BAB III PERANCANGAN SISTEM
3.2 Rancangan Penelitian
3.2.1 Diagram UML
3.2.1.2 Activity Diagram
fungsi terhadap sistem, antara lain: mengklaster data, melihat pusat klaster, melihat grafik klastering, mengevaluasi hasil klaster.
3.2.1.2 Activity Diagram
Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara
pengguna dan sistem, interaksi tersebut akan membentuk sebuah alur. Activity
diagram tidak menggambarkan use case secara keseluruhan, namun satu activity diagram mewakili satu fungsi pada use case.
Activity Diagram biasanya dibagi oleh satu swimlane, membentuk dua kolom yang berisikan pengguna dan sistem. Diagram ini dimulai dengan simbol lingkaran berwarna hitam penuh. Dilanjutkan oleh diagram-diagram aktivitas yang menggambarkan interaksi antar pengguna dan sistem. Diagram ini diakhiri
oleh end state yang bergambarkan lingkaran berwarna hitam, dengan warna putih
yang berada di sisinya. Berikut adalah penjelasan activity diagram sistem
berdasarkan fungsinya masing-masing.
a. Fungsi 1: Pengklasteran Data
Fungsi pengklasteran data akan menampilkan hasil clustering ke dalam
bentuk tabel pada halaman tersendiri (figure). Tabel tersebut akan terbagi
menjadi empat kolom. Tiga kolom pertama berasal dari data set (IPK,
SKS, presentase kehadiran). Kolom keempat merupakan cluster index
yang menyatakan berada di cluster manakah obyek data tersebut. Berikut
Tabel 3.2 Skenario Fungsi Mengklaster Data
NaUse case Mengklaster data
Nomor UC-001
Deskripsi Pengguna dapat menampilkan hasil clustering data dalam
bentuk tabel. Kondisi
Awal
Pengguna membuka halaman awal program.
Kondisi Akhir
Pengguna telah berhasil melihat hasil clustering data.
Alur Normal 1. Pengguna mengunggah data yang hendak di-cluster.
2. Sistem menampilkan data tersebut ke dalam tabel yang telah disediakan.
3. Pengguna memilih option centroid method.
4. Pengguna menginput jumlah cluster yang diinginkan.
5. Pengguna menjalankan menu ‘cluster’.
A1. Pengguna menginput cluster di luar batasan.
6. Sistem menampilkan hasil clustering data ke dalam
tabel pada halaman baru. Alur
Alternatif
A1. Pengguna menginput jumlah cluster di luar batasan.
1. Sistem menampilkan message-box “Must be less than
eight”.
2. Kembali ke nomor 4. 3. Selesai.
35
Setelah skenario disusun, maka tinggal mengimplementasikan alur-alur tersebut ke dalam aktivitas diagram. Berikut adalah gambar aktivitas diagramnya:
Gambar 3.5 Activity Diagram Mengklaster Data
b. Fungsi 2: Melihat Pusat Klaster
Fungsi melihat pusat klaster akan menampilkan centroid di dalam
bentuk tabel pada halaman tersendiri (figure). Tabel tersebut akan terbagi
menjadi k baris dan tiga kolom (k adalah variablel dari jumlah klaster).
dan posisi cluster tidak berubah-ubah lagi. Berikut adalah skenario fungsi ini:
Tabel 3.3 Skenario Fungsi Melihat Pusat Klaster
Nama Use
case
Melihat pusat klaster
Nomor UC-002
Deskripsi Pengguna dapat melihat posisi pusat cluster di setiap
kelas. Kondisi
Awal
Pengguna membuka halaman awal program.
Kondisi Akhir
Pengguna telah berhasil melihat letak pusat cluster.
Alur Normal 1. Pengguna mengunggah data yang hendak di-cluster.
2. Sistem menampilkan data tersebut ke dalam table yang telah disediakan.
3. Pengguna memilih centroid method.
4. Pengguna menginput jumlah cluster yang diinginkan.
5. Pengguna menjalankan menu ‘show the centroid’.
A1. Pengguna menginput cluster di luar batasan
6. Sistem menampilkan pusat cluster dalam bentuk tabel
pada halaman baru. Alur
Alternatif
A1. Pengguna menginput jumlah cluster di luar batasan.
