• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN JALUR HIJAU MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN Penentuan Prioritas Pengembangan Jalur Hijau Menggunakan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Di Kota Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN JALUR HIJAU MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN Penentuan Prioritas Pengembangan Jalur Hijau Menggunakan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Di Kota Surakarta."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.1. Matrix Uji Ketelitian Interpretasi Citra Penilaian Di Lapangan Jumlah
Tabel 3.2. Kelas Volume Lalu Lintas Keterangan
Tabel 3.4. Kelas Kerapatan Jalur Hijau Persentase  (%)
Tabel 3.6. Kelas Prioritas Pengembangan Jalur Hijau  Prosentase Lokasi

Referensi

Dokumen terkait

Analisis prioritas penataan ruang terbuka hijau dilakukan melalui pendekatan indikator atau parameter yaitu kepadatan permukiman, kerapatan vegetasi dan penggunaan

Penggunaan Foto Udara dan Sistem Informasi Geografi Untuk Penentuan Prioritas Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Pemukiman Kecamatan Semarang Timur, Gayamsari, Pedurungan

Dengan menggunakan peta jaringan jalan yang sudah ada, peneliti melakukan survei lokasi-lokasi jalur hijau yang terdapat di Kecamatan Pati.. Pemetaan jalur hijau dilakukan

(2) Agihan kesesuaian lahan untuk lokasi jalur jalan tol yang berdasarkan satuan lahan di daerah penelitian, diperoleh agihan sebagai berikut, kelas kesesuaian

karbon pada beberapa jalur hijau jalan Arteri Sekunder Kota Medan

vegetasi yang ada di jalur hijau jalan arteri sekunder kota Medan. Memetakan dan mengklasifikasikan biomassa, simpanan

dan sangat baik pada jam puncak pagi terdapat pada ruas jalan Slamet Riyadi Kartasura, jalan Tentara Pelajar, jalan Suryo, jalan HOS Cokroaminoto, jalan Kyai

Lokasi riset adalah beberapa ruas jalan dan ruas sungai di dalam wilayah Kecamatan Sragen, yaitu di 13 ruas jalan (untuk objek jalur hijau) dan 2 ruas sungai