• Tidak ada hasil yang ditemukan

A T TL LETI ETI K K

Dalam dokumen Penjaskes Kelas X (Halaman 22-51)

ATTLLETIETIKK

1 1.. PPeennggeerrttiiaann  Atletik

 Atletik aaddaallaahh gabungangabungan ddaar r ii beberapabeberapa  jenis jenis oollaahr hr aaggaa yang secarayang secara garis

garis besar besar  ddaappaatt ddiikkeelloommpopokkkkaann mmeenn j jaaddii lari,lari, lleemmppaar r , dan, dan lloommppaatt.. KKaattaa iniini bbeer r aassaall

d

daar r ii bahasabahasa YYununaannii ""aatthhllonon"" yangyang bbeer r aar r ttii "kontes"."kontes".  A Attlleettiikk merupakan cabangmerupakan cabang oollaahr hr aaggaa yang

yang ddiippeer r lloommbbaakkaann padapada oolilimmppiiaaddee ppeer r ttaammaa pada 776pada 776 SM.SM. IIndnduukk or or ggaanniissaassii untukuntuk

o

ollaahr hr aagga aa attlleettiikkdidi IIndonndoneessiia aa addallaaahhPASIPASI (Persatuan(Persatuan  A AttlleettiikkSSeelluruhuruhIIndonndoneessiiaa))..

B

Beebbeer r aappaa macammacam larilari ddaallaamm

a

attlleettiikk::

o

o larilari jarak jarakppeendndeekk,,

o

o larilari jarak jarakmmeenneennggaahh,,

o

o larilari ppaann j jaanngg,,

o

o larilarieessttaaf f eett,,ddaann

o

o larilari hhaallaannggr r iinnttaanngg

nomor 

nomor ddaallaammlleempmpaar r yyaaiittuu::

A.

A. LLeempmpaar r CCaakkr r aamm

Lempar cakram

Lempar cakram (Bahasa Inggrisnya(Bahasa Inggrisnya Discus Throw Discus Throw ) adalah salah satu) adalah salah satu cabang

cabang olahragaolahraga atletikatletik.. cakramcakramyang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan beratyang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan

2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak

sejak OlimpiadeOlimpiadeI tahun 1896 diI tahun 1896 di Athena Athena,, YunaniYunani..

Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.

mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan. [[rujukan?rujukan?]]

Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan

Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan[[rujukan?rujukan?]]

1

1.. DDiiaawwaalli i ddeennggaan n ssiikkaap p tteeggaapp 2.

2. LaLangngkakahkhkan an sasalalah sh satatu ku kakaki sai sambmbil mil menengagayuyunknkan an riring ng ke dke depepanan 3.

3. LaLanjunjutkatkan an ayunyunan an hinhingggga ma menengegelillilingingi tui tububuh, h, jagjaga aa agagar ler lengngan an memmemegegangang ring tetap lurus dan berada di bawah ketinggian bahu

ring tetap lurus dan berada di bawah ketinggian bahu 4.

4. LaLangngkahkahkakan kn kakaki lui lurus rus ke ke depdepan an (b(berlerlawawananan an dendengagan an arah rah tatangnganan). I). Ikukutiti gerakan pinggul dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, ayunkan tangan ke gerakan pinggul dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan.

atas dan langkahkan kaki belakang ke depan. Cara memegang cakram:

Cara memegang cakram:

Pegang dengan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, Pegang dengan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam

kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram

Mengayunkan cakram  Ayunka

 Ayunkan cakram dn cakram dengan rinengan ring ke depag ke depan dan ke n dan ke belakanbelakang di sampg di samping tubuhing tubuh. Pada sa. Pada saatat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus. mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus. Jangan sampai lepas.

Jangan sampai lepas. Gerakan lempar cakram Gerakan lempar cakram  Ada 3 ta

 Ada 3 tahap dalahap dalam melempam melempar cakramr cakram  PersiapanPersiapan

23 23

 Pegang cakram dengan tangan kanan. Ayunkan sampai di atas bahuPegang cakram dengan tangan kanan. Ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri, kemudian ke kanan secara berulang-ulang. sambil memutar badan ke kiri, kemudian ke kanan secara berulang-ulang. Saat cakram diayun ke kiri, bantu tangan kiri dengan cara menyangganya. Saat cakram diayun ke kiri, bantu tangan kiri dengan cara menyangganya.  PelaksanaanPelaksanaan

  Ayun Ayunkan cakram kkan cakram ke depan e depan lalu ke belalu ke belakanglakang

 Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram kePada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o )

samping-depan-atas (membentuk sudut 40o )

 Lepaskan cakram pada saat berada di depan mukaLepaskan cakram pada saat berada di depan muka  PenutupPenutup

 Bantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat padaBantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga badan melonjak ke depan-atas

tanah sehingga badan melonjak ke depan-atas

 Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiriLangkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan

diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan

B.

B. TolakTolak PPeelluruuru

T

Tolak peluolak pelururu adalah salah satu cabang olahragaadalah salah satu cabang olahraga atletikatletik. Atlet tolak peluru. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:

melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:  Untuk senior putra = 7.257 kgUntuk senior putra = 7.257 kg

 Untuk senior putri = 4 kgUntuk senior putri = 4 kg  Untuk yunior putra = 5 kgUntuk yunior putra = 5 kg  Untuk yunior putri = 3 kgUntuk yunior putri = 3 kg  A. T

 A. Teknik Daeknik Dasar Tsar Tolak Peluolak Pelururu

Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya : Teknik Memegang Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya : Teknik Memegang Peluru Ada 3 teknik memegang peluru : Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking Peluru Ada 3 teknik memegang peluru : Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari agaka rapat, ibu jari di samping, jari Untuk orang yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari agaka rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai oleh para juara. Seperti cara kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai oleh para juara. Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil.

kecil.

Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.

24 24

Teknik Menolak Peluru Pengenalan peluru Peluru dipegang dengan satu tangan Teknik Menolak Peluru Pengenalan peluru Peluru dipegang dengan satu tangan

dipindahkan ke tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di dipindahkan ke tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri bahu dengan cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru Mengatur  belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru Mengatur  posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran.

kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula. kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula. Cara menolakkan peluru Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti Cara menolakkan peluru Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.

satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.

Sikap akhir setelah menolak peluru Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan Sikap akhir setelah menolak peluru Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara

kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

keseimbangan.

B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru

Cara memegang Awalan Gerakan Tolakan Sikap badan saat menolak Cara memegang Awalan Gerakan Tolakan Sikap badan saat menolak

Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru : - Menyentuh balok batas sebelah Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru : - Menyentuh balok batas sebelah atas - Menyentuh tanah di luar lingkaran - Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah atas - Menyentuh tanah di luar lingkaran - Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah - Dipangil selama 3 menit belum menolak - Peluru di taruh di belakang kepala - Peluru - Dipangil selama 3 menit belum menolak - Peluru di taruh di belakang kepala - Peluru  jatuh di lu

 jatuh di luar sektor lingar sektor lingkaran - Mekaran - Menginjak ganginjak garis lingkar lapris lingkar lapangan - Kangan - Keluar lewaeluar lewat depan t depan garisgaris lingkar - Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang - Peserta gagal melempar sudah 3 lingkar - Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang - Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan

kali lemparan

Beberapa hal yang disarankan : Bawalah tungkai kiri merendah Dapatkan keseimbangan Beberapa hal yang disarankan : Bawalah tungkai kiri merendah Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang Menjaga agar bagian gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak Hasilkan rangkaian gerak yang atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan cepat dan jauh peda tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin luncuran Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan Tahanlah sekuat-kuatnya Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri

dengan tungkai kiri

Beberapa hal yang harus dihindari : Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan Beberapa hal yang harus dihindari : Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan Mengangkat badan tinggi ketika Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan Mendarat melakukan luncuran Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke dengan kaki kanan menghadap ke belakang Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping Terlalu awal membuka badan Mendarat dengan badan menghadap ke samping samping Terlalu awal membuka badan Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan

atau ke depan C. Peralatan C. Peralatan  Alat yang

 Alat yang digunakdigunakan : - Rol Man : - Rol Meter - Beneter - Bendera Kecil - dera Kecil - Kapur / Kapur / TTali Rafia - Peali Rafia - Peluru a. Unluru a. Untuktuk senior putra = 7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5 kg d. Untuk senior putra = 7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5 kg d. Untuk yunior putri = 3 kg - Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya

yunior putri = 3 kg - Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya menyamping

menyamping

D. Lapangan Tolak Peluru D. Lapangan Tolak Peluru

Konstruksi : o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang Konstruksi : o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. o Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. o Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas

lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi cat atau kayu. o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. o Balok penahan dibuat dari kayu lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. o Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam

berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. o Lebar balok 11,2-30 berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. o Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

C.

C.LLononttaar r MMaar r ttilil

Lontar martil

Lontar martil pertama kali diperlombakan dalam pesta Olimpiade pada tahun 1900. Dipertama kali diperlombakan dalam pesta Olimpiade pada tahun 1900. Di Indonesia, Lempar martil mulai dipertandingkan tahun 1998. Seperti Olah raga cabang atletik Indonesia, Lempar martil mulai dipertandingkan tahun 1998. Seperti Olah raga cabang atletik

25 25

lainnya seperti tolak peluru, lempar cakram dan lempar lembing, lontar martil telah menjadi satu lainnya seperti tolak peluru, lempar cakram dan lempar lembing, lontar martil telah menjadi satu pertandingan yang diikuti putri dalam Olimpiade.

pertandingan yang diikuti putri dalam Olimpiade.

