IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG KHUSUSNYA ANAK DAN RELEVANSI TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN TRAFFICKING DI SURABAYA.
Teks penuh
Dokumen terkait
PHPHQXKL GXD UXPXVDQ WHUVHEXW \DQJ EHUXSD ³3HUEXDWDQ .HVDODKDQ 3HPLGDQDDQ³ $NDQ WHWDSL GL GDODP SDVDO 8QGDQJ -Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Ketentuan yang mengatur masalah ganti rugi dalam hukum pidana diatur pada pasal 14c KUHP menyatakan apabila hakim menjatuhkan pidana percobaan, maka di samping penetapan
Meskipun UU No 21 tahun 2007 lahir kasus ini dapat dilakukan sekaligus dalam penggabungan perkara pidana dan perdata, namun lagi-lagi ganti kerugian atas kerugian yang dialami
menggunakan metode analisis yang bersifat normatif yaitu bertitik tolak pada norma atau ketentuan hukum yang berlaku. Pengaturan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana
Terhadap pelaku pidana turut serta yang membantu melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana perdagangan orang (Pasal 10), atau ia merencanakan atau melakukan permufakatan
Dogie Triyanto, 201110115011, Analisis Yuridis Tentang Hak Restitusi Bagi Anak Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang; (Studi Kasus Perkara Pidana Nomor:
SIMPULAN Perlindungan terhadap korban tindak pidana di Indonesia telahdiatur dalam berbagai perundang-undangan yaitu: Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;
Hasil Dan Pembahasan 3.1 Pengaturan Perlindungan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Yang Menjadi Korban Penganiayaan Massa Dalam Peraturan Perundang-undangan Indonesia selaku