• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Model Pembelajaran Card Sort untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Kelas IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Implementasi Model Pembelajaran Card Sort untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Kelas IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi Model Pembelajaran Card Sort untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Kelas IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali

Indah Permatasari Putri, Rohima Sawitri, Devi Meilani

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan

Kartasura, Surakarta 57102

ABSTRAK

Seorang siswa sering kali merasa malas untuk belajar IPA khususnya biologi. Mereka menganggap bahwa IPA Biologi adalah mata pelajaran yang sulit untuk dipahami karena banyak menggunakan istilah-istilah asing dan mengharuskan siswa untuk menghafalkan materi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya minat baca dari siswa itu sendiri. Selain itu, dari pihak guru dalam mengajar siswa sendiri dinilai tidak mampu memilih metode yang tepat. Hal inilah yang mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA khususnya Biologi. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPA Biologi siswa Kelas IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018 melalui penerapan model pembelajaran Card Sort. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subjek penelitian ini 25 kelas IX F sedangkan objek penelitian adalah hasil belajar IPA Biologi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar IPA Biologi siswa kelas IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018.

Kata Kunci:Model Pembelajaran Card Sort, Hasil Belajar Siswa, Belajar Biologi, Penelitian Tindakan Kelas

ABSTRACT

A student often feels lazy to study science especially biology. They consider that IPA Biology is a difficult subject to understand because it uses many foreign terms and requires students to memorize the material. This is due to the lack of reading interest of the students themselves. In addition, from the teacher in teaching students themselves are considered not able to choose the right method. This is what affects the results of student learning in science subjects, especially Biology. The purpose of this study is to improve the learning outcomes of Science Biology of students of Class IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali Academic Year 2017/2018 through the application of Card Sort learning model. Methods This study uses the type of research PTK (Classroom Action Research). The subjects of this study are 25 classes IX F while the object of research is the result of Biology Science study. Based on the results of the research shows that by using the model of learning Card Sort can improve the learning outcomes of Science Biology of students of class IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali Academic Year 2017/2018.

(2)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan pengalaman belajar diberbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu. Pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya semakin rendah. Berdasarkan survey United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di negara-negara berkembang di Asia Pasific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, kualitasnya berada pada level 14 dari 14 negara berkembang.

Pelajaran yang tidak pernah dilewatkan dalam setiap jenjang pendidikan adalah pelajaran IPA. Ilmu Pengetahuan Alam dalam hal ini khusunya Biologi memberikan sumbangan yang cukup besar dalam membentuk manusia unggul. Pelajaran IPA Biologi merupakan pelajaran yang menakutkan bagi sebagian siswa, bahkan Biologi juga dianggap sebagai pelajaran yang membosankan karena mengharuskan siswa untuk banyak membaca dan menghafal, sehingga banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. IPA Biologi juga merupakan mata pelajaran yang wajib diujikan dalam ujian nasional, maka dari itu setiap siswa wajib mempelajarinya. Selain hal tersebut Ilmu Biologi juga sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu hal yang yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia yaitu karena lemahnya guru dalam menyampaikan materi pada siswa, guru cenderung tidak peduli dengan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Guru tidak pernah menggali masalah dan potensi siswa. Hal ini mengakibatkan kurangnya motivasi siswa dalam belajar IPA Biologi. Pendidikan seharusnya memperhatikan kebutuhan anak bukan malah memaksakan sesuatu yang membuat anak kurang motivasi dalam menuntut ilmu. Proses pendidikan yang baik adalah dengan memberikan kesempatan pada anak untuk kreatif. Itu harus dilakukan sebab pada dasarnya gaya berfikir anak tidak bisa diarahkan.

Guru merupakan salah satu faktor penentu pokok dalam peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, proses tersebut harus dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan yang diinginkan. Guru hendaknya tidak menggunakan metode pelajaran yang monoton seperti ceramah atau mencatat. Dalam proses pembelajaran guru harus dapat menggunakan metode-metode atau cara mengajar yang baik sehingga siswa dapat merasa tertarik atau tidak bosan pada saat proses belajar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Tidak bisa dipungkiri bahwa motivasi sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Menurut Egsenck (Slameto, 2003:170) motivasi merupakan suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsisten serta arah umum dari tingkah laku manusia. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 97–100) unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu: (1) cita-cita atau aspirasi siswa; (2) kemampuan siswa; (3) kondisi siswa; (4) kondisi lingkungan siswa; (5) unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran; serta (6) upaya guru dalam membelajarkan siswa.

