• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS INPUT OUTPUT PENGOLAHAN TEMBAKAU DI PROVINSI JAWA TIMUR | Wijaya | Agro Ekonomi 17355 34099 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS INPUT OUTPUT PENGOLAHAN TEMBAKAU DI PROVINSI JAWA TIMUR | Wijaya | Agro Ekonomi 17355 34099 1 SM"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3. Hasil Regresi Linier Sederhana Fungsi Trend Linier Produktivitas  Tembakau di Provinsi Jawa Timur Tahun 2000-2011
Tabel 5. Hasil Regresi Linier Sederhana Fungsi Trend Linier Jumlah Tenaga Kerja Agroindustri Pengolahan Tembakau di Provinsi Jawa Timur Tahun 2000-2011
Tabel 6. Hasil Regresi Linier Sederhana Fungsi Trend Linier Nilai Output Agroindustri  Pengolahan Tembakau di Provinsi Jawa Timur Tahun 2000-2011

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian dengan analisis input output dapat diketahui sektor mana yang berdampak paling besar terhadap angka pengganda (multiplier effect) , permintaan akhir pada

Dalam upaya meningkatkan peranan sektor industri pengolahan dalam pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Barat, hendaknya pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih memprioritaskan

Analisis Pengganda (multiplier) dilakukan untuk mengetahui perubahan dari peningkatan permintaan akhir suatu sektor dalam hal ini sektor pariwisata terhadap

Sektor industri manufaktur pada tahun 2000 dan 2004 mendominasi angka pengganda output, pendapatan, maupun tenaga kerja terbesar, dan meskipun hampir seluruh nilai pengganda

M.1 Hasil Perhitungan Rangkaian Dampak Pengganda Output, Dampak Pengganda Pendapatan, Dampak Pengganda Lapangan Pekerjaan Dalam Tabel Input Output Provinsi Jawa Timur Tahun

2) dampak pengganda output sektor yang memberikan nilai tertinggi pada tahun 2006 ialah sektor konstruksi baik tipe I (terbuka) maupun tipe II (tertutup) serta pada tahun

Namun kemudian, pada periode 2000- perikanan primer (perikanan laut dan 2005, nilai angka pengganda penyerapan perikanan darat) lebih besar dibandingkan tenaga

Dari seluruh uraian tersebut diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai sektor unggulan (key sector) berdasar kriteria besarnya angka pengganda (output,