Ekstraksi minyak biji intaran dengan pelarut n-Heksana - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Rancangan penelitian menggunakan metode Response Surface Methodology - Central Composite Design (RSM-CCD) dengan variabel suhu ekstraksi, massa biji alpukat dan volume
Penelitian ini bertujuan menentukan variabel – variabel yang berpengaruh dalam proses ekstraksi biji sirsak sehingga diperoleh %Yield yang tinggi, serta dapat menunjukkan
Pengaruh Konsentrasi Pelarut (n-Heksana) terhadap Rendemen Hasil Ekstraksi Minyak Biji Alpukat untuk Pembuatan Krim Pelembab Kulit (Suratmin Utomo).. PENGARUH KONSENTRASI
Pengaruh Konsentrasi Pelarut (n-Heksana) terhadap Rendemen Hasil Ekstraksi Minyak Biji Alpukat untuk Pembuatan Krim Pelembab Kulit (Suratmin Utomo).. PENGARUH KONSENTRASI
Seperti pada ekstraksi etanol, dengan pelarut n-heksana juga diperoleh prosen- tase terbesar dalam minyak biji ketumbar adalah
Ekstraksi sereh dengan menggunakan pelarut metanol menghasilkan yield minyak atsiri yang lebih besar dan dapat mengekstrak komponen kimia yang lebih banyak dibandingkan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu dan waktu ekstraksi optimum untuk menghasilkan minyak atsiri dari tanaman kemangi jenis lemon basil
Lia Sukma Dewi / Chemical Engineering Journal Storage 2 :4 Oktober 2022 27–37 alpukat yang diperoleh pada suhu ekstraksi 65oC selama 120 menit, 150 menit dan 180 menit dengan massa