Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modus Operandi Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan: Studi Kasus pada Polres Salatiga T1 312012088 BAB II
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Masyarakat yang kurang memiliki keterampilan, berpendidikan rendah dan pengangguran lebih memilih menggunakan langkah yang cepat dan praktis guna mendapatkan uang yakni
penanganan tindak pidana penipuan dalam transaksi jual beli melalui internet dengan modus operandi carding oleh aparat Kepolisian Daerah Jawa Tengah.. Penelitian ini
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dasar hukum tindak pidana Begal merujuk pada pasal 362, 363, dan 365 KUHP, pasal 362 KUHP
Dengan judul “TINJAUAN KRIMINOLOGI TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN “BEGAL” (Studi di Polres Pasuruan). Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah
Majelis Hakim telah menerapkan unsur-unsur tindak pidana pencurian dalam keadaan memberatkan, sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 365 ayat (2) ke-1 dan ke-2 KUHP,
Walaupun pembentukan undang-undang tidak menyatakan dengan tegas bahwa tindak pidana pencurian yang telah dimaksud dalam Pasal 362 KUHP harus dilakukan dengan sengaja, tetapi
Dalam tindak pidana pencurian khusus dari pasal 365 ayat 1 KUHP yang telah disebutkan di atas, unsur istimewa yang sekarang ditambah pada pencurian biasa
Di dalam rumusan Pasal 362 KUHP dapat diketahui bahwa tindak pidana pencurian itu merupakan tindak pidana yang diancam hukuman adalah suatu perbuatan yang dalam hal ini adalah