Analisis Perbandingan Metode Certainty Factor dan Naive Bayesian Dalam Mendeteksi Kemungkinan Anak Terkena Disleksia
Teks penuh
Gambar
![Table 2.1 Jenis-Jenis Disleksia](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/652924.79668/19.612.134.489.460.704/table-jenis-jenis-disleksia.webp)
![Gambar 2.1 Alur Metode Certainty Factor](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/652924.79668/23.612.287.370.122.366/gambar-alur-metode-certainty-factor.webp)
![Table 2.2Tipe - tipe Nilai Certainty Factor](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/652924.79668/24.612.199.448.174.299/table-tipe-tipe-nilai-certainty-factor.webp)
![Gambar 2.2 Alur Perhitungan Metode Naive Bayesian](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/652924.79668/25.612.284.371.110.376/gambar-alur-perhitungan-metode-naive-bayesian.webp)
Dokumen terkait
Menurut T.Sutojo dalam (Aldino Moto, 2010) certainty factor merupakan suatu metode untuk membuktikan ketidakpastian pemikiran seorang pakar, dimana untuk
Hasil dari penelitian yang telah diperoleh oleh penulis tentang Analisa Perbandingan Metode Certainty Factor dan Teorema Bayes Untuk Mendiagnosa Penyakit Asam Urat,
Dalam penerapan Sistem Pakar yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit Inflamasi Dermatitis Imun pada anak perlu membandingkan beberapa metode diantaranya: Certantiy Factor,
Abstrak : Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk melakukan analisis tentang metode manakah yang lebih efektif antara metode fuzzy logic dan certainty factor untuk diterapkan
Berdasarkan permasalahan tersebut maka pada tugas akhir ini penulis ingin membandingkan metode Naïve Bayes dan Certainty Factor pada sistem pakar untuk mendiagnosa
Sehingga pada penelitian yang dilakukan ini dapat disimpulkan dengan membandingkan akurasi hasil proses perhitungan dari kedua metode tersebut dengan penilaian keyakinan
Berdasarkan permasalahan dan pemaparan terkait penelitian sebelumnya maka diperlukan suatu solusi untuk menangani permasalahan tersebut dengan membuat sistem informasi persediaan dengan
Hasil perhitungan akurasi pada penelitian ini yaitu perbandingan metode Certainty Factor sebesar 93% sementara itu metode Dempster Shafer sebesar 80% maka dapat disimpulkan bahwa