FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ABORTUS INCOMPLETE DI RSUD MUNTILAN TAHUN 2016
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil Penelitian : Dalam penelitian didapatkan bahwa jumlah kehamilan terbanyak yang mengalami abortus adalah multigravida, proses persalinan yang mengalami abortus
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara usia (p value=0,295) dengan kejadian abortus, ada hubungan antara paritas (p value=0,017) dengan kejadian
Setelah diuji dengan statistic chi square ternyata didapatkan nilai p=0,049 (nilai p<0,005) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara paritas dengan
Walaupun ibu tidak bekerja banyak terjadi pada kasus abortus inkomplet maupun abortus lainnya tetapi banyak faktor lain yang dapat menyebabkan abortus yaitu kurangnya
Rasio prevalensi abortus usia ibu <20 dan >35 tahun terhadap kejadian abortus pada ibu hamil di RSUD Wonosari tahun 2016 adalah 1,886 ini berarti ibu dengan usia berisiko
Hasil penelitian menunjukan ada hubungan umur dengan kejadian abortus pada ibu primigravida di RSU PKU Muhammadiyah Bantul 2014-2016 dibuktikan uji statistik bahwa p value
Hasil uji statistik p = 0,000 lebih rendah dari nilai alpha ( α = 0 , 05 ) , sehingga ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian kanker serviks di RSUD
Hubungan Faktor Usia dengan Kejadian Abortus Analisis hubungan faktor usia dengan kejadian abortus adalah sebagai berikut : Tabel 2 Hubungan Faktor Usia dengan Kejadian Abortus