• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Abortus Inkomplit Dengan Faktor Risiko Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Pindad Bandung Tahun 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Abortus Inkomplit Dengan Faktor Risiko Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Pindad Bandung Tahun 2013-2014."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.1

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara usia ibu hamil risiko tinggi dengan kejadian preeklamsia berat. Kata Kunci: Usia ibu hamil risiko

Tujuan Mengetahui jumlah kasus abortus, kelompok usia ibu hamil tersering, jumlah anak yang hidup pada ibu hamil yang mengalami abortus, usia kehamilan, jumlah paritas dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko (paritas, usia ibu, kehamilan kembar, hipertensi, antenatal care dan budaya) terjadinya preeklamsia di Rumah Sakit Umum

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 kasus ibu dengan preeklamsia banyak terjadi pada kelompok usia 20-35 tahun (76,92%), pada ibu hamil primigravida (82,05%),

Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil , usia ibu hamil, keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri ( tanda

Maka odds ratio (OR) terjadinya anemia pada ibu hamil, kelompok risiko tinggi 2,320 kali lebih berisiko dibandingkan dengan odds ratio terjadinya anemia pada ibu hamil

Reproduksi sehat untuk hamil dan melahirkan adalah usia 20- 30 tahun, jika terjadi kehamilan di bawah atau di atas usia tersebut maka akan dikatakan beresiko akan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 kasus ibu dengan preeklamsia banyak terjadi pada kelompok usia 20-35 tahun (76,92%), pada ibu hamil primigravida (82,05%),