• Tidak ada hasil yang ditemukan

Activity diagram memasukkan data anamnese

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

D. Use Case Narative

3. Activity diagram memasukkan data anamnese

Activity diagram menggambarkan aktivitas dari sebuah sistem atau proses

bisnis, bukan apa yang dilakukan aktor. Berikut adalah simbol yang digunakan dalamactivity diagram:

Nama Simbol Notasi Keterangan

Status awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah activity diagram

memiliki satu status awal.

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, biasanya diawali dengan kata kerja.

Decision

Asosiasi percabangan, jika pilihan aktifitas lebih dari satu.

Penggabungan (join)

Asosiasi penggabungan, jika lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki satu status akhir.

Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi

Tabel 3.Daftar simbolactivity diagram menurut referensi Rumbaugh

4. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan urutan method /

behavior dalam suatu use case. Berikut adalah simbol yang digunakan

Nama Simbol Notasi Keterangan

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Object lifeline

Object: menyatakan object yang

berinterkasi melalui pesan.

Lifeline : menyatakan lifeline

suatuobject.

Activation

Menyatakan object dalam keadaan aktif dan berinteraksi melalui pesan.

Message type:

create

Menyatakan suatu object

membuatobject yang lain.

Message type :

call

Menyatakan suatu object

memanggil method yang ada

pada object lain atau pada

dirinya sendiri.

Message type :

send

Menyatakan bahwa suatu object

mengirimkan data ke object

Message type :

return

Menyatakan bahwa suatu object yang telah menghasilkan nilai balik keobject tertentu.

Message type :

destruction

Menyatakan akhir lifeline suatu

object.

Tabel 4.Daftar simbolsequence diagram menurut referensi Rumbaugh

5. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram digunakan untuk pemodelan relational

database. Berikut adalah simbol yang digunakan dalam entity

relationship diagram (Connolly, 2005) :

Nama Simbol Notasi Keterangan

Entity (entitas)

Attribute (atribut)

Primary Key

(PK)

Entitas : data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada

database.

Atribut : field atau kolom data yang melekat pada suatu entitas.

Primary Key : atribut yang

digunakan sebagai kunci akses

record yang diinginkan

dengan sebuah garis yang menghubungkan entitas terkait, diberi label dengan nama relasi. Arah tanda panah menunjukkan arah relasi.

Attributes on relationship

Attribut yang dimiliki suatu relasi.

Tabel 5.Daftar simbol entity relationship diagram menurut referensi Connolly

Dalam entity relationship, dikenal istilah multiplicity. Multiplicity

merupakan jumlah kejadian yang mungkin dari suatu entity relationship. Berikut cara menggambarkan multiplicity yang terjadi dalam entity relationship :

Jenis Relasi Notasi

one to one (1:1)

one to many (1:*)

many to many (*:*)

Selain penggambaran seperti dalam Tabel 6., multiplicity dapat pula digambarkan seperti berikut :

Multiplicity Constraint Meaning

0..1 Zero or one entity occurrence

1..1 (or just 1) Exactly one entity occurence

0..* (or just *) Zero or many entity occurence

1..* One or many entity occurence

5..10

Minimum of 5 up to a maximum of 10 entity occurence

0, 3, 6-8

zero, or three, or six, seven, or eight entity occurence

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM A. Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data yang dilakukan penulis menggunakan metode observasi, dan dokumentasi.

• Metode observasi dilakukan dengan mengamati dan ikut serta dalam proses kerja objek penelitian, dalam hal ini adalah proses kerja Bidan Diah Widiarti. Dari hasil observasi, dapat diketahui cara kerja sistem pengolahan data akseptor Keluarga Berencana (KB) yang terdapat di tempat praktek Bidan Diah Widiarti.

• Metode dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan formulir, laporan, dan peraturan yang berkaitan dengan penelitian. Dokumen yang diperoleh adalah :

§ Formulir Kartu Status Peserta KB (lampiran 1),

§ Kunjungan Ulang (lampiran 2), dan

§ Laporan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) KB Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kabupaten Bantul (lampiran 3).

Dari hasil observasi dan dokumentasi, diketahui bahwa sistem pengolahan data akseptor KB di tempat praktek Bidan Diah Widiarti masih dilakukan secara manual. Data akseptor KB dicatat dalam formulir kartu status peserta KB, sedangkan data kunjungan ulang dicatat pada formulir kunjungan ulang dan dicatat ulang pada buku regester.

