PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM
ADAT SERAM BAGIAN TIMUR MALUKU KEPADA ANAK ANGKAT DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN INPRES NO.1 TAHUN 1991
TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM
ABSTRAK Hardie Argadihita
110111090152
Salah satu akibat hukum dari peristiwa pengangkatan anak adalah mengenani status ( kedudukan ) anak angkat tersebut sebagai ahli waris orang tua angkatnya. Namun menurut hukum Islam, Anak Angkat tidak dapat diakui unttuk bissa dijadikan dasar dan sebab mewarisi, karena prinsip pokok dalam hukum kewarisan Islam adalah adanya hubungan darah/nasab/keturunan. Dengan kata lain bahwa peristiwa pengangkatan anak menurut kewarisan, tidak membawa pengaruh hukum terhadap status anak angkat, yakni bila bukan merupakan anak sendiri, tidak dapat mewarisi dari orang yang telah mengangkat anak tersebut. Maka sebagai solusinya menurut Kompilasi Hukum Islam adalah dengan jalan pemberian “wasiat wajibah” dengan syarat tidak boleh lebih dari 1/3 ( sepertiga ). Adapun permasalahan yang dibaas dalam Skripsi ini adalah Bagaimana Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Adat Seram Bagian Timur Maluku Kepada Anak Angkat Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Inpres No.1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam.