• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERBEDAAN UKURAN PARTIKEL DARI AMPAS TEBU DAN KONSENTRASI NATRIUM BISULFIT (NaHSO3 ) PADA PROSES PEMBUATAN SURFAKTAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PERBEDAAN UKURAN PARTIKEL DARI AMPAS TEBU DAN KONSENTRASI NATRIUM BISULFIT (NaHSO3 ) PADA PROSES PEMBUATAN SURFAKTAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Reaksi lignin dengan bisulfite (Kirk and Othmer, 1981).
Gambar 2.  Rangkaian Alat Proses Sulfonasi
Tabel 2. Karakteristik Larutan Lignosulfonat
grafik antara ukuran partikel ampas tebu VS
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah berapa % yield glukosa yang diperoleh pada proses hidrolisis termal, bagaimana pengaruh konsentrasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu, konsentrasi katalis asam sulfat dan waktu reaksi terhadap yield glukosa yang dihasilkan melalui

Pengaruh konsentrasi asam nitrat dan waktu reaksi terhadap hasil pembuatan asam oksalat yaitu semakin tinggi konsentrasi asam nitrat dan waktu reaksi maka semakin

lignin yang tinggi pada suatu pulp akan mempengaruhi proses pemutihan pulp. Semakin tinggi lignin yang terkandung di dalam pulp, maka proses pemutihan pulp semakin sulit dan

Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah berapa % yield glukosa yang diperoleh pada proses hidrolisis termal, bagaimana pengaruh konsentrasi

Pada proses pembuatan asam oksalat dari ampas tebu di peroleh hasil maksimum pada ukuran partikel 40 mesh dan lama waktu pengadukan 20 menit yaitu 0,65 gram (4,333%

Berdasarkan analisa spektrum FTIR dari seluruh variabel penelitian yang digunakan, yaitu ukuran mesh ampas tebu dan konsentrasi NaOH pada proses isolasi lignin,

Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan NaHSO3 dan semakin lama waktu pemasakan, maka kandungan lignin dalam larutan akan semakin banyak,