(3)

atas pekerjaan siswa. Menurut Ngalim Purwanto (2004: 182-183) ganjaran ialah sebagai alat untuk mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena pekerjaannya mendapat penghargaan. Sri Wahyuni (2008) menyimpulkan bahwa dengan pemberian motivasi berprestasi dan kepuasan reward memiliki peran utama dalam meningkatkan keaktifan siswa yang meliputi bertanya, menjawab, mengerjakan soal didepan kelas, mengerjakan soal latihan serta mengerjakan PR.

Maka dari itu, berdasarkan kajian diatas perlu diadakan kajian lanjut mengenai peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Card Sord untuk siswa SMP. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pemberian model pembelajaran Card Sord terhadap hasil belajar IPA Biologi. Selain itu juga memberikan referensi tambahan pada perkembangan ilmu pengetahuan.

TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA Biologi siswa Kelas IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018 melalui penerapan model pembelajaran Card Sort.

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2017. Tempat penelitian berada di SMP Negeri 3 Teras Boyolali. Subjek penelitian ini 25 kelas IX F sedangkan objek penelitian adalah hasil belajar IPA Biologi.

Penelitian ditempuh dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi. Kemudian Siklus II merupakan pengulangan dari Siklus I : Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi.

Bagan 1.1 Siklus PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

HASIL DAN PEMBAHASAN

(4)

Teras Boyolali, kebanyakan siswa dari kelas ini kurang menunjukkan antusias dan motivasi mereka dalam belajar IPA Biologi. Saat guru menjelaskan materi dengan menggunakan metode ceramah kebanyakan siswa mulai bosan, tidak bersemangat, tidak memperhatikan materi yang sedang dijelaskan, serta berbicara sendiri saat pelajaran berlangsung. Kemudian setelah 2 minggu berlangsung dan materi pembelajaran selesai, guru memberikan Ulangan Harian I mengenai Sistem Ekskresi. Dari hasil ulangan harian tersebut diperoleh hasil nilai kelas IX F, sebagai berikut:

No Nama siswa Nilai UH I Keterangan 1. ADITYA RESPATI PUTRA 40 Belum Tuntas

2. ARI NUR WICAKSONO 26 Belum Tuntas

3. BELLA DWI FADILLAH 35 Belum Tuntas

4. DEWI SINTA PRATIWI 36 Belum Tuntas

5. DWI KRISNA PUTRA YOGA (H) 37 Belum Tuntas

6. EGI LEGIMAN MUDIANSYAH 30 Belum Tuntas

7. HAKAN FATAH BUDI PRAYOGA 41 Belum Tuntas

8. IBNU ALFIAN 30 Belum Tuntas

9. IDA PUJI ASTUTI 31,5 Belum Tuntas

10. INTAN ISTIQOMAH 32 Belum Tuntas

11. MUHAMMAD RIZQI FAUZI 35 Belum Tuntas

12. MUHAMMAD SYAIFUL ANWAR 31,5 Belum Tuntas

13. OKY SETIAWAN 34 Belum Tuntas

14. PRASETYO DWI UTOMO (K) 36 Belum Tuntas

15. RETNO WULANDARI 31,5 Belum Tuntas

16. RIDWAN NUR LANGGA 55 Belum Tuntas

17. RYAN SANDY PERMANA 31,5 Belum Tuntas

18. RYSANG AJI PRAMUDIKTA 26 Belum Tuntas

19. SEKARING TIAS AYU PUTRI UTAMI 36 Belum Tuntas

20. SULTAN HAKIM AL INSANI 41 Belum Tuntas

21. TAFAREL RICO MIDYA UTAMA 41 Belum Tuntas

22. WAHYU PENI PRIHATIN 44 Belum Tuntas

(5)

WICAKSANA

24. YUSUF ARIF FADILAH 51 Belum Tuntas

25. ZEIRIS HAQFI FADZILLAH 66 Belum Tuntas

Tabel 1.1 Daftar nilai Ulangan Harian I kelas IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali Keterangan:

Nilai 75 = Tuntas

Nilai 75˂ = Belum Tuntas

Dari tabel diatas diperoleh bahwa 25 orang siswa mendapat nilai kurang dari 75. Jadi, berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa dengan menggunakan metode caramah siswa kurang menangkap dan memahami materi pelajaran yang diberikan, sehingga setelah diuji melalui Ulangan Harian, semua siswa mendapatkan nilai kurang dari KKM.

