• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aceh (DPRA) bersama pemerintah daerah dan telah diundangkan dalam lembaran Aceh Nomor 7 di tahun yang sama.

Dalam dokumen Edisi 7 (Halaman 92-95)

Sumber foto: www.metrotvnews.com

90 MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 7 | Oktober 2015

Berdasarkan ketentuan Pasal 75 pun sependapat, menurut Drs. H. Jufri Mahkamah Syar'iyah Kutacane 6 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 bahwa Ghalib, SH, MH, kewenangan absolut kasus, Mahkamah Syar'iyah Singkil 5 qanun jinayat secara otomatis berlaku Mahkamah Syar'iyah dalam mengadili kasus, Mahkamah Syar'iyah Banda efektif setahun sejak diundangkan perkara jinayat sudah diatur dalam Aceh dan Mahkamah Syar'iyah yaitu pada tanggal 23 Oktober 2015 Qanun Nomor 10 Tahun 2002 tentang Takengon masing-masing 4 kasus, yang akan datang. Peradilan Syariat Islam serta telah Mahkamah Syar'iyah Jantho, Sinabang, Dalam acara seminar sehari yang dirincikan dalam beberapa qanun dan Simpang Tiga Redelong masing- diadakan Mahkamah Syar'iyah Aceh yang telah terbit. masing 2 kasus, dan Mahkamah pada tanggal 4 Agustus 2015 lalu, “Hal-hal yang bersifat teknis Syar'iyah Sabang hanya menangani Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh Drs. yustisial atau hukum acara jinayat satu kasus maisir, sedangkan H. Jufri Ghalib, SH, MH ingin yang tidak diatur dalam qanun acara Mahkamah Syar'iyah Tapaktuan, meyakinkan masyarakat Indonesia jinayat, para hakim tetap merujuk Lhokseumawe, Blangkeujeren, dan bahwa aparat penegak hukum di Aceh pada Kitab Undang-Undang Hukum Mahkamah Syar'iyah Calang tidak siap melaksanakan Qanun tersebut. Acara Pidana (KUHAP), caranya mendapatkan perkara apapun bidang Keinginan Mahkamah Syar'iyah d e n g a n m e n g h a r m o n i s a s i k a n jinayat.

direspon positif oleh Dinas Syariat pelaksanaannya sesuai dengan asas- Masih di tahun 2014, perkara maisir yang naik banding sebanyak satu perkara berasal dari Mahkamah Syar'iyah Banda Aceh dan satu perkara khalwat dari Mahkamah Syar'iyah Takengon.

Masih sama dengan tahun lalu, sejak Januari hingga Juni tahun 2015, perkara maisir mendominasi sebanyak 28 kasus, menyusul perkara khalwat sebanyak 6 kasus, dan satu kasus untuk khamar. Mahkamah Syar'iyah Sigli masih menduduki peringkat atas sebanyak 9 perkara maisir yang diterima dan diputuskan, d i s u s u l M a h k a m a h S y a r ' i y a h Meulaboh dan Mahkamah Syar'iyah Jantho sebanyak 4 kasus maisir, Islam Aceh, Kepolisian Daerah, dan asas syariat Islam,” tulis ketua

sedangkan Mahkamah Syar'iyah Kejaksaan di Aceh. Empat instansi Mahkamah Syar'iyah Aceh dalam

Banda Aceh sebanyak 4 perkara hukum itu, satu suara dalam rumusan hasil seminar.

khalwat telah diputuskan. menyikapi efektifitas pemberlakuan

Qanun Jinayat sesuai dengan tugas Perkara Maisir Mendominasi pokok dan fungsi masing-masing. Mahkamah

Direktur Pusat Mediasi dan Konsultasi

Hukum Al-Hikmah Aceh sekaligus B e r d a s a r k a n d a t a d a r i inisiator seminar sehari bertajuk Mahkamah Syar'iyah Aceh, sepanjang “Evaluasi Kritis Implementasi Qanun tahun 2014 lalu perkara maisir Nomor 6 Tahun 2014 tentang Jinayat (perjudian) mendominasi meja hijau dan Kesiapan Penegak Hukum di Aceh” Mahkamah Syar'iyah di Aceh sebanyak Drs. H. Soufyan M. Saleh, SH, MM 87 kasus, menyusul perkara khalwat meyakini, bahwa baik masyarakat sebanyak 8 perkara, dan khamar maupun penegak hukum mampu hanya satu perkara.

melaksanakan isi materi dalam Qanun Dari jumlah 87 kasus maisir

Menurut Ketua Mahkamah Syar'iyah Jinayat yang akan berlaku. Menurut tersebut, Mahkamah Syar'iyah Sigli

