Results: The concentration of Minimal Inhibitory Concentration (MIC) awas determine in 6.25%. Minimal Bactericidal Concentration (MBC) 12.5%. The results will show a significant differences between treatments (p = 0000). Higher concentration of extracts Morinda citrifolia L fruit can reduce coloni number of staphylococcus aureus (p<0.01; r=0.909). Morinda citrifolia L concentration of fruit extracts affect the reduction of Staphylococcus aureus bacterial colonies R2 = 82.6%. the higher Morinda citrifolia wider ability to make inhibisi zone (r=0,9111; p=0,000<0,01)
EFEK EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP Staphylococcus aureus
Teks penuh
Dokumen terkait
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol rimpang lempuyang gajah (Zingiber zerumbet (L.) J. Smith) terhadap Staphylococcus aureus ,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol rimpang jahe merah terhadap Staphylococcus aureus , Escherichia coli, dan Candida albicans
Flavonoid dalam buah mengkudu mempunyai aktivitas penghambatan lebih besar terhadap bakteri Gram positif antara lain adalah bakteri Methicillin Resistan Staphylococcus
Perasan Buah Mengkudu Matang (Morinda citrifolia) terhadap Bakteri Methicillin Resistan Staphylococcus aureus (MRSA) M.2036.T secara In Vitro’, Skripsi, Sarjana
Kombinasi ekstrak etanol daun sirih dengan amoksisilin untuk bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) dari
Konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak bawang bombay terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode turbidimetri dan Spektrofotometri
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun mengkudu yang paling tinggi dalam menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus yaitu
Manfaat dari penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan konsentrasi Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) yang tepat dari ekstrak daun jambu biji