• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEM 124325 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEM 124325 Chapter3"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3. 4 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian
Tabel 3. 5 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian
Tabel 3.7 Kriteria Bobot Nilai Alternatif
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

“Penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan untuk meramalkan nilai hubungan antara dua variabel atau lebih, sehingga dapat menjelaskan variasi suatu faktor

Untuk menentukan valid atau tidaknya butir angket, maka penulis membandingkan nilai hasil korelasi t-hitung dengan t-tabel, jika t-hitung lebih besar dari

Dari hasil penelitian ini dengan menggunakan perhitungan koefisien korelasi diperoleh nilai r sebesar 0,99 Yang dapat diartikan bila r = 1 atau mendekati 1 maka hubungan antara

Namun, dilihat dari nilai pearson correlation jika semakin mendekati 1 atau -1 maka hubungan antara dua variable semakin kuat, dan nilai pearson correlation di atas

yang signifikan antara kinerja pasar sebelum dan sesudah right issue. Analisis statistik nilai pasar untuk mengetahui ada atau

Menurut Odum (1993), nilai dominansi mendekati 0 maka dominansi rendah atau tidak ada yang mendominansi dan jika nilai dominansi mendekati 1 maka dominansi tinggi

Koefisien regresi (R) yang mendekati nilai -1 menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan terjadi hubungan linier yang mendekati sempurna antara dua variabel yang terukur

Jika koefesien korelasi diketemukan tidak sama dengan nol 0, maka terdapat ketergantungan antara dua variabel tersebut3. Nilai 0 menyatakan hubungan yang lemah atau menunjukkan tidak