Lampiran 1 SKEMA ALUR PIKIR Latar Belakang - Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Dari Abses Dan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Keywords: Ekstrak rimpang temulawak, Staphylococcus aureus, KHM (Kadar Hambat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) dari ekstrak etanol daun bintaro terhadap bakteri Salmonella typhi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) dari ekstrak etanol daun bintaro terhadap bakteri Salmonella typhi dan
Hasil pengamatan untuk uji dilusi kombinasi ekstrak memberikan hasil kadar hambat minimum (KHM) terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10.000
Kombinasi ekstrak air rimpang kunyit, daun beluntas, daun salam dan daun jambu biji (1:1:1:1) menunjukkan Kadar Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 10.000 ppm
Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) Bawang putih berpengaruh terhadap perkembangbiakan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi ≥ 50% dalam
0,05 cm, sedangkan ekstrak biji alpukat memiliki Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 0,2%
Berdasarkan hasil uji pendahuluan aktivitas antibakteri ekstrak kloroform dan ekstrak etanol 70% biji bidara laut, maka didapatkan konsentrasi bunuh minimum (KBM) dari