Lontar martil dianggap sebagai salah satu nomor lempar yang paling rumit dan unik di mana Lontar martil dianggap sebagai salah satu nomor lempar yang paling rumit dan unik di mana atlet mengulangi gerakan yang sama lebih dari satu kali (melalui 3 atau 4 putaran). Jika atlet mengulangi gerakan yang sama lebih dari satu kali (melalui 3 atau 4 putaran). Jika

dilakukan dengan benar, putaran secara berurutan akan meningkatkan kecepatan martil, namun dilakukan dengan benar, putaran secara berurutan akan meningkatkan kecepatan martil, namun  jika kes

 jika kesalahan talahan terjadi, kerjadi, kesalahan esalahan itu secitu secara bertara bertahap akahap akan mean mempengarmpengaruhi putauhi putaran berran berikutnyaikutnya.. Walaupun atlet mengklaim lemparan martil sebagai nomor lempar yang paling memuaskan, Walaupun atlet mengklaim lemparan martil sebagai nomor lempar yang paling memuaskan, lempar lembing selalu disalahkan sebagai penyebab rusaknya lapangan. Pada tingkatan yang lempar lembing selalu disalahkan sebagai penyebab rusaknya lapangan. Pada tingkatan yang lebih tinggi “penolakan” ini berawal dari kenyataan bahwa nomor tersebut dapat menimbulkan lebih tinggi “penolakan” ini berawal dari kenyataan bahwa nomor tersebut dapat menimbulkan bahaya dan membutuhkan tindakan pencegahan yang lebih ketat. Selain itu, benturan martil ke bahaya dan membutuhkan tindakan pencegahan yang lebih ketat. Selain itu, benturan martil ke permukaan lapangan menyebabkan daerah tersebut tidak dapat digunakan untuk aktivitas lain permukaan lapangan menyebabkan daerah tersebut tidak dapat digunakan untuk aktivitas lain dengan aman (kecuali nomor lempar).

dengan aman (kecuali nomor lempar).

Lontar martil merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang sering diperlombakan pada Lontar martil merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang sering diperlombakan pada even-even olahraga baik ditingkat nasional maupun internasional. Ada beberapa Teknik Dasar  even-even olahraga baik ditingkat nasional maupun internasional. Ada beberapa Teknik Dasar  Lempar martil yang harus dikuasai oleh seorang pelempar diantaranya Posisi awalan dan Lempar martil yang harus dikuasai oleh seorang pelempar diantaranya Posisi awalan dan ayunan, putaran dan transisi, fase akhir, dan lemparan. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan ayunan, putaran dan transisi, fase akhir, dan lemparan. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan teknik dasar lontar martil tersebut :

dijelaskan teknik dasar lontar martil tersebut : Posisi Awal dan Ayunan

Posisi Awal dan Ayunan

Teknik dasar lempar martil dengan awalan dimulai dengan cara martil dipegang pada bagian Teknik dasar lempar martil dengan awalan dimulai dengan cara martil dipegang pada bagian handle dengan menggunakan tangan kiri kemudian ditutup dengan tangan kanandan posisi handle dengan menggunakan tangan kiri kemudian ditutup dengan tangan kanandan posisi kedua ibu jari menyilang. Kepala martil boleh ditempatkan di atas tanah sebelah kanan atau kedua ibu jari menyilang. Kepala martil boleh ditempatkan di atas tanah sebelah kanan atau dibelakang si pelempar kemudian pelempar dapat mengayunkan martil sebagi ayunan dibelakang si pelempar kemudian pelempar dapat mengayunkan martil sebagi ayunan

permulaan. Titik terendah dari ayunan permulaan adalah hanya ketika martil melewati bagian permulaan. Titik terendah dari ayunan permulaan adalah hanya ketika martil melewati bagian kanan dari kaki kanan.

kanan dari kaki kanan. Putaran dan Transisi Putaran dan Transisi

Ketika martil mencapai titik terendah pelempar mulai pivot di atas timit tungkai kiri dan ujung Ketika martil mencapai titik terendah pelempar mulai pivot di atas timit tungkai kiri dan ujung telapak kaki kanan. putaran dibuat di atas tumit dan kaki kiri sampai mengahadap ke arah telapak kaki kanan. putaran dibuat di atas tumit dan kaki kiri sampai mengahadap ke arah depan dari lingkaran dan

depan dari lingkaran dan kemudian dilanjutkan dengan memutarnya kemudian dilanjutkan dengan memutarnya kembali di atas telapakkembali di atas telapak

Dalam dokumen Penjaskes Kelas X (Halaman 22-51)

Dokumen terkait