PROSES PEMERIKSAAN PERKARA JUAL BELI HAK MILIK ATAS TANAH DENGAN MEMAKAI AKTA DI BAWAH TANGAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI BOYOLALI).
Teks penuh
Dokumen terkait
Pasal 1867 KUH Perdata yang berbunyi: “Pembuktian dengan tulisan dilakukan dengan tulisan (akta) autentik suatu akta autentik jual beli tanah dapat dibatalkan
Pertimbangan hakim terhadap perkara jual beli yang digunakan sebagai dasar memutuskan transaksi jual beli tanah tersebut sah secara hukum karena dalam transaksi jual beli
Akta di bawah tangan dapat memiliki pembuktian di pengadilan haruslah memiliki daya kekuatan formil dan materil yaitu, sejauh mana para pihak yang bertanda
Keharusan untuk akta jual beli dibuat oleh dan di hadapan PPAT membuat kedudukan hukum jual beli di bawah tangan terhadap lahan tempat tinggal transmigran di
Eksistensi akta jual beli hak milik atas tanah yang dibuat PPAT camat di Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jemrana akan tetap eksis/ada selama Surat Keputusan tentang pengangkatan
Kesimpulan bahwa Kekuatan pembuktian akta di bawah tangan dalam perkara perdata, sepanjang akta di bawah tangan tidak disangkal atau di pungkiri oleh para pihak maka akta
Kekuatan hukum dalam perjanjian jual beli tanah di bawah tangan yang dapat dilakukan oleh pihak pembeli agar jual beli tanah yang dilakukan tanpa akta PPAT
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa: (1) Kekuatan mengikatnya alat bukti akta di bawah tangan dalam sidang pemeriksaan perkara perdata bahwa surat perjanjian hutang piutang