• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAERAH RESAPAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Analisis Daerah Resapan Air dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DAERAH RESAPAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Analisis Daerah Resapan Air dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.4 klasifikasi kemapuan infiltrasi tanah
Tabel 3.5
Tabel 4.1 Skor Total Infiltrasi Alami di Kabupaten
Tabel 4.4 Tabel Luasan Kondisi Peresapan Air
+2

Referensi

Dokumen terkait

Maka sebagai langkah awal untuk penanganan masalah banjir dan genangan yang terjadi perlu dilakukan analisis terhadap potensi kawasan rawan banjir untuk Kota Kepanjen

domestik dibagi menjadi tiga pada tiap zona potensi resapan airtanah. Pada zona potensi resapan tinggi memiliki rata-rata kebutuhan air domestik sebesar 105,1

Hasil pengukuran elevasi daerah resapan pada kelompok 3, untuk mata air dengan genesis yang sama yaitu CJR 01, CJR 02, CJR 03, dan CJR 04 berasal dari daerah resapan yang memiliki

yang diambil itu menyebar keseluruh wilayah cakupan penelitian yaitu daerah aliran Survei yang dilakukan dengan mencatat antara penggunaan lahan yang kondisi

Hasil analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) menghasilkan empat kelas kondisi peresapan air di daerah penelitian, yang terdiri dari baik, normal alami, mulai kritis

yang diambil itu menyebar keseluruh wilayah cakupan penelitian yaitu daerah aliran Survei yang dilakukan dengan mencatat antara penggunaan lahan yang kondisi

Rencana Tata Ruang Wilayah Jenis parameter yang digunakan sebagai parameter daerah resapan banjir untuk rencana tata ruang wilayah adalah hutan lindung, hutan produksi tetap, hutan