sistem dan kekerabatan dan patrilineal
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Masyarakat adat Batak Toba menganut sistim kekerabatan patrilineal di mana anak laki-laki adalah sebagai penerus keturunan dan marga dari clannya, oleh karena itu bagi mereka
Sistem pembagian warisan dalam hukum adat Gayo, didasarkan pada sistem keturunan yang ditarik menurut garis bapak sistem pewarisan (patrilineal) yang mana kedudukan anak
Perempuan menduduki posisi yang istimewa dalam sistem ini, karena keturunan dan kesatuan keluarga didasarkan pada garis keturunan ibu (Idrus Hakimi, 2004: 120)
Masyarakat adat Batak Karo yang menerapkan sistem kekerabatan patrilineal dengan bentuk perkawinan jujur, perkawinan ditandai dengan pembayaran jujur oleh kerabat pihak pria
1) Arti penarikan garis keturunan darah menurut garis laki-laki (patrilinela) yang selama ini merupakan nilai sosiologis yang ada pada masyarakat arab. 2) Adanya
Kedudukan anak laki laki dan perempuan suku batak karo dalam sistem pembagian harta warisan dalam budaya adat pada masyarakat desa Manuk Mulia, sistem kekerabatan bersifat patrilineal
KESIMPULAN Sistem pewarisan di lingkungan masyarakat Tionghoa menganut sistem patrilineal dimana sistem pertalian kebangsaan lebih dititikberatkan kepada garis keturunan laki-laki,
Hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa Pemahaman Partuturan Marga Batak Toba Pada Komunitas Mahasiswa Batak Toba Di Pekanbaru merupakan tradisi suku batak yang sangat penting karena