Ketika akseptor KB datang untuk pertama kalinya, Bidan mencatat data pasien dalam kartu status peserta KB. Setelah pemeriksaan selesai, Bidan mencatat diagnosa dan obat yang diberikan pada sebuah buku register, kemudian pasien KB diberi kartu kontrol yang berisi tanggal kunjungan ulang.

Ketika akseptor KB datang untuk kontrol, akseptor menyerahkan kartu kontrol, kemudian Bidan mencari data pasien tersebut, lalu melayani akseptor. Setelah pelayanan selesai, diagnosa dan obat yang diberikan dicatat pada sebuah buku regester. Kemudian Bidan mencatat tanggal kunjungan ulang pada kartu kontrol dan menyerahkannya kembali ke akseptor KB. Pencatatan pada buku regester berdasarkan tanggal kunjungan, bukan berdasar nama pasien.

Setiap akhir bulan, Bidan menyerahkan laporan pelayanan KIA ke Puskesmas. Sebelum laporan dibuat, Bidan merangkum data pasien yang tercatat pada formulir dan buku regester. Kemudian hasil rangkuman tersebut dicatat dalam sebuah formulir laporan pelayan KIA dengan format yang telah tersedia.

Penggambaran sistem yang ada saat ini, dapat dilihat dalam diagram konteks berikut :

B. Analisa Sistem

Proses analisa sistem menggunakan framework PIECES yang dikembangkan oleh James Wetherbe. Framework PIECES berguna untuk mengkategorikanproblem, opportunity, dan directive. Kategori tersebut sesuai dengan akronim dari PIECES :Performance,Information, Economic,Control,

Efficiency, danServices (Whitten, 2004).

Hasil analisa dari data yang berhasil penulis kumpulkan, dapat dilihat dalam tabel analisa sebab dan akibat berikut :

Project: Aplikasi Pengolahan Data

Akseptor KB Bidan Praktek Swasta

Project Manager:

Maria Asumpta Endah Narwastuti

Cause and Effect Analysis System Improvement Objective

Problem or Opportunity Causes and Effect System Objective System Constraint Performance: Proses pencarian data akseptor membutuhkan waktu relatif lama. Terutama saat pasien tidak

Data akseptor dicatat pada buku regester urut berdasar tanggal kunjungan. Bidan mencari Mempermudah proses pencarian data pasien. Pencarian dilakukan berdasarkan nama pasien.

membawa kartu kontrol tanggal terakhir pasien berkunjung terlebih dahulu, kemudian mencari data akseptor dalam formulir Information: Informasi yang disampaikan dalam laporan kurang jelas. Laporan dalam bentuk tulisan tangan memungkinkan adanya perbedaan pemahaman antara orang yang satu dengan yang lain ketika membaca laporan tersebut. Membuat laporan dengan lebih jelas, dengan memilih jenis huruf yang baku / standar. Format laporan sesuai dengan format yang tersedia. Economic: Perlu anggaran Pencatatan dalam buku, Meminimalkan anggaran dengan

khusus untuk perlengkapan. memerlukan anggaran khusus untuk pembelian buku, fotokopi, pena, dan sebagainya. menyimpan data dalam basisdata elektronik. Control: Data akseptor tidak dapat dibaca / hilang.

Penyimpanan yang kurang baik, dengan materi kertas, lebih rentan sobek, basah, hilang, terselip, dsb. Meminimalkan kemungkinan kehilangan data karena basah, terselip, dan sebagainya. Efficiency: Pembuatan laporan membutuhkan waktu relatif lama, dan kurang akurat Proses perangkuman data akseptor untuk laporan membutuhkan ketelitian dan waktu relatif lama. Mempermudah proses pembuatan laporan. Laporan dibuat sesuai dengan format yang telah tersedia.

Services: Pelayanan kurang optimal karena akseptor harus menunggu lebih lama. Terutama ketika akseptor lupa membawa kartu kontrol. Bidan mencari data akseptor secara manual sebelum melakukan pelayanan kepada akseptor. Mempersingkat waktu pencarian untuk meningkatkan pelayanan terhadap akseptor. Pencarian berdasarkan nama akseptor.

Tabel 8.Analisa sebab dan akibat

C. Use Case Diagram

Dari tabel 8., terlihat bahwa dibutuhkan suatu aplikasi pengolahan data akseptor KB yang dapat mengatasi masalah-masalah yang ada. Untuk merancang suatu aplikasi pengolahan data, hal yang pertama dilakukan adalah membuatuse case diagram yang menggambarkan sistem yang akan dibuat.

