i
APLIKASI PENGOLAHAN DATA AKSEPTOR KB
BIDAN PRAKTEK SWASTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
Maria Asumpta Endah Narwastuti NIM : 055314043
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ii
DATA PROCESSING APPLICATION of FAMILY PLANNING ACCEPTORS
for PRIVATE PRACTICE MIDWIFE
THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements for the Computer Scholar Degree (S.Kom)
In Informatics Engineering Department
Written by:
Maria Asumpta Endah Narwastuti Reg. Number : 055314043
INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT FACULTY of SAINS and TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
T he pain is forgotten
(J ohn 16:21)Y esus, ambilah aku sekarang karena kehendakM u sudah digenapi. Y esus menjawabku,
K ehendak-K u belum digenapi sepenuhnya dalam dirimu; engkau masih akan menderita banyak, tetapi A ku menyertaimu; jangan takut.
(B C H S t.F austina no.675)
jalani.. selesaikan.. dan jangan sesali ..
vii
ABSTRAK
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008). Rekam medis sangat penting untuk pelayanan kepada pasien karena dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya. Kelengkapan data rekam medis dapat berguna pula bagi pihak manajemen dalam menentukan langkah strategis dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
viii
ABSTRACT
Medical record is a file containing records and documents about the identity of the patient, examination results, treatment given, as well as actions and other services that have been administered to patients (based Permenkes No: 269/MENKES/PER/III/2008). Medical records is very important to care for patients because it can provide information to determine whether treatment decisions, medical treatment and other measures. Completeness of medical record can be useful also for the management in determining the strategic step in improving health services.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih, karunia, berkat, dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Aplikasi Pengolahan Data Akseptor KB Bidan Praktek Swasta.
Skripsi ini merupakan hasil karya penulis yang tidak dapat terselesaikan tanpa dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam memberikan dukungan dan bantuan selama penyusunan skripsi ini, khususnya kepada :
1. Bapak Iwan Binanto M.Cs. sebagai dosen pembimbing tugas akhir yang dengan penuh kesabaran telah membimbing dan mengarahkan sampai dengan terselesaikannya skripsi ini.
2. Ibu Anastasia Rita Widiarti S.Si., M.Kom. dan Bapak JB. Budi Darmawan S.T., M.Sc. sebagai dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan memberikan dukungan selama masa perkuliahan.
3. Seluruh dosen dan staff Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu dan mengarahkan penulis selama masa perkuliahan.
xi
5. Keluarga Bapak Agus Purwanto yang telah memberikan dukungan doa dan semangat.
6. Keluarga Panti Bu Seno: Romo Y. Slamet Witokaryono, Pr; Mbakyu Agnes E Yanriastuti Suparto; Mbakyu Lala Rosa; Mbakyu Alexandra Prisna Diani; Kangmas Ignatius Sulistyo, Mbakyu Chatarina Intan, Kangmas Dhanang Puspita, Kangmas Andi Pebriananta.
7. Teman-teman penulis, Theresia Paulin Kotualubun S.T., Agustinus Arnanto; Erlita Ariyanti Widiastuti; Galuh Putri Manggiasih; Maria Fransiska Indah Aryanti P; Fransiskus Bayu Atmaja; Ganang Rahdianto; Venansius Espen Derry Fanus; dan seluruh teman – teman Teknik Informatika angkatan 2005, 8. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi hingga
dapat terselesaikan.
Doa dan harapan senantiasa penulis ucapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan pijakan untuk melakukan penelitian-penelitian berikutnya di kajian Teknik Informatika.
Yogyakarta, Juli 2012.
