Analisis dan Desain End Block Balok Beton Prategang Dengan Model Penunjang dan Pengikat (Strut and Tie Model).
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Metode Strut and Tie membagi elemen struktur menjadi dua bagian yaitu daerah B ( Beam atau Bernoulli ) dan daerah D ( Disturbed atau Discontinued ) yaitu bagian struktur
Metode Strut and Tie membagi elemen struktur menjadi dua bagian yaitu daerah B (Beam atau Bernoulli) dan daerah D (Disturbed atau Discontinued) yaitu bagian struktur yang
Metode Strut and Tie membagi elemen struktur menjadi dua bagian yaitu daerah B (Beam atau Bernoulli) dan daerah D (Disturbed atau Discontinued) yaitu bagian struktur yang
Gambar 4 menunjukkan bahwa perhitungan daktilitas secara manual menggunakan Ms.Excel 2013berdasarkan keempat metode tegangan-regangan akibat variasi mutu tulangan
Slaich (1982-1983) telah membangun suatu dasar filosofi perancangan yang konsisten pada struktur yang berada di daerah B dan D yaitu perancangan dengan Strut and Tie model.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontur tegangan, gaya batang dan jumlah tulangan serta konfigurasi penulangan pada sambungan kolom miring dengan balok menggunakan
Balok tinggi beton bertulang merupakan salah satu contoh daerah terganggu (Disturb Region) pada elemen struktur. Pada D-region, teori balok (beam teori) tidak tepat diterapkan oleh karena itu diperlukan suatu metode yang rasional untuk diterapkan pada daerah-daerah tersebut. Strut and Tie Model (STM) merupakan pengembangan dari analogi rangka, telah diakui cukup baik diterapkan pada daerahdaerah tersebut. Pada tulisan ini diuraikan keakuratan dari metode STM dalam memprediksi kuat geser dari balok tinggi beton