Kemudian pada tanggal 26 Agustus 2017 guru menerapkan metode pembelajaran yang berbeda yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Card Sort. Pada Materi Sistem Reproduksi diakhir pertemuan guru memberikan Ulangan harian II dengan bobot soal yang sama dengan Ulangan Harian I. Pada saat proses pembelajaran mengenai Sistem Reproduksi dengan metode Card Sort guru membagikan potongan kertas kecil kepada siswa yang masing-masing berisi kata kunci dan jawaban. Setelah itu, siswa diminta untuk menjodohkan atau mencari pasangan dari kartu yang diperolehnya dengan kartu yang dibawa oleh temannya sehingga menemukan pasangannya masing-masing. Setelah menemukan pasangannya, siswa menempelkan kartu yang bertuliskan kata kunci dan kartu yang berisi jawaban di depan kelas. Di tahap akhir, guru mengajak siswa untuk mengoreksi bersama-sama. Bagi siswa yang salah memilih pasangan jawaban dari kartu yang diperoleh sebelumnya akan mendapatkan hukuman yaitu menyanyi di depan kelas. Pembelajaran yang awalnya monoton dan kurang bersemangat, dengan diterapkan model pembelajaran Card Sord ini siswa menjadi termotivasi selama proses pembelajaran belangsung dan materi yang disampaikan dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh siswa yang ditunjukkan melalui hasil Ulangan Harian II yang meningkat dibandingkan hasil Ulangan Harian I. Berikut ini merupakan hasil Ulangan Harian II Siswa Kelas IX F :

No Nama siswa Nilai UH I Keterangan 1. ADITYA RESPATI PUTRA 67 Belum Tuntas

2. ARI NUR WICAKSONO 77 Tuntas

3. BELLA DWI FADILLAH 75 Tuntas

4. DEWI SINTA PRATIWI 78 Tuntas

5. DWI KRISNA PUTRA YOGA (H) 66 Belum Tuntas

6. EGI LEGIMAN MUDIANSYAH 57 Belum Tuntas

(6)

8. IBNU ALFIAN 77 Tuntas

9. IDA PUJI ASTUTI 75 Tuntas

10. INTAN ISTIQOMAH 72,5 Belum Tuntas

11. MUHAMMAD RIZQI FAUZI 67 Belum Tuntas

12. MUHAMMAD SYAIFUL ANWAR 55 Belum Tuntas

13. OKY SETIAWAN 63 Belum Tuntas

14. PRASETYO DWI UTOMO (K) 57 Belum Tuntas

15. RETNO WULANDARI 63 Belum Tuntas

16. RIDWAN NUR LANGGA 78 Tuntas

17. RYAN SANDY PERMANA 67 Belum Tuntas

18. RYSANG AJI PRAMUDIKTA 78 Tuntas

19. SEKARING TIAS AYU PUTRI UTAMI 79 Tuntas

20. SULTAN HAKIM AL INSANI 77 Tuntas

21. TAFAREL RICO MIDYA UTAMA 68 Belum Tuntas

22. WAHYU PENI PRIHATIN 77 Tuntas

23. YUDHA PRASETIA BUDI

WICAKSANA 52 Belum Tuntas

24. YUSUF ARIF FADILAH 51 Belum Tuntas

25. ZEIRIS HAQFI FADZILLAH 82 Tuntas

Tabel 1.2 Daftar nilai Ulangan Harian II kelas IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali Keterangan:

Nilai 75 = Tuntas

Nilai 75 ˂ = Belum Tuntas

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 12 siswa mendapatkan nilai yang sudah melampaui KKM, sedangkan 13 siswa lainnya masih belum tuntas akan tetapi menunjukkan peningkatan nilai yang cukup signifikan bila dibandingkan pada saat menempuh Ulangan Harian I.

