DESKRIPSI TUGAS AKHIR KARYA SENI
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Tahap penggarapan karya tari “ Schizophrenia” ini mendapatkan referensi dari garapan terdahulu, referensi tertulis ataupun audio visual lalu diproses menjadi po kok
gagasan yang bersumber dari gending Boyong ( kesenian ledhek barangan ). yang dikembangkan
Observasi dialkukan untuk memastikan hasil dari tahap sebelumnya sekaligus untuk memahami secara detail kerangka pikir yang direpresentasikan melalui karya. Tahap ini
tanpa disadari adalah Kakrasana tersebut hanyalah seorang wasi. Penghinaan dari Prabu Salya tidak digubris o leh Kakrasana. Hingga akhirnya Narayana datang dan memberi
Wirupaksa tampil dari gawang kiri bersama wadya di entas ke kanan bertemu Banendra, iringan seseg Wirupaksa dan Banendra tancep di debog atas berhadapan
berpendapat bahwa bobot dari lakon Parta Krama terdapat pada bebana (persyaratan atau maskawin), karena tingkat kesulitan dalam mencarinya.. itu
Dengan adanya gambaran dari hasil membaca tersebut, penyaji memperoleh gambaran mengenai perkembangan garap karawitan yang pada akhirnya dapat membantu Penyaji dalam
Iringan Ayak-ayak Slendro Pathet Nem , iringan suwuk , lalu tampil Guwarsa dan Guwarsi dari gawang kiri dengan iringan Sendhon Pananggalan Slendro Nem lalu dilanjutkan