xii
DAFTAR ISI
JUDUL ... i
TITLE...ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii
HALAMAN PENGESAHAN ...Error! Bookmark not defined. HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
ABSTRAK...vii
ABSTRACT ...viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ...xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ...xvi
DAFTAR LAMPIRAN...xviii
BAB I PENDAHULUAN... 1
F. Sistematika Penulisan... 5
BAB II LANDASAN TEORI... 6
A. Rekam Medis ... 6
1. Jenis dan Isi Rekam Medis... 6
2. Manfaat Rekam Medis... 6
B. Sistem Informasi ... 8
1. Kualitas Informasi... 8
C. Bahasa Pemrograman Java... 9
1. Java Database Connectivity (JDBC) ... 10
D. Basis Data... 11
1. My Structure Query Language (MySQL) ... 11
E. Laporan (report) ... 13
1. JasperReport ... 15
xiii
3. iReportUser Interface... 15
F. Unified Modeling Language(UML) ... 17
1. Use Case Diagram... 17
2. Class Diagram... 19
3. Activity Diagram... 20
4. Sequence Diagram... 21
5. Entity Relationship Diagram... 23
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM... 26
A. Pengumpulan Data... 26
B. Analisa Sistem ... 28
C. Use Case Diagram... 31
1. Penentuan aktor... 31
2. Use case diagram aplikasi pengolahan data akseptor KB ... 32
3. RingkasanUse Case... 33
D. Use Case Narative... 34
1. Use case narative login... 34
2. Use case narative memasukkan data akseptor KB ... 36
3. Use case narative memasukkan data anamnese ... 39
4. Use case narative menyunting data akseptor KB ... 41
5. Use case narative memasukkan data kunjungan ulang... 43
6. Use case narative mencari data akseptor KB ... 46
7. Use case narative mencetak laporan ... 48
E. Activity Diagram... 51
1. Activity diagram login... 51
2. Activity diagram memasukkan data akseptor KB... 52
3. Activity diagram memasukkan dataanamnese... 53
4. Activity diagram menyunting data akseptor KB ... 54
5. Activity diagram memasukkan data kunjungan ulang... 55
6. Activity diagram mencari data akseptor KB ... 56
7. Activity diagram mencetak laporan ... 57
F. Class Diagram (tanpa method)... 58
G. Sequence Diagram... 59
1. Sequence diagram login... 59
2. Sequence diagram memasukkan data akseptor KB... 60
H. Class Diagram... 66
I. Entity Relationship Diagram (ER-Diagram)... 67
J. Database Physical Design... 68
1. Tabel pengguna_data... 68
2. Tabel pasien_data... 68
3. Tabel kb_data... 68
4. Tabel kontrolkb_data... 69
xiv
1. Perancanganuser interfacelogin... 70
2. Perancanganuser interface menu utama... 70
3. Perancanganuser interface memasukkan data akseptor KB ... 71
4. Perancanganuser interface memasukkan data anamnese... 71
5. Perancanganuser interface mengubah data akseptor... 72
6. Perancanganuser interface memasukkan data kontrol ... 72
7. Perancanganuser interface mencari data akseptor... 73
8. Perancanganuser interface mencetak laporan... 74
9. Perancangan user interface infoauthor... 75
10. Desain laporan... 76
BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL... 78
A. Pembuatan Database... 79
B. Pembuatan Aplikasi... 81
1. Koneksi Java - MySQL ... 81
11. Kunjungan Ulang... 106
12. Laporan Pelayanan KIA ... 108
13. Laporan Jadwal Kontrol ... 112
14. Laporan Rekapitulasi Kunjungan Ulang ... 115
C. Pembuatan Laporan Menggunakan iReport... 118
1. Desain Report...118
2. Koneksi JasperReport - NetBeans ... 120
3. Pemanggilan Jasperreport... 121
BAB V PENUTUP... 123
A. Kesimpulan ... 123
B. Saran ... 123
DAFTAR PUSTAKA ... 124
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar simboluse case diagram menurut referensi Rumbaugh ... 18
Tabel 2. Daftar simbolclass diagram menurut referensi Rumbaugh. ... 20
Tabel 3. Daftar simbolactivity diagram menurut referensi Rumbaugh ... 21
Tabel 4. Daftar simbolsequence diagram menurut referensi Rumbaugh ... 23
Tabel 5. Daftar simbol entity relationship diagram menurut referensi Connolly ... 24
Tabel 6. Penggambaranmultiplicity pada ERdiagram menurut referensi Connolly . 24 Tabel 7. Alternatif representasimultiplicity menurut referensi Connolly ... 25
Tabel 8. Analisa sebab dan akibat... 31
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. IlustrasiWaterfall Model menurut referensi Sommerville... 4
Gambar 2. Ilustrasi Java DatabaseConnectivity... 10
Gambar 3. Ilustrasi Report Layout... 14
Gambar 4. Ilustrasi Tampilan Antarmuka iReport... 16
Gambar 5. Diagram konteks sistem yang ada saat ini ... 27
Gambar 6.Use case diagram... 32
Gambar 7.Activity Diagram Login... 51
Gambar 8.Activity Diagram memasukkan data akseptor KB... 52
Gambar 9.Activity Diagram memasukkan dataanamnese... 53
Gambar 10.Activity Diagram menyunting data akseptor KB... 54
Gambar 11.Activity Diagram memasukan data kunjungan ulang... 55
Gambar 12.Activity Diagram mencari data akseptor ... 56
Gambar 13.Activity Diagram mencetak laporan ... 57
Gambar 14. Class Diagram (tanpa method) ... 58
Gambar 15.Sequence Diagram Login... 59
Gambar 16.Sequence diagram memasukkan data akseptor kb ... 60
Gambar 17.Sequence diagram memasukkan data anamnese ... 61
Gambar 18.Sequence diagram mengubah data akseptor KB ... 62
Gambar 19.Sequence diagram memasukkan data kunjungan ulang... 63
Gambar 20.Sequence diagram mencari data akseptor KB ... 64
Gambar 21.Sequence diagram mencetak laporan ... 65
Gambar 22.Class diagram... 66
Gambar 23.Entity Relationship Diagram... 67
Gambar 24. Ilustrasi login ... 70
Gambar 25. Ilustrasi menu utama... 70
Gambar 26. Ilustrasi tambah data akseptor KB... 71
Gambar 27. Ilustrasi tambah data anamnese ... 71
Gambar 28. Ilustrasi mengubah data akseptor KB... 72
Gambar 29. Ilustrasi memasukkan data kontrol... 72
Gambar 30. Ilustrasi mencari data pasien 1... 73
Gambar 31. Ilustrasi mencari data pasien 2... 73
Gambar 32. Ilustrasi mencetak laporan pelayanan KIA ... 74
Gambar 33. Ilustrasi mencetak laporan kunjungan ulang... 74
Gambar 34. Ilustrasi mencetak laporan rekap kunjungan ulang ... 75
Gambar 35. Ilustrasi infoauthor... 75
Gambar 36. Ilustrasi laporan Pelayanan KIA ... 76
Gambar 37. Ilustrasi laporan Jadwal Kunjungan Ulang ... 76
Gambar 38. Ilustrasi laporan Rekapitulasi Kunjungan Ulang... 77
Gambar 39. Tampilan form utama ... 83
Gambar 40. Tampilan form login... 84
xvii
Gambar 42. Pesan peringatan kegagalan proses login... 87
Gambar 43. Pesan berhasil login... 88
Gambar 44. Tampilan log out... 88
Gambar 45. Tampilan Data Akseptor ... 90
Gambar 46. Tampilan detail akseptor ... 91
Gambar 47. Tampilan detail pasien... 93
Gambar 48. Tampilan proses simpan berhasil... 95
Gambar 49. Tampilan form sunting data pasien. ... 96
Gambar 50. Tampilan setelah proses penyuntingan berhasil dilakukan... 98
Gambar 51. Tampilan detail anamnese... 99
Gambar 52. Tampilan proses simpan berhasil... 102
Gambar 53. Tampilan detail akseptor setelah penambahan data anamnese... 103
Gambar 54. Tampilan pencarian data akseptor ...104
Gambar 55. Tampilan form kunjungan ulang ... 106
Gambar 56. Tampilan setelah data kunjungan ulang berhasil disimpan. ...108
Gambar 57. Tampilanform Laporan Pelayanan KIA ... 109
Gambar 58.Preview laporan Pelayanan KIA KB ... 112
Gambar 59. Tampilan form Laporan Jadwal Kontrol... 113
Gambar 60.Preview Laporan jadwal kontrol... 115
Gambar 61. Tampilan form Laporan Rekap Kunjungan Ulang ... 116
Gambar 62.Preview laporan Rekap Kunjungan Ulang... 118
Gambar 63. Desain laporan dalam iReport... 119
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Formulir Kartu Status Peserta KB ... 126 Lampiran 2 : Formulir Kunjungan Ulang ...127 Lampiran 3 : Laporan Pelayanan KIA KB Bidan Praktek Swasta di Wilayah
Kabupaten Bantul. ... 128 Lampiran 4 : Contoh hasil cetak Laporan Pelayanan KIA KB Bidan Praktek Swasta
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008). Rekam medis sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya. Rekam medis dapat berupa manual yaitu tertulis lengkap dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan.
Rekam medis elektronik adalah penggunaan metode elektronik untuk pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, serta pengaksesan rekam medis pasien yang tersimpan dalam suatu sistem manajemen basis data yang menghimpun berbagai sumber data medis. Jenis data rekam medis dapat berupa teks (baik yang terstruktur maupun naratif), gambar digital (jika sudah menerapkan radiologi digital), suara (misalnya suara denyut jantung), video, maupun yang berupa biosignal seperti rekaman EKG.
yang lainnya. Sebagai bidan praktek swasta, setiap akhir bulan harus memberikan laporan ke puskesmas, untuk kemudian dikirim kepada koordinator Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang berada di Puskesmas Kecamatan Kasihan. Saat membuat laporan, bidan mengalami kesulitan karena harus mencari, dan memilah data pasien KB, pasien ibu hamil, dan pasien melahirkan. Hal ini memungkinkan terjadinya data pasien yang terlewat.
Dalam PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 dinyatakan pula bahwa rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap, dan jelas atau secara elektronik. Seiring bertambahnya usia, bentuk tulisan tangan dapat berubah dan menyebabkan tulisan tangan menjadi sulit dibaca sehingga besar kemungkinan informasi yang disampaikan berbeda dengan informasi yang diterima. Oleh karena itu dibutuhkan pencatatan rekam medis secara elektronik.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Bidan Diah Widiarti, diperoleh keterangan bahwa perlu dibuat sistem informasi rekam medis pasien untuk meningkatkan mutu pelayanan bidan dan memudahkan bidan dalam pembuatan laporan ke pihak terkait.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah :
Bagaimana membuat aplikasi pengolahan data rekam medis bidan praktek swasta yang dapat membantu bidan dalam menyimpan data rekam medis akseptor KB dan mencetak laporan sesuai kebutuhan bidan ?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembuatan aplikasi ini adalah : 1 Data pasien yang digunakan adalah data pasien Akseptor KB.
2 Hasil laporan yang diharapkan adalah Laporan Pelayanan KIA, Laporan Jadwal Kunjungan Ulang.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun aplikasi pengolahan data akseptor KB untuk bidan praktek swasta yang dilengkapi dengan fasilitas pencetakan laporan sesuai format yang telah tersedia.
E. Metode Penelitian
Penelitian dan pengembangan sistem dilakukan dengan menerapkan metode
Gambar 1.IlustrasiWaterfall Model menurut referensi Sommerville.
Tahap 1 : Analisa Kebutuhan (Requirements analysis and definition)
Proses pengumpulan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisa dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
Tahap 2 : Desain Sistem (System and software design)
Merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses, dan hubungan antardata yang paling optimal untuk menjalankan proses bisnis dan memenuhi kebutuhan sesuai dengan hasil analisa kebutuhan.
Tahap 3 : Penulisan Kode Program (Implementation and unit testing)
Tahap penerjemahan desain sistem yang telah dibuat ke dalam bentuk perintah-perintah yang dimengerti komputer.
Tahap 4 : Pengujian Program (Integration and system testing)
Tahap 5 : Penerapan Program (Operation and maintenance)
Mengoperasikan program di lingkungannya dan melakukan maintenance, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam proses pembuatan program. Bab III : Analisa dan Desain Sistem
Bab ini berisi analisa dan desain program yang akan dibuat. Bab IV : Implementasi dan Hasil
Bab ini berisi penjelasan mengenai proses implemetasi program sesuai dengan analisa dan rancangan yang telah dibuat. Dalam bab ini juga menjelaskan hasil analisa sistem yang telah dibuat.
Bab V : Penutup
BAB II LANDASAN TEORI
A. Rekam Medis
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008).
1. Jenis dan Isi Rekam Medis
Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap, dan jelas atau secara elektronik. Rekam medis dapat berisi (Sjamsuhidajat (et al.), 2006) :
a. Catatan. Merupakan uraian tentang identitas pasien, pemeriksaan pasien, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik dilakukan oleh dokter, dokter gigi, maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensinya.
b. Dokumen. Merupakan kelengkapan dari catatan tersebut, antara lain foto rontgen, hasil laboratorium, dan keterangan lain sesuai dengan kompetensi keilmuannya
2. Manfaat Rekam Medis
Data – data dalam rekam medis dapat bermanfaat untuk (Sjamsuhidajat (et al.), 2006) :
merencanakan pengobatan, perawatan, dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien.
b. Peningkatan kualitas pelayanan. Membuat rekam medis bagi penyelenggaraan praktek kedokteran dengan jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal.
c. Pendidikan dan penelitian. Rekam medis merupakan informasi
perkembangan kronologis penyakit, pelayanan medis, pengobatan dan tindakan medis, bermanfaat untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian di bidang profesi kedokteran dan kedokteran gigi.
d. Pembiayaan. Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan. Catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti pembiayaan kepada pasien.
e. Statistik kesehatan. Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistic kesehatan, khususnya untuk mepelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita pada penyakit-penyakit tertentu.
B. Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan subsistem – subsistem yang saling dihubungkan untuk membentuk satu kesatuan yang utuh. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005).
Sistem informasi adalah pengaturan dari orang, data, proses, serta teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan suatu informasi yang diperlukan untuk mendukung organisasi. Sistem informasi banyak digunakan dalam organisasi untuk meningkatkan kemampuan memperoleh manfaat ataupuncompetitive advantage (Whitten, 2004).
1. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu akurat, tepat waktu, dan relevan (Jogiyanto, 2005).
a. Akurat. Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias, atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, akan berakibat fatal.
c. Relevan. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Arti relevan dalam hal ini bila informasi tepat sasaran pada yang membutuhkan. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi tentang suatu harga pokok produksi akan tepat bila diterima oleh seorang akuntan.
C. Bahasa Pemrograman Java
Java adalah bahasa pemrograman yang serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program seperti bahasa Pascal atau C++. Java telah mendukung sumber daya internet, yang biasa disebut Web. Java juga mendukung aplikasi
client/server, baik dalam jaringan lokal (LAN) maupun jaringan berