Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove Berkelanjutan di Desa Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
perumusan prioritas kebijakan pengelolaan hutan mangrove berkelanjutan di Kabupaten Seram Bagian Barat dilakukan melalui penentuan indikator-indikator ekosistem hutan
Pada tahun 1999, mendapat kesempatan mehnjutkan pendidikm Program Pascasajana S2, pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan hutan (SPL), Institut Pertanian
partisipasi masyarakat merupakan faktor yang mendorong masyarakat Desa Sambelia untuk melakukan pengelolaan hutan mangrove dengan sistem pengelolaan hutan
Pengelolaan hutan mangrove di Desa Pulau Pahawang sangat didukung oleh masyarakat hal ini dibuktikan dari hasil kuesioner yaitu 67% responden tidak memperbolehkan untuk
yaitu dengan adanya peraturan mengenai lingkungan pesisir dan1. pengelolaan mangrove, pelaksanaan kegiatan pengelolaan
Berdasarkan pengamatan langsung dan wawancara dengan penduduk yang telah lama tinggal di sekitar muara sungai, habitat mangrove pada kawasan tersebut kini justru telah banyak
Berikut merupakan analisis SWOT terhadap pengelolaan ekowisata hutan mangrove desa segarajaya: Tabel 3.1 Identifikasi Faktor dalam SWOT Kekuatan Strength Kelemahan Weakness • Hutan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan ekowisata hutan mangrove di Desa Purworejo berdasarkan dimensi keberlanjutan ekologi, ekonomi, dan kelembagaan dan