• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata-kata Kunci: Media rekahan, Metode Gale, Metode Oda dkk., peresapan, vektor aliran air tanah. Abstract - Distribusi Vektor Aliran Air Tanah Dua Dimensi dalam Media Rekahan di Big Gossan, Tembagapura, Papua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kata-kata Kunci: Media rekahan, Metode Gale, Metode Oda dkk., peresapan, vektor aliran air tanah. Abstract - Distribusi Vektor Aliran Air Tanah Dua Dimensi dalam Media Rekahan di Big Gossan, Tembagapura, Papua"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Lokasi penelitian di Big Gossan, Tembagapura, Papua
Gambar 2. Peta geologi permukaan dan penampang geologi daerah Big Gossan (PTFI, 2006)
Gambar 3. Lima node yang dihubungkan oleh rekahan
Tabel 1. Parameter input rekahan
+6

Referensi

Dokumen terkait

buah elektroda konfigurasi Wenner untuk menentukan konduktivitas listrik lahan s e m meoghubungkan deogm besamya kadar air tanah yang terkandung pada lahan juga

Proses pengolahan limbah air lindi untuk parameter logam Pb terbaik diperoleh pada tinggi unggun 80 cm dengan debit alir 80 ml/menit dengan efisiensi penyisihan

Dan Muka Air Tanah Dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner – Schlumberger di Daerah Landfill Labuhan Angin Sibolga ” yang disusun sebagai syarat

Metode DrAStIC sangat efektif digunakan untuk mengukur tingkat kerentanan pencemaran air tanah di daerah Bandung Selatan karena meliputi parameter hidrogeologi, yaitu

Kemampuan tanah untuk meresap air disebut daya resapan (permeabilitas). Permasalahan resapan air dalam tanah cukup penting dalam bidang geoteknik. Misalnya

Penelitian ini diharapakan dapat memperluas ilmiah tentang lahan gambut untuk budidaya tanaman padi dan memberika pengetahuan mengenai pengaruh tinggi muka air tanah dan

Dari hasil penelitian telah didapatkan data tinggi muka air tanah dan data unsur hara makro untuk daerah penelitian, keadaan lahan duku di kabupaten Muaro Jambi merupakan tanaman

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman muka air tanah 5 cm menyebabkan aerasi yang buruk sehingga penyerapan unsur hara tidak optimal menyebabkan parameter tinggi tanaman dan