hukum karena belum diatur pada tataran undang-undang
Dalam hukum adat tersebut ada hukum yang mengatur masalah harta benda dan kekeluargaan dan terdapat juga hukum dellik adat yang dapat juga disebut sebgai Hukum pidana adat,
d) Umur tersangka pada waktu melakukan tindak pidana diatas 70 (tujuh puluh) tahun.. Selanjutnya pengaturan penyelesaian perkara di luar pengadilan melalui mediasi penal
Hukum pidana adat Baduy juga mengenal tindak pidana santet, konsep pertanggungjawaban pelaku yang menderita kelainan jiwa, dan pidana ganti
Mediasi penal merupakan penyelesaian dengan cara perdamaian atau lebih dikenal dengan musyawarah mufakat dengan mekanisme lembaga adat, terhadap penyelesaian perkara pidana
Menurut penulis penerapan konsep penyelesaian di luar pengadilan atau mediasi penal ini mengedepankan teori hukum progresif, dimana penyelesaian di luar pengadilan atau disebut dengan
Penelitian ini mengkaji mediasi penal sebagai alternatif penyelesaian perkara pidana dalam sistem peradilan pidana Indonesia, yang berfokus pada pergeseran paradigma penegakan hukum dari keadilan retributif ke