1. Penentuan aktor

Bidan adalah pihak yang memiliki kewenangan untuk mengelola data akseptor KB. Pengelolaan data berupa memasukkan data ke dalam sistem, dan menyunting data yang ada dalam sistem.

Akseptor adalah pihak yang data diri ataupun rekam medisnya akan diolah oleh sistem.

2. Use case diagram aplikasi pengolahan data akseptor KB Bidan Memasukkan Data Akseptor KB Menyunting Data Akseptor KB Mencetak Laporan Mencari Data Akseptor Memasukkan Data Kunjungan Ulang Memasukkan Data Anamnese Login <<depends on>> Mengelola data akseptor KB

Gambar 6.Use case diagram

Use case pada gambar 6., menggambarkan proses – proses yang dapat dilakukan oleh aktor bidan. Dari gambar 6., terlihat bahwa sebelum mengelola data akseptor KB, aktor harus melakukan proses login terlebih dahulu.

3. RingkasanUse Case

Berikut adalah ringkasan use case diagram yang telah digambarkan pada Gambar 6 :

No. Use Case Deskripsi

1. Login Proses validasi hak askses. Proses wajib

untuk dapat masuk ke sistem utama. 2. Mengelola Data

Akseptor KB

Merupakan proses generalisasi yang meliputi lima buah proses pengelolaan data akseptor yaitu memasukkan data akseptor, menyunting data akseptor, memasukkan data diagnosa, mencetak laporan, dan mencari data akseptor. 3. Memasukkan Data

Akseptor KB

Merupakan proses memasukkan data akseptor KB ke dalamdatabase.

4. Memasukkan Data Anamnese

Merupakan proses memasukkan data anamnese untuk akseptor KB tertentu.

Use case ini membutuhkan use case

memasukkan data akseptor KB 5. Menyunting Data

Akseptor KB

Merupakan proses mengubah data akseptor KB yang ada dalamdatabase.

6. Memasukkan Data Kunjungan Ulang

Merupakan proses memasukkan data diagnosa akseptor KB tertentu ke dalam database.

7. Mencari Data Akseptor KB

Mencari data Akseptor KB berdasarkan nama akseptor.

8. Mencetak Laporan Mencetak laporan yang dibutuhkan .

Tabel 9.Ringkasan Use Case

D. Use Case Narative

Berikut adalah use case narative untuk masing-masing use case yang telah digambarkan pada Gambar 6.:

1. Use case narative login

USE CASE NAME: Log In USE CASE TYPE

USE CASE ID: APKB-001

PRIORITY: High

Business

Requirements : PRIMARY SYSTEM

ACTOR: Bidan

DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses masuk ke aplikasi pengolahan data akseptor KB

PRE-CONDITION: Pengguna telah memilikiusername danpassword TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna akan masuk

ke dalam menu utama.

Actor Action System Response Step 1:Memilih

menu Log - Login

Step 2:Sistem

menampilkanform login

Step 3: Pengguna memasukkan

username dan

password.

Step 4:Sistem melakukan validasipassword.

TYPICAL COURSE OF EVENTS:

Step 5:Validasi berhasil, sistem menampilkan menu utama.

ALTERNATE COURSES:

Alternate Step 5: validasi gagal,user diminta memasukkanusername danpassword kembali.

CONCLUSION: Pengguna memasukkanusername danpassword

dengan benar, sehingga dapat masuk ke dalam sistem utama

BUSINESS RULES Pengguna harus memasukkan kata kunci dengan benar.

IMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

• Harus dapat diakses setiap saat

2. Use case narative memasukkan data akseptor KB

USE CASE NAME: Memasukkan Data Akseptor KB

USE CASE TYPE

USE CASE ID: APKB-002

PRIORITY: High Business Requirements : PRIMARY SYSTEM ACTOR: Bidan

DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses penambahan data akseptor

PRE-CONDITION: Pengguna telah berhasil masuk ke dalam aplikasi pengolahan data akseptor KB

TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak menambahkan data akseptor KB yang baru.

Actor Action System Response TYPICAL COURSE

OF EVENTS:

Step 1: Pengguna memilih menu Pasien

– Data Pasein

Step3:Sistem

menampilkan halaman data pasien

Step 2:Pengguna melakukan klik pada tombol tambah pasien

Step 4:Sistem

menampilkan form tambah pasien baru

Step 5: Pengguna memasukkan data melaluifield-field

yang tersedia

Step 6:Pengguna melakukan klik pada tombol simpan

Step 7:Sistem melakukan proses penyimpanan data ke dalamdatabase

berhasil. Sistem

menampilkan data yang berhasil disimpan

ALTERNATE COURSES:

Alternate Step 5: Pengguna batal melakukan penambahan data pasien baru.