1. Sistem menampilkan message-box “Must be less than
eight”.
2. Kembali ke nomor 4. 3. Selesai.
37
Setelah skenario disusun, maka tinggal mengimplementasikan alur-alur tersebut ke dalam aktivitas diagram. Berikut adalah gambar aktivitas diagramnya:
Gambar 3.6 Activity Diagram Melihat Pusat Klaster
c. Fungsi 3: Melihat Grafik Klaster
Fungsi melihat grafik klaster akan menampilkan grafik dari hasil
klastering pada halaman tersendiri (figure). Grafik tersebut akan berbentuk
tiga dimensi, tiga garis koordinat, yakni X, Y, dan Z. Di dalam grafik
menggambarkan posisi data. Sementara warna-warna tersebut merupakan
cluster index-nya. Grafik tersebut dapat dirotasi dengan menggunakan
mouse sehingga pengguna dapat melihat kecenderungan datanya secara nyata. Berikut adalah skenario dari fungsi ini:
Tabel 3.4 Skenario Melihat Grafik Klastering
Nama Use
case
Melihat grafik klastering
Nomor UC-003
Deskripsi Pengguna dapat melihat grafik clustering di setiap kelas.
Kondisi Awal
Pengguna membuka halaman awal program. Kondisi
Akhir
Pengguna telah berhasil melihat melihat grafik clustering.
Alur Normal 1. Pengguna mengunggah data yang hendak di-cluster.
2. Sistem menampilkan data tersebut ke dalam table yang telah disediakan.
3. Pengguna memilih centroid method.
4. Pengguna menginput jumlah cluster yang diinginkan.
5. Pengguna menjalankan menu ‘show the graphic’.
A1. Pengguna menginput cluster di luar batasan
6. Sistem menampilkan hasil grafik clustering dalam
bentuk tiga dimensi, menyesuaikan parameter yang ada. Alur
Alternatif
A1. Pengguna menginput jumlah cluster di luar batasan.
1. Sistem menampilkan message-box “Must be less than
eight”.
2. Kembali ke nomor 4. 3. Selesai.
39
Setelah skenario disusun, maka tinggal mengimplementasikan alur-alur tersebut ke dalam aktivitas diagram. Berikut adalah gambar aktivitas diagramnya:
Gambar 3.7 Activity Diagram Melihat Grafik Klaster
d. Fungsi 4: Mengevaluasi Hasil Klastering
Fungsi mengevaluasi hasil klastering akan menampilkan grafik dari
pengukuran optimalisasi anggota cluster. Fungsi ini nantinya akan tampil
koordinat, yakni X dan Y. Garis X merupakan nilai perhitungan,
batasannya -1 sampai +1. Sementara garis Y merupakan cluster index.
Hasil perhitungan tersebut akan berbentuk bar kolom berwarna biru. Berikut adalah skenario dari fungsi ini:
Tabel 3.5 Skenario Mengevaluasi Hasil Klastering
Nama Use
case
Mengevaluasi hasil klastering
Nomor UC-004
Deskripsi Pengguna dapat melihat hasil pengukuran optimalisasi
anggota clustering. Kondisi
Awal
Pengguna membuka halaman awal program. Kondisi
Akhir
Pengguna telah berhasil melihat hasil evaluasi cluster.
Alur Normal 1. Pengguna mengunggah data yang hendak di-cluster.
2. Sistem menampilkan data tersebut ke dalam table yang telah disediakan.
3. Pengguna memilih centroid method.
4. Pengguna menginput jumlah cluster yang diinginkan.
5. Pengguna menjalankan menu ‘evaluate the cluster’.
A1. Pengguna menginput cluster di luar batasan
6. Sistem menampilkan grafik pengukuran optimalisasi
clustering dalam bentuk tabel pada halaman baru. Alur
Alternatif
A1. Pengguna menginput jumlah cluster di luar batasan.
1. Sistem menampilkan message-box “Must be less than
eight”.
2. Kembali ke nomor 4. 3. Selesai.
41
Setelah skenario disusun, maka tinggal mengimplementasikan alur-alur tersebut ke dalam aktivitas diagram. Berikut adalah gambar aktivitas diagramnya:
Gambar 3.8 Activity Diagram Mengevaluasi Hasil Klastering