PENERAPAN KARTEL DALAM KERANGKA PERSAINGAN USAHA DI INDONESIA.
Teks penuh
Dokumen terkait
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di dalam menangani kasus-kasus kartel mengalami kesulitan di dalam mengungkap adanya aktivitas kartel, kesulitan tersebut
[r]
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuktian kasus kartel di Indonesia banyak putusan KPPU tentang Kartel dibatalkan oleh Pengadilan Negeri dikarenakan alat bukti
Karena hal tersebut, munculnya bukti tidak langsung (indirect evidence) sebagai alat bukti digunakan KPPU untuk memutus perkara kartel. Hasil ini menyimpulkan bahwa adanya
Pendeteksian kartel melalui leniency program merupakan salah satu perkembangan yang paling sukses dan luar biasa dalam dunia persaingan usaha. Semakin banyaknya
Tetapi dalam perkara indakasi kartel oleh APBI pihak otoritas persaingan usaha/KPPU menggunakan metode Harrington, Dan pengertian dari Metode Harrington ini adalah
Melalui perbandingan tersebut, penulis mengungkapkan berbagai hal dalam penanganan perkara kartel di Amerika Serikat yang dapat diaplikasikan di Indonesia antara lain
PENGATURAN KARTEL HARGA DALAM UU NO.5/1999 Kartel harga diatur dalam Pasal 5 1 UU No.5/1999 yang menentukan: “Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya