Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Group Dengan PT. Iss Indonesia
Teks penuh
Dokumen terkait
(4) Perlindungan kerja dan syarat-syarat kerja bagi pekerja/buruh pada perusahaan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sekurang-kurangnya sama dengan perlindungan kerja
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi tenaga kerja outsourcing menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 mencakup enam hal, yaitu: perlindungan
Ketentuan mengenai perjanjian Outsourcing yang berupa perjanjian penyediaan jasa pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis, diatur dalam pasal 66 Undang-Undang Nomor
Dapensi Trio Usaha Cabang Surabaya dengan pekerja outsourcing menggunakan perjanjian kerja waktu tertentu ( PKWT ) yang sebagian besar di dalam perjanjian tersebut
Dalam hal ini pihak yang dirugikan (PT.A) akibat tindakan pihak lain yang tidak memenuhi perjanjian (Pekerja), meminta kepada pekerja/buruh penyediaan tenaga kerja rutin untuk
Dalam hal ini pekerja/buruh memperoleh hak (yang sama) atas perlindungan upah dan kesejahteraan, syarat-syarat kerja, serta perselisihan yang timbul dengan pekerja/buruh lainya
Dapensi Trio Usaha Cabang Surabaya dengan pekerja outsourcing menggunakan perjanjian kerja waktu tertentu ( PKWT ) yang sebagian besar di dalam perjanjian tersebut
Perlindungan terhadap pekerja dapat dikatakan sebagai pembahasan yang sangat komplek karena akan berkaitan dengan kesehatan kerja, keselamatan kerja, upah, kesejahteraan, dan jaminan