Alternate Step 6: Pengguna melakukan klik pada tombol batal

Alternate Step 8: Penyimpanan gagal Sistem menampilkan pesan data gagal disimpan.

CONCLUSION: Pengguna dapat melakukan penambahan data pasien baru.

POST-CONDITION: Data pasien baru berhasil disimpan ke dalam database.

BUSINESS RULES Pengguna harus dapat login / masuk ke menu utama

IMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk ke menu utama.

3. Use case narative memasukkan data anamnese

USE CASE NAME: Memasukkan data anamnese USE CASE TYPE

USE CASE ID: APKB-003

PRIORITY: High Business Requirements : PRIMARY SYSTEM ACTOR: Bidan

DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses penambahan data anamnese pada pasien tertentu.

PRE-CONDITION: Pengguna berada di halaman data pasien.

Telah memiliki data akseptor yang tersimpan dalam database.

TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak menambahkan data anamnese pada pasien tertentu.

Actor Action System Response Step 1:Sistem

menampilkan halaman data pasien (data yang berhasil disimpan)

TYPICAL COURSE OF EVENTS:

Step 2: Pengguna melakukan klik pada tombol tambah status

Step 3:Sistem

menampilkanform tambah status baru

Step 4 :Pengguna memasukkan data melaluifield-field

yang tersedia.

Step 5 :Pengguna melakukan klik pada tombol simpan

Step 6 :Sistem melakukan proses penyimpanan data ke dalamdatabase.

Step 7:Penyimpanan berhasil, Sistem

menampilkan data pasien.

ALTERNATE COURSES:

Alternate Step 4: Pengguna batal melakukan penambahan status pada akseptor tertentu.

Alternate Step 5: Pengguna melakukan klik pada tombol batal.

menampilkan pesan data gagal disimpan.

CONCLUSION: Pengguna dapat melakukan penambahan status pada pasien tertentu.

POST-CONDITION: Status pasien tertentu berhasil disimpan ke dalam database.

BUSINESS RULES Data pasien yang akan ditambah statusnya harus sudah tersimpan dalam database.

IMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk ke menu utama.

4. Use case narative menyunting data akseptor KB

USE CASE NAME: Mengubah data akseptor KB USE CASE TYPE

USE CASE ID: APKB-004

PRIORITY: High Business Requirements : PRIMARY SYSTEM ACTOR: Bidan

DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses penyuntingan data akseptor KB

PRE-CONDITION: Telah memiliki data akseptor yang tersimpan dalam

TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak menyunting data akseptor KB tertentu

Actor Action System Response Step 1: Menampilkan halaman detail pasien

Step 2: Pengguna memilih data yang akan diubah

Step 3:Pengguna melakukan klik pada tombol sunting data.

Step 4:Sistem menampilkan halaman penyuntingan data. Step 5: Pengguna melakukan penyuntingan data Step 6: Pengguna melakukan klik pada tombol perbarui data

TYPICAL COURSE OF EVENTS:

update data akseptor KB tertentu yang tersimpan dalamdatabase

ALTERNATE COURSES:

Alternate Step 5: Pengguna batal melakukan penyuntingan.

Alternate Step 6: Pengguna melakukan klik pada tombol batal

Alternate Step 7: Kembali kehalaman detail pasien, tanpa melakukanupdate database.

CONCLUSION: Pengguna dapat melakukan penyuntingan data, dan data dalamdatabase dapat ter-update.

POST-CONDITION: Data dalamdatabase berhasil diperbarui.

BUSINESS RULES Pengguna harus dapat mengakses data dalam

database.

IMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk ke menu utama.

5. Use case narative memasukkan data kunjungan ulang

USE CASE NAME: Memasukkan data kunjungan ulang

USE CASE ID: APKB-005 PRIORITY: High Business Requirements : PRIMARY SYSTEM ACTOR: Bidan

DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses memasukkan data kunjungan ulang akseptor KB

PRE-CONDITION: Telah memiliki data akseptor yang tersimpan dalam

database

TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak memasukkan data kunjungan ulang akseptor KB tertentu

Actor Action System Response Step 1: Pengguna

memilih menu Pasien – Kunjungan Ulang. Step 2:Sistem menampilkan halaman kunjungan ulang TYPICAL COURSE OF EVENTS: Step 3:Pengguna memilih akseptor tertentu

Step 4:Sistem menampilkanform

kunjungan ulang pasien tertentu

Step 5:Pengguna mengisi data hasil pemeriksaan akseptor

Step 6:Pengguna melakukan klik pada tombol simpan

Step 7:Sistem melakukan proses penyimpanan data ke dalamdatabase

ALTERNATE COURSES:

Alternate Step 5: Pengguna batal melakukan penambahan data kunjungan ulang.

