• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. ASI Eksklusif - Faktor Risiko Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 7-9 Bulan - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. ASI Eksklusif - Faktor Risiko Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 7-9 Bulan - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1.Perbedaan Komposisi Kolostrom, ASI Transisi/Peralihan
Gambar 2.1. Kerangka Teori
Gambar 2.2. Kerangka Konsep

Referensi

Dokumen terkait

Pada bayi umur 0-6 bulan yang diberikan ASI ditambah susu formula 100% mempunyai status gizi baik karena frekuensi dan jumlah pemberian susu formula pada bayi rata-rata sudah

Perlu dilakukan dan mempertahankan pemberian ASI eksklusif karena sangat berbeda antara perkembangan bayi yang diberi dan tidak diberi ASI eksklusif sehingga ibu

Pemberian Asupan Prelakteal: Susu Formula tanpa Indikasi Medis. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.39 Tahun 2013 Tentang Pemberian Susu Formula dan Produk Bayi

Pemberian ASI ditambah susu formula sampai bayi usia 6 bulana. Pemberian ASI ditambah madu dan buah yang sudah

pada tahun 2002 – 2003 bayi dibawah usia 4 bulan yang diberikan ASI ekslusif. hanya 55 % sementara itu pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 2

Hasil penelitian ini menunjukkan masih banyak ibu belum mengetahui pemberian susu formula pada bayi, manfaat ASI (Air Susu Ibu) bagi bayi, manfaat ASI (Air Susu Ibu) untuk

Menurut Khasanah (2011) susu formula juga mempunyai banyak kelemahan diantaranya yaitu kandungan susu formula tidak selengkap ASI, penggunaan susu formula harus di kontrol

Hasil : analisis promosi susu formula, adahubungan yang bermakna secara statistik antara promosi susu formula di tempat persalinan dengan pemberian ASI Eksklusif pada