BAB 2 LANDASAN TEORI - Analisis Ketahanan Watermarking Citra dengan Algoritma Modified Least Significant Bit (MLSB)
Teks penuh
Gambar
![Gambar 2.2 Ruang Warna RGB[10].](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/3815808.1832958/3.595.156.396.168.343/gambar-ruang-warna-rgb.webp)
![Gambar 2.4 Penyisipan Watermark[4].](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/3815808.1832958/8.595.128.423.464.601/gambar-penyisipan-watermark.webp)
![Gambar 2.5 Ekstraksi Watermark[4].](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/3815808.1832958/9.595.129.449.222.363/gambar-ekstraksi-watermark.webp)
Dokumen terkait
Hal ini terjadi dikarenakan algoritma kombinasi MLSB-LSB+1 selain mewarisi kelebihan masing-masing algoritma, juga mewarisi kekurangan dari algoritma LSB+1 dimana akibat
Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek penting dari suatu sistem informasi, karena tindakan kejahatan komputer semakin tinggi yang
lebih baik karena tidak mengubah ukuran file yang disisipi, namun untuk kualitas.. image , LSB banyak mengurangi kualitas image yang
adalah seni untuk menyisipkan pesan rahasia kedalam suatu media, dimana pesan rahasia yang akan disembunyikan tidak diubah bentuknya, melainkan disisipkan pada sebuah
Watermark yang disisipkan juga merupakan data yang dapat berupa teks,image,audio,atau video.Tentunya saja ukuran watermark yang disisipkan harus disesuaikan dengan
Pada kriptografi, terdapat perubahan pada citra hasil operasinya sehingga mudah dideteksi oleh orang bahwa citra tersebut telah termanipulasi (Sari, Rachmawanto, Astuti,
Secara umum proses watermarking pada file video ditunjukkan pada Gambar 2.5 dimana file video disisipi dengan watermark menggunakan kunci sebagai sarana
Berdasarkan latar belakang masalah, pesan yang akan disisipkan pada citra dengan steganografi LSB tanpa dilengkapi sistem keamanan akan terpengaruh dari upaya