(7)

positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi yang baik maka pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

Upaya peningkatan hasil belajar pada kelas IX F ini dilakukan dengan pembelajaran IPA Biologi dengan model pembelajaran Card Sord. Hal ini dikarenakan ketika model pembelajaran ini diterapkan pada kelas IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali saat pembelajaran IPA Biologi, siswa sangat senang dan antusias terhadap tugas yang diberikan. Siswa yang mulanya kurang serius dan tak tidak memperhatikan dalam belajar akhirnya menjadi semangat dan punya daya saing yang kuat. Peneliti berpendapat bahwa perubahan yang dialami oleh siswa dengan menerapkan model pembelajaran Card Sort. Berikut merupakan hasil perbandingan nilai ulangan harian I dan II mata pelajaran IPA Biologi kelas IX F SMP Negerti 3 Teras Boyolali :

No Nama siswa Nilai UH I Nilai UH II 1. ADITYA RESPATI PUTRA 67 67

2. ARI NUR WICAKSONO 77 77

3. BELLA DWI FADILLAH 75 75

4. DEWI SINTA PRATIWI 78 78

5. DWI KRISNA PUTRA YOGA (H) 66 66

6. EGI LEGIMAN MUDIANSYAH 57 57

7. HAKAN FATAH BUDI PRAYOGA 78 78

8. IBNU ALFIAN 77 77

9. IDA PUJI ASTUTI 75 75

10. INTAN ISTIQOMAH 72,5 72,5

11. MUHAMMAD RIZQI FAUZI 67 67

12. MUHAMMAD SYAIFUL ANWAR 55 55

13. OKY SETIAWAN 63 63

14. PRASETYO DWI UTOMO (K) 57 57

15. RETNO WULANDARI 63 63

16. RIDWAN NUR LANGGA 78 78

17. RYAN SANDY PERMANA 67 67

18. RYSANG AJI PRAMUDIKTA 78 78

(8)

20. SULTAN HAKIM AL INSANI 77 77

21. TAFAREL RICO MIDYA UTAMA 68 68

22. WAHYU PENI PRIHATIN 77 77

23. YUDHA PRASETIA BUDI

WICAKSANA 52 52

24. YUSUF ARIF FADILAH 51 51

25. ZEIRIS HAQFI FADZILLAH 82 82

(9)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di SMP Negeri 3 Teras Boyolali kelas IX F menunjukkan perbedaan nilai ulangan harian I dan II yang cukup signifikan. Nilai ulangan harian II meningkat dibandingkan dengan nilai ulangan harian I. Pembelajaran yang awalnya monoton dan kurang semangat, dengan diberikan model pembelajaran Card Sort ini siswa menjadi termotivasi selama proses pembelajaran berlangsung dan materi yang disampaikan dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh siswa yang dibuktikan dengan meningkatnya hasil ulangan harian pada masing-masing siswa. Jadi, dengan penggunaan metode yang tepat akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sehingga menjadi lebih optimal. Sebaliknya jika dalam pembelajaran guru tidak mampu memilih metode yang tepat maka siswa tidak akan termotivasi untuk belajar, sehingga hasil belajar siswa juga tidak akan maksimal.

UCAPAN TERIMAKASIH

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Mahmud, Dimyati, M. 2006. Psikologi Pendidikan Suatu Pendidikan Terapan. Yogyakarta: BPFE

Marno, Idris, M. 2012. Strategi dan Metode Pengajaran. Yogyakarta : Ar-Ruzzmedia.

Purwanto, Ngalimun. 2004. Ilmu Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafino Persada.

Uno, hamzah B. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Gambar

Tabel 1.1 Daftar nilai Ulangan Harian I  kelas IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali
Tabel 1.2 Daftar nilai Ulangan Harian II  kelas IX F SMP Negeri 3 Teras Boyolali
Tabel 1.3 Perbandingan nilai Ulangan Harian I dan II  kelas IX F SMP Negeri 3Teras Boyolali

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunaan strategi pembelajaran Card Sort dan Macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar siswa

menggenggam ilmu, serta sholawat senantiasa tercurah kepada Rasullulah SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Penerapan Strategi Card

1. Strategi yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang tepat. Hasil belajar IPA siswa kelas III SD Negeri Singkil Boyolali masih rendah. Siswa cenderung pasif saat

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran aktif Card Sort dengan setting kelas berbentuk U dapat meningkatkan hasil belajar

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak pada tumbuhan dengan metode pembelajaran Card Sort dengan Macromedia Flash pada siswa

Berdasarkan uraian di atas dapat diasumsikan bahwa strategi pembelajaran Card Sort dan Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa , oleh karena itu

Tujuan diberikan posttest dikelas eksperimen dan kelas kontrol adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe card sort dapat

Melalui metode pembelajaran card sort ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini didukung oleh pendapat dari Ismail mengenai kelebihan card sort bahwa mampu