• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembagian Harta Warisan Anak Angkat dan Anak Kandung dengan Jumlah Bagian yang Sama Hukum Islam dan Hukum Adat Kota Bengkulu di Rejang Lembong dikaitkan dengan Kompilasi Hukum Islam.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembagian Harta Warisan Anak Angkat dan Anak Kandung dengan Jumlah Bagian yang Sama Hukum Islam dan Hukum Adat Kota Bengkulu di Rejang Lembong dikaitkan dengan Kompilasi Hukum Islam."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Pertimbangan Putusan Mahkamah Agung Nomor 312/K/AG/2008 mengenai sengketa harta peninggalan antara anak angkat dengan saudara kandung orang tua angkat,

permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana kedudukan anak angkat menurut kompilasi hukum Islam dan (2) Bagaimana cara pembagian harta warisan bagi

Anak angkat didalam keluarga mempunyai hak yang sama dengan anak kandung atau anak yang terlahir dari orang tua angkatnya serta pembagian warisan yang di peroleh anak angkat

Kedua: hukum adat di Desa Olehsari kedudukan anak angkat mendapatkan harta gono-gini orang tua angkatnya harus diadakan musyawarah dengan anak kandung, jika tidak

Kedudukan Anak angkat menurut hukum islam dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) adalah anak yang dalam pemeliharaannya untuk hidupnya sehari-hari, biaya pendidikan, dan

Kompilasi Hukum Islam menegaskan bahwa antara anak angkat dengan orang tua angkatnya tidak ada hubungan kewarisan, tetapi sebagai pengakuan mengenai baiknya

dzawil furudl dan dzawil arham dengan ketentuan porsi bagiannya masing- masing. Sementara itu anak angkat tidak termasuk dalam kedua golongan ahli waris tersebut. Oleh

Kedua, Akibat hukum wasiat wajibah terhadap anak angkat adalah berhak mendapat harta waris dari orang tua angkatnya begitu juga dengan orang tua angkat berhak