• Tidak ada hasil yang ditemukan

hukum keluarga Islam bagi umat Islam di Inggris.

Dalam dokumen Edisi 7 (Halaman 42-44)

40 MAJALAH PERADILAN AGAMA Edisi 7 | Oktober 2015

Persoalan dilematis lain yang dihadapi oleh pengadilan syariah Inggris adalah terkait dengan kesepakatan yang dibuat oleh pasangan yang bercerai. Apabila kedua belah pihak sepakat atau sukarela, pengadilan syariah seringkali meminta kedua belah pihak atau salah satu pihak untuk membuat pernyataan tertulis terkait pengasuhan anak dan pengembalian mahar. Pihak istri membuat surat pernyataan bahwa ia akan memberikan akses kepada suaminya untuk mengunjungi anaknya atau mengembalikan mahar yang telah dibayarkan suaminya, sebagai konsekwensi khulu'.

Hanya saja, meskipun kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan terkait pengasuhan anak dan pembagian harta bersama, keduanya dapat dipersoalkan kembali di pengadilan. Lembaga publik dapat menjadi pihak intervensi manakala mereka mencurigai kepentingan anak tidak terlindungi sebagaimana mestinya, sehingga menjadi potensi pemeriksaan di pengadilan (John R Bowen dalam University of St. Thomas Law Journal, 2010 : 412).

Meskipun pengadilan Inggris akhirnya kerapkali membuat pertimbangan sendiri terkait gugatan mahar, pengadilan Inggris umumnya mengakui keabsahan perkawinan yang dilaksanakan berdasarkan hukum asing, termasuk hukum Islam. Dan inilah yang kemudian dapat dipandang sebagai “pengakuan” atas berlakunya hukum keluarga Islam bagi umat Islam di Inggris.

Betapa tidak, pengakuan terhadap keabsahan perkawinan selanjutnya membuka jalan bagi berlakunya hak-hak hukum pasca perceraian, seperti hak atas mahar yang belum dibayarkan, hak atas pengasuhan anak, hak atas harta bersama. Meskipun norma-norma hukumnya tidak selalu tepat dengan apa yang dipahami dalam konteks hukum Islam, argumentasi-argumentasi yang dibangun oleh hakim-hakim Inggris dapat menjadi studi yang menarik untuk mengetahui bagaimana hukum Islam dipahami oleh hakim-hakim sekuler.

Terkait dengan sahnya suatu perkawinan, pengadilan Inggris telah memiliki preseden yang memungkinkan diakuinya suatu perkawinan yang dilaksanakan atas dasar agama tertentu, termasuk perkawinan yang dilaksanakan di luar negeri.

Pengakuan terhadap keabsahan perkawinan Islam

perceraian, termasuk dan tidak marriage under shariah law and it was

terbatas pada masalah pengasuhan then validly dissolved by decree of the

anak dan pembagian harta bersama, Islamic Shariah Council (pernikahan maka pengadilan sangat ber- mereka adalah perkawinan yang sah kepentingan terhadap sahnya sebuah berdasarkan hukum Islam dan secara perkawinan. Konsekwensinya, sah telah diputuskan oleh pengadilan pengadilan selalu terlebih dahulu syariah).

memastikan keabsahan suatu Sayangnya, kondisi ini tidak perkawinan untuk selanjutnya selalu terjadi meskipun pengadilan menguji sengketa turunannya. syariah sendiri sangat berharap hal itu bisa berlangsung sebagaimana agama lain yang sudah diakui dalam undang- undang perkawinan Inggris.