Langsa, kebanyakan masyarakat Aceh mantan Ketua PTA Medan tersebut, paling banyak menang ani dan

menyangsikan pelaksanaan qanun kedudukan Qanun Nomor 6 Tahun menyelesaikan sebanyak 21 kasus,

tersebut akan berjalan efektif, karena 2014 adalah sebagai hukum materil menyusul Mahkamah Syar'iyah

selama ini qanun yang telah terbit jinayat, sedangkan Qanun Nomor 7 Langsa 9 kasus, Mahkamah Syar'iyah

seperti qanun khomar, maisir dan Tahun 2013 adalah hukum acara Meureudu 8 kasus, Mahkamah

khalwat di beberapa daerah tidak jinayat. Syar'iyah Bireuen dan Mahkamah

berjalan efektif. Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh Syar'iyah Idi masing-masing 7 kasus,

92 MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 7 | Oktober 2015

JINAYAH

“Sebagai contoh qanun nomor 11 ribu rupiah) sampai Rp1.400.000,- di tempat terbuka akibat tindakan tahun 2002 tentang pelaksanaan (satu juta empat ratus ribu rupiah). pelanggaran hukum jinayat. Hal itu syariat Islam hampir dapat dikatakan Menurut Zulkarnain Lubis, fenomena disebabkan praktik hukuman cambuk tidak berjalan sama sekali. Di dalam Eksekusi pencambukan khususnya di di Aceh memang berbeda dengan di qanun tersebut dinyatakan bahwa daerah Langsa masih perlu banyak Malaysia atau Pakistan. Menurut bagi seorang muslim yang tidak salat pembenahan, terutama masalah Zulkarnain Lubis, cambuk di Malaysia jumat 3 kali berturut-turut dapat di eksekusi di lapangan yang terkesan benar-benar melukai, seorang yang hukum cambuk. Sifat tebang pilih atau tidak dikelola secara profesional. kena cambuk akan mengalami proses hukum yang tajam ke bawah terasa “Sebagai contoh yang terjadi di penyembuhan cukup lama bahkan sekali karena hampir 99 percent lapangan, eksekusi cambuk dihadiri berbulan-bulan, sedangkan hukuman terpidana yang kena hukuman oleh masyarakat yang belum berumur cambuk di Aceh hanya memberikan cambuk adalah masyarakat kalangan 18 tahun, tidak dihadiri oleh hakim efek malu.

bawah,” tulis Drs. Zulkarnain Lubis, Pengawas dari Mahkamah Syariyah, “Sebagaimana diatur di dalam MH dalam surat elektronik kepada jarak antara pengunjung dan tempat Peraturan Gubernur Nomor 10 tahun redaktur pada Sabtu 15 Agustus 2015. pencambukan yang terlalu dekat 2 0 0 5 te n t a n g p e t u n j u k te k n i s Mengamati data perkara jinayat yang sehingga terkesan semrawut, pelaksanaan Uqubat cambuk sehingga masuk Mahkamah Syar'iyah Aceh terpidana tidak dapat dieksekusi tidak melukai tetapi lebih kepada sepanjang tahun 2014, para terpidana karena sudah tidak berada di tempat memberikan efek malu kepada dari kalangan berpenghasilan rendah, dan lain sebagainya” tulis mantan masyarakat. Penulis menilai cambuk seperti tukang becak, mocok-mocok, wakil ketua PA Sibolga. Aceh lebih syar'i dibanding dengan pekerjaan tidak tetap bahkan ada yang Meskipun demikian, secara praktik cambuk di negara lain. Karena hanya ibu rumah tangga biasa. keseluruhan upaya penegakan hukum memang praktik hukum cambuk di Perbuatan maisir tersebut adalah Jinayat di seluruh Aceh dan khususnya zaman Rasulullah dan sahabat tidak maisir kelas bawah dengan jumlah kota Langsa telah mempersempit terlalu keras dan tidak pula terlalu taruhan minimal Rp.54.000,- (lima ruang gerak pelaku tindakan jarimah. lembut,” tulisnya di akhir surat puluh empat ribu rupiah) dan Masyarakat kalangan terdidik dapat elektronik.

|Alimuddin| maksimal Rp700.000,- (tujuh ratus dipastikan sangat takut jika dicambuk

RESENSI

M

ajelis Umum Perserikatan the best interest of the child, (4) the Hingga keluarnya Undang- Bangsa-Bangsa (PBB) right to life, survival, and development, Undang Perlindungan Anak di atas, mengesahkan Konvensi Hak dan (5) respect for the views of the child. sampai sekarang kesejahteraan anak

Anak (Convention on the Right of Child) Semangat prinsip-prinsip di atas juga dan pemenuhan hak-hak anak masih dan kemudian berlaku sebagai hukum ikut mengilhami lahirnya Undang- jauh dari harapan. Termasuk anak internasional. Dalam Konvensi ini Undang Nomor 23 Tahun 2002

yang lahir di luar perkawinan yang sah telah melahirkan 5 (lima) prinsip sebagaimana telah diubah dengan

atau biasa disebut dengan “anak luar perlindungan anak, yaitu (1) active Undang-Undang Nomor 35 Tahun

kawin”.

protection, (2) nondiscrimination, (3) 2014.

Dalam dokumen Edisi 7 (Halaman 92-95)