• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebaran Normal Karakter-Karakter Pertumbuhan Dan Produksi Hasil Persilangan Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merril) Varietas Anjasmoro Dengan Genotipa Kedelai Tahan Salin Pada F2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sebaran Normal Karakter-Karakter Pertumbuhan Dan Produksi Hasil Persilangan Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merril) Varietas Anjasmoro Dengan Genotipa Kedelai Tahan Salin Pada F2"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk karakter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, jumlah polong berisi, jumlah polong hampa, bobot biji, jumlah

Pada persilangan G x N3 memiliki nilai kemenjuluran sebesar 1,61 dan nilai kurtosis 0,63 yang menunjukkan bahwa karakter tersebut mengalami kemenjuluran ke arah kanan karena

Daya gabung khusus yang baik diperoleh pada kombinasi persilangan varietas Anjasmoro dengan Wilis untuk jumlah polong isi 3, dan umur panen terendah pada varietas Gepak

Pada persilangan G x N5 memiliki nilai kemenjuluran sebesar 0,52 dan nilai kurtosis -0,71 yang menunjukkan bahwa karakter tersebut mengalami kemenjuluran ke arah

Penyebaran karakter panjang tajuk, nisbah panjang tajuk akar, bobot basah akar, bobot basah tajuk, bobot kering akar, dan bobot kering tajuk yang tidak membentuk sebaran

Genetika Tumbuhan (Diterjemahkan oleh Lilik Kurdiati dan Sutarso) Cetakan III. Gajah Mada University Press. Englewood Cliffs, New Jersey. Universitas Sumatera Utara.. Introduction

Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kedelai F4 hasil persilangan varietas anjasmoro dengan kedelai grobogan yang tahan salin sebanyak 238 biji sebagai

Produksi Tanaman Kedelai Varietas Anjasmoro Pada komponen produksi, berat biji 100 biji varietas Anjasmoro termasuk lebih tinggi dan secara statistik sama dengan varietas Kipas Putih