BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kebijakan Hukum Pidana Mengenai Syarat Pemberian Remisi kepada Narapidana Tindak Pidana Korupsi (Koruptor)
Teks penuh
Dokumen terkait
Saran dalam skripsi adalah Kalaupun ada pengetatakan pemberian remisi bagi narapidana tindak pidana khusus (extraordinary) seperti korupsi, terorisme, narkotika,
Segala Puji Syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yesus Kristus atas segala petunjuk dan kekuatanNya yang telah dilimpahkan kepada penulis sejak dimulainya penyusunan
Melihat kondisi tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji tentang ukuran kelakuan baik bagi narapidana perkara korupsi sebagai syarat pemberian remisi
Pasal 1 Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia Nomor M.09.02.01 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174
Besarnya remisi tambahan adalah setengah dari remisi umum yang diperoleh pada tahun yang bersangkutan bagi narapidana dan anak pidana yang berbuat jasa kepada
tetap tidak juga diberikan untuk para narapidana yang berada dalam peraturan pemerintah nomor 99 tahun 2012 tentang syarat dan tata cara pemerintah dapat dianggap
Segala Puji Syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yesus Kristus atas segala petunjuk dan kekuatanNya yang telah dilimpahkan kepada penulis sejak dimulainya penyusunan
Asas legalitas diatur dalam Pasal 1 ayat (1) KUHP, pemberian remisi ini sebenarnya sudah sesuai dengan aturan yang ada dengan melihat asas legalitas dalam