“IMAMAH DAN ‘ISMAH DALAM TAFSIR SYI’AH ISNA ‘ASYARIYAH DAN ZAIDIYAH (Studi Komparatif Penafsiran Dalil Imamah dan ‘Ismah dalam al-Mizan fi Tafsir al-Qur’an karya al-Tabataba‘i dan Fath al-Qadir karya al-Syaukani - Institutional Repository of IAIN Tulungag
Teks penuh
Dokumen terkait
Penelitian ini mencoba untuk mencari karakteristik orang-orang yang meraih al-fala>h} dengan menggunakan metode tafsir maud{u’i (tematik) lalu selanjutnya dilakukan
seorang Imam bukan hanya pemimpin dalam masalah politik, tetapi juga pemimpin spiritual para umat manusia agar mereka tidak menyimpang dari ajaran yang telah
Ulama yang menyetujui adanya na>sikh- mansu>kh pada kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa maksud dari Q.S al- Baqarah [2], ayat 184, adalah orang-orang yang beriman itu
Tema utama surat al-H{ujura>t adalah mengenai akhlak, mulai dari akhlak terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya, akhlak terhadap diri sendiri, sampai akhlak kepada orang lain, baik
Sedangkan al-T{abari> dalam tafsirnya mengemukakan bahwa, berkaitan dengan qira>’ah ganda pada lafadz ‚la>mastum‛ beliau memilih sikap untuk mentarjih
Skripsi dengan judul “Nikah Mut‟ah Dalam Perspektif Tafsir Syi‟ah – Sunni (Telaah Tafsir Al-Mi>za>n dan Al-Durrul Mantsu>r)” yang ditulis oleh Sugito
Al- An‟am : 51.135 “Dan berikan peringatan kepada orang kafir dengan sesuatu yang telah diturunkan kepadamu wahai utusan yang paling sempurna Muhammad, yaitu golongan orang-orang yang