Alternate Step 6: Pengguna melakukan klik pada tombol batal

Alternate Step 7: Kembali ke tampilan awal halaman kunjungan ulang.

CONCLUSION: Pengguna dapat melakukan penambahan data kunjungan ulang pada setiap akseptor yang

melakukan kunjungan ulang

POST-CONDITION: Data Kunjungan ulang akseptor tertentu berhasil disimpan dalam database

BUSINESS RULES Pengguna harus dapat login/masuk ke menu utama

IMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk ke menu utama

6. Use case narative mencari data akseptor KB

USE CASE NAME: Mencari data akseptor KB USE CASE TYPE

USE CASE ID: APKB-006

PRIORITY: High Business Requirements : PRIMARY BUSINESS ACTOR: PRIMARY SYSTEM ACTOR: Bidan

DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses mencari data akseptor KB

PRE-CONDITION: Pengguna telah masuk ke dalam menu utama

TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak mencari data akseptor KB tertentu

Step 1: Pengguna memilih menu Pasien – Data Pasien

Step 2:Sistem

menampilkan halaman data pasien

Step 3: Pengguna memasukkan kata kunci pencarian, berupa nama

Step 4:Sistem melakukan pencarian data ke dalam database, berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna

OF EVENTS:

Step 5:Data ditemukan. Sistem menampilkan hasil pencarian dalam tabel yang tersedia

ALTERNATE COURSES:

Alternate Step 5: Data tidak ditemukan. Sistem menampilkan informasi bahwa data yang dicari tidak

ditemukan di dalam database.

CONCLUSION: Pengguna menemukan data akseptor yang dicari

POST-CONDITION: Data akseptor yang dicari dapat ditemukan dan ditampilkan.

BUSINESS RULES Kata kunci pencarian berupa nama akseptor KB

IMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk ke menu utama.

7. Use case narative mencetak laporan

USE CASE NAME: Mencetak laporan USE CASE TYPE

USE CASE ID: APKB-007

PRIORITY: High Business Requirements : PRIMARY SYSTEM ACTOR: Bidan

DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses mencetak laporan yang dibutuhkan pengguna

PRE-CONDITION: Pengguna telah berhasil masuk ke dalam menu utama

TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak mencetak laporan yang dibutuhkan

Actor Action System Response Step 1: Pengguna memilih menu Laporan Step 2:Sistem menampilkan halaman mencetak laporan Step 3 : Pengguna memasukkan kata kunci berupa bulan dan tahun pelaporan

Step 4:Sistem mencari data sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan

Step 5:Sistem menemukan data, dan menampilkannya.

Step 6 :Pengguna melakukan klik pada tombol cetak

TYPICAL COURSE OF EVENTS:

Step 7:Sistem

laporan sebelum dicetak

Step 8:Pengguna melakukan klik pada tombol dengan ikon printer

Step 9:Sistem

memerintahkan printer untuk mencetak laporan

CONCLUSION: Pengguna memperoleh laporan sesuai kebutuhan

POST-CONDITION: Laporan yang dibutuhkan berhasil dicetak

BUSINESS RULES Pengguna memasukkan kata kunci dengan tepat.

IMPLEMENTATION CONTRAINTS AND SPECIFICATIONS

• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk ke menu utama

• Koneksi printer sudah dipastikan dalam kondisi baik.

E. Activity Diagram

Berikut adalah activity diagram untuk masing-masing use case yang telah digambarkan pada Gambar 6.:

1. Activity diagram login

2. Activity diagram memasukkan data akseptor KB

Sistem Pengguna (Bidan)

memilih menu Pasien - Data Pasien

menampilkan halaman data pasien klik tombol tambah pasien

menampilkan form tambah pasien memasukkan data pasien baru

klik tombol batal klik tombol simpan [tambah data] [batal]

menyimpan data ke dalam database [penyimpanan gagal] [penyimpanan berhasil]

menampilkan data yang baru ditambahkan menampilkan pesan data gagal disimpan

3. Activity diagram memasukkan dataanamnese

Dokumen terkait