PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2010 – 2013.
Teks penuh
Gambar
![Gambar 1. Paradigma Penelitian](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1095065.880023/49.595.141.512.99.518/gambar-paradigma-penelitian.webp)
![Tabel 1. Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1095065.880023/59.595.163.517.304.501/tabel-pengambilan-keputusan-uji-autokorelasi.webp)
![Tabel 2. Daftar Sampel Perusahaan](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1095065.880023/66.595.169.527.358.659/tabel-daftar-sampel-perusahaan.webp)
![Tabel 3. Statistik Deskriptif](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1095065.880023/67.595.109.517.260.425/tabel-statistik-deskriptif.webp)
Dokumen terkait
Hasil analisis statistik untuk variabel Economic Value Added diketahui bahwa koefisien regresi bernilai 1,265 lebih kecil dari 2,052 dengan tingkat signifikansi
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai analisis pengaruh faktor fundamental, resiko sistematis dan ekonomi makro terhadap return saham syariah
Uji variabel tingkat suku bunga domestik memiliki nilai signifikansi tingkat suku bunga domestik berpengaruh terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
1) Variabel independen Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER) dan Price to Book Value (PBV) secara simultan berpengaruh signifikan
Berdasarkan uji t yang telah dilakukan oleh peneliti, menunjukkan bahwa secara parsial nilai signifikansi Tingkat Suku Bunga SBI sebesar 0,030 mendekati 0,05,
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui serta menganalisis hubungan dari variabel independen, dalam hal ini adalah Tingkat Suku Bunga SBI, Kurs Rupiah, Harga
Laju pertumbuhan ekonomi dan tingkat suku bunga SBI mempunyai pengaruh yang negatif da- lam jangka panjang pada harga saham LQ45, se- dangkan variabel inflasi dan nilai
Menurut (Suramaya, 2008 : 169) Suku bunga Indonesia berpengaruh negatif terhadap Jakarta Islamic Index (JII), di karenakan apabila Suku bunga Indonesia mengalami