• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ANGKAK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Bacillus cereus DAN Bacillus stearothermophillus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KAJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ANGKAK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Bacillus cereus DAN Bacillus stearothermophillus"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3. Skema Penentuan KHM dan KBM
Tabel 1.Hasil Uji Anti Bakteri Angkak Terhadap Pertumbuhan
Tabel 2 . Hasil Uji Anti Bakteri Angkak Terhadap Bacillus stearothermophillusdengan Metode Dilusi Tabung

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rumput laut memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) terhadap bakteri

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dengan mengukur KHM (Kadar Hambat Minimal) dan KBM (Kadar Bunuh Minimal) ekstrak etanol kulit kayu akway

Hasil Pengamatan Uji Aktivitas Antibakteri dan Penentuan KHM Ekstrak Etanol Daun Wungu terhadap Bakteri S. Analisis

Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) asap cair cangkang buah karet terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis diperoleh pada konsentrasi 20% dengan diameter

Parameter yang diamati adalah diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Bacillus cereus yang ditetesi ekstrak daun kemangi ( Ocimum sanctum L.) selama 48 jam dengan masa inkubasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol alga merah memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji dengan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terhadap

Larutan sampel terkecil yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri (ditandai dengan kejernihan secara visual) ditentukan sebagai Kadar Hambat Minimum (KHM) /

Penentuan Nilai Konsentrasi Hambat Minimum KHM Menurut Davis and Stout, kriteria kekuatan daya anti bakteri sebagai berikut Diameter Zona Hambat Kekuatan aktivitas antibakteri < 5 mm