• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN ANALISIS MULTIVARIAT

N/A
N/A
S2 Statistika

Academic year: 2023

Membagikan "DOKUMEN ANALISIS MULTIVARIAT"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MULTIVARIAT

Oleh

Nama : Muhammad Arib Alwansyah (F2F022005)

Dosen Pengampu : Dr. Jose Rizal, M. Si

PROGRAM STUDI MAGISTER STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU

2023

(2)

Soal

1. Apabila korelasi mendekati 0 apa yang terjadi dengan suatu distribusi?

2. Apabila korelasi mendekati 1 apa yang terjadi dengan suatu distribusi?

3. Buktikan −1 < 𝜌 < 1

4. Buatlah grafik bivairiate normal density function di aplikasi R pda halaman 17 5. Buatlah grafik Scatterplot matrix di aplikasi R pda halaman 51

Jawaban

1. Jika koefesien korelasi diketemukan tidak sama dengan nol (0), maka terdapat ketergantungan antara dua variabel tersebut. Nilai 0 menyatakan hubungan yang lemah atau menunjukkan tidak ada korelasi linier antara dua variabel.

2. Jika koefesien korelasi diketemukan 1. maka hubungan tersebut disebut sebagai korelasi sempurna atau hubungan linear sempurna dengan kemiringan (slope) positif. Nilai 1 menunjukkan korelasi linier positif sempurna antara dua variabel 3. Nilai korelasi yang mendekati -1 atau +1 artinya menyatakan hubungan yang

makin kuat. Nilai di atas nol akan menunjukkan korelasi positif, sedangkan nilai di bawah nol berarti menunjukkan korelasi negatif.

4. Grafik bivairiate normal density function

(3)
(4)

5. Grafik Scatterplot matrix

Referensi

Dokumen terkait

Jadi keyakinan seorang peneliti untuk mengajukan sebuah model kausalitas dengan menganggap adanya hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel, bukannya didasarkan

Regresi dan korelasi digunakan untuk mempelajari pola dan mengukur hubungan statistik antara dua atau lebih variabel.. Jika digunakan hanya dua variabel disebut regresi dan

Oleh karena itu, jika suatu model mempunyai dua atau lebih variabel-variabel penyebab, maka koefesien- koefesien jalurnya merupakan koefesien-koefesien regresi parsial

Nilai koefesien korelasi menunjukkan nilai 0,674 sehingga hubungan antara variabel IMT dan kadar kolesterol total termasuk hubungan kuat dengan sifat hubungan

variabel-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi, koefisien korelasi dapat menyatakan besar kecilnya hubungan antara dua variabel

Berdasarkan nilai r dapat diketahui bahwa kekuatan hubungannya antara dua variabel sangat lemah, sedangkan berdasarkan nilai p = 0,821 &gt; 0,05, yang menyatakan tidak

interpretasi koefesien korelasi menunjukkan bahwa hubungan variabel X terhadap variabel Y berada pada kategori sangat kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan

Statistik untuk Analisis Korelasi Korelasi adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif..