• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Peran Lembaga Adat Dalam Membangkitkan Pemahamaman Masyarakat Tentang Pentingnnya Pelestarian Budaya Makan Bersama di Sasadu - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Lembaga Adat dalam Pelestarian Kearifan Lokal (Orom Sasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "5.1 Peran Lembaga Adat Dalam Membangkitkan Pemahamaman Masyarakat Tentang Pentingnnya Pelestarian Budaya Makan Bersama di Sasadu - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Lembaga Adat dalam Pelestarian Kearifan Lokal (Orom Sasa"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2. Upacara Adat Desa Balisoan
Makan Bersama Di Sasadu (Rumah AdatGambar 3. )
Gambar 4. Tarian Legu-Legu dan Salai

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisa kesesuaian lahan perikanan tambak berdasarkan faktor-faktor daya dukung fisik di Kabupaten Sidoarjo akan menghasilkan output dua kriteria kecamatan yaitu

Dengan demikian terlihat bahwa sistem olah tanah dan aplikasi herbisida tidak berpengaruh terhadap kandungan K-dd tanah pada 5 BST dan 10 BST pada lahan penelitian

pengaruh fraksi air dan fraksi etil asetat daun adam hawa ( Rhoeo discolor Hance) terhadap peluruhan batu ginjal kalsium secara in vitro , terdapat

Partisipasi mitra dalam pelaksanaan PKM sangat menentukan keberhasilan dan keberlanjutan program. Beberapa cara untuk mendorong mitra agar memberikan partisipasi aktif dalam

Masyarakat Desa Lempur baik laki-laki maupun perempuan sangat dekat dengan alam, lewat aturan adatnya mereka mengatur pola perilaku dalam mengeksploitasi hutan, seperti membuka

Anggapan seperti itu harus dijawab oleh penyelenggara pendidikan di Perguruan Tinggi Hindu dengan melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang intelek dan bertanggungjawab terhadap

Mencegah penyakit ND Mencegah penyakit ND dan IB Mencegah penyakit ND Mencegah penyakit ND dan IB Mencegah penyakit ND Mencegah penyakit ND dan IB Mencegah penyakit ND Mencegah

lingkungan fisik dan lingkungan sosial yang memengaruhi bahasa, khususnya leksikon-leksikon yang dimiliki guyub tutur bahasa Bali di bantaran Tukad Badung.