• Tidak ada hasil yang ditemukan

BagusDermawan G2A009058 BAB2KTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BagusDermawan G2A009058 BAB2KTI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Struktur pestisida organofosfat
Gambar 2.  Hidrolisis asetilkolin intrasinaptik. ACh=asetilkolin; M=muscarinic;
Gambar 3. Pengaruh inhibisi kolinesterase pada sistem saraf. A=adrenergik; GI= gasterointestinal; M=muscarinic; N=nicotinic; NMJ=neuromuscular junction
Tabel 3. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut WHO

Referensi

Dokumen terkait

tersangka sepsis neonatorum terdapat manifestasi klinis yang terdapat pada sistem. saraf pusat (letargi, reflek menghisap lemah, dan irritabel), pada

Bentuk lain ND yang juga sering ditemukan ialah neuropati otonom (parasimpatis dan simpatis) atau diabetic autonomic neuropathy (DAN). Uji komponen parasimpatis DAN

mengalami demam atau menggigil. 21 Penelitian yang lain oleh Ruiz M, Ewig S,dkk.. Gambaran klinis yang muncul dapat berbeda pada pasien lansia dengan pasien. usia remaja atau

Latar Belakang: Kecemasan adalah salah satu gangguan psikologis yang merupakan manifestasi klinis dari gangguan pada sistem saraf, sedangkan sistem saraf adalah suatu

• Dilatasi pupil akibat terstimulasinya sistem saraf simpatis. Akan tetapi, jika nyeri berlangsung lama dan saraf simpatis telah beradaptasi, respon fisiologis tersebut

Menjawab pertanyaan dengan tepat Kuis Kuliah (power point) Farmakologi obat-obat yang bekerja mempengaruhi sistem saraf parasimpatis dan simpatis (indikasi, mekanisme

Rasional: Penurunan curah jantung (yang terjadi selama episode iskemia miokard) merangsang system saraf simpatis/parasimpatis, menyebabkan berbagai rasa sakit/sensasi

Stimulasi saraf simpatis meningkatkan aktivitas tubuh, sedangkan respons parasimpatis lebih banyak menurunkan ativitas tubuh atau relaksasi sehingga dapat menurukan aktivitas