Pertanyaannya kemudian, Ketiga, dan ini yang terpenting, bagaimanakah cara yang ditempuh dengan menggunakan saksi ahli, baik oleh pengadilan Inggris untuk cendekiawan Muslim sendiri atau memastikan keabsahan sebuah kalangan orientalis, yang dipandang perkawinan atau akibat-akibat hukum memahami hukum Islam atau aspek- suatu perceraian berdasarkan hukum aspek lokalitas dalam hukum Islam Islam? yang dianut oleh pasangan yang Setidak-tidaknya terdapat tiga mengajukan perkaranya ke pendekatan yang dipergunakan oleh pengadilan.

pengadilan Inggris terkait hal ini. Menurut David Pearl, salah

Pertama, terdapat pelatihan-pelatihan seorang hakim Inggris, apa yang bagi hakim Inggris untuk membantu dikemukakan oleh para ahli tentang mereka memahami hukum adat dari hukum Islam dan hukum adat sangat etnis minoritas yang tinggal di Inggris. p e n t i n g u n t u k m e m u n g k i n k a n Diharapkan dengan langkah ini, pengadilan lebih memahami hakim-hakim lebih peka terhadap permasalahan-permasalahan yang berbagai permasalahan yang muncul sering timbul di pengadilan. Para ahli di persidangan. Upaya ini misalnya telah memberikan kontribusi penting ditempuh oleh Etnic Minorities

terkait permasalahan-permasalahan

Advisory Committee of Judicial Studies

umat Islam di pengadilan Inggris,

Board (Judge David Pearl, dalam

seperti perjodohan, pelaksanaan Dalam putusan perkara Berthiaume v. ).

mahar dan aspek-aspek lain dalam

Dastous [1930] AC 79 paragraf 83 Kecuali pelatihan, lembaga

ko n t ra k p e r k a w i n a n I s l a m , disebutkan, “if a marriage is good by tersebut juga menerbitkan publikasi-

pendaftaran perkawinan, nafkah

laws of the country where it is effected, publikasi yang membantu hakim-

pasangan, bentuk-bentuk perceraian

it is good all the world over, no matter hakim dalam menangani perkara yang

Islam, dan hak-hak ahli waris (Judge

whether the proceeding or ceremony melibatkan unsur-unsur etnis di

David Pearl, dalam

which constituted marriage according dalamnya. Salah satu terbitannya

to the law of the place would not adalah Equal Treatment Bench Book ).

constitute a marriage in the country of yang ditujukan untuk membantu para Dalam aras yang sama, Steven

the domicile of one or other spouses hakim meningkatkan kualitas Gerlis, yang juga seorang hakim di (jika suatu perkawinan itu baik keadilan dalam kerja-kerja mereka. Inggris, sebagaimana dikutip Pearl menurut huhum Negara dimana ia Kedua, pengadilan Inggris menyatakan, “…it is important for a

berlaku, maka akan baik pula di terkadang juga mengambil alih judge to recognize when a case involves

seluruh dunia, meskipun tindakan pernyataan tentang keabsahan yang an ethnic element which requires atau upacara yang merupakan disebutkan dalam putusan pengadilan further investigation and that, if perkawinan menurut hukum suatu syariah, meskipun tidak ada necessary, suitable expert evidence tempat bukanlah merupakan keterkaitan antara kedua lembaga should be provided (penting bagi perkawinan di Negara tempat domisili tersebut. Hal ini misalnya terjadi seorang hakim untuk mengakui ketika salah satu atau pasangan lainnya). dalam kasus Uddin v. Choudhury yang suatu kasus melibatkan unsur etnis

Oleh karena perkawinan yang disebutkan diatas.

yang memerlukan pendalaman lebih sah menjadi dasar dari sebuah Dalam paragraph 11 putusan

lanjut dan, bila perlu, saksi ahli yang perceraian dan tuntutan mengenai pengadilan Inggris disebutkan bahwa

sesuai harus disediakan). hal-hal yang berkaitan dengan perkawinan keduanya “was a valid

Kontribusi Cendekiawan dan Orientalis

http://www.library.cornell.edu

http://www.library.cornell.edu

Oleh karena perkawinan

yang sah menjadi dasar dari

Dalam dokumen Edisi 7 (Halaman 42-44)