• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing dan Performance Assesment pada Siswa XI IPA 1 SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran 20162017 T1 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing dan Performance Assesment pada Siswa XI IPA 1 SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran 20162017 T1 Full text"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar3.1.(A) Hasil KPS Menggunakan PA Persiklus , (B) Hasil KPS Setiap Indikator Menggunakan PA
Gambar3.2. Hasil LO Keterlaksanaan Pembelajaran
Gambar3.1.4. (A) Hasil Angket KPS Respon siswa perSiklus, (B) Hasil Angket KPS

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana sains pada Fakultas Biologi Universitas Jenderal

Masyarakat Spanyol Islam merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari komunitas-komunitas Arab (Utara dan Selatan) al-Muwalladun (orang-orang Spanyol yang masuk Islam), Barbar

Dan pada akhirnya saya MOHON DIRI dan MOHON DOA RESTU semoga dalam pengabdian saya selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Aamin Ya

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara kemandirian dan motivasi belajar melalui model Examples Non Examples terhadap kemampuan pemahaman

Dengan demikian dapat diartikan bahwa variabel bebas (inovasi produk, kualitas produk, dan ekuitas merek) dapat menjelaskan keputusan pembelian konsumen alat peraga

BAN-PT menempatkan evaluasi-diri itu sebagai salah satu aspek dalam keseluruhan daur akreditasi, dan menempatkannya dalam posisi yang sangat penting, yaitu sebagai suatu

Mengacu pada tugas-tugas perkembangan masa remaja (dalam Gunarsa, 2002: 19), yang diantaranya adalah menerima keadaan fis iknya serta mengetahui dan menerima kemampuan

Koefisien regresi manajemen karir (sebesar 15,43) lebih besar dari pada koefisien regresi untuk perencanaan karir (sebesar 0,143), hal ini dapat diartikan manajemen karir