PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA ASMA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penderita Asma Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (Bbkpm) Surakarta.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Fisioterapi harus membina kerjasama yang baik dengan pasien dan pihak medis serta perlu diadakan penelitian lanjutan untuk mengetahui modalitas apa yang paling baik
Kesimpulan: nebulizer, infrared dan chest therapy dapat menurunkan sesak napas, mengurangi nyeri, mengurangi produksi sputum dan meningkatkan activity daily living..
Kecemasan umumnya terjadi pada orang dengan asma berat dan asma yang sulit dikontrol. Kecemasan adalah respon normal untuk gejala asma seperti dispnea dan dada sesak serta
fisioterapi dalam mengatasi asma secara umum yang paling banyak.. digunakan adalah latihan kontrol pernafasan, tehnik
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya dan tak lupa Shalawat serta Salam yang senantiasa kita panjatkan kepada Nabi
Dari hasil analisis perbedaan efektivitas pemberian nebulizer dengan menggunakan mouthpiece dibandingkan dengan masker pada penderita asma akut rata-rata selisih APE pada pasien
T, umur 61 tahun dengan diagnosa PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik), setelah diberikan terapi sebanyak enam kali dengan menggunakan modalitas berupa nebulizer dan chest
Pelaksanaan terapi dilakukan sebanyak 6 kali dengan menggunakan modalitas nebulizer, infra red dan chest therapy didapatkan hasil berupa (1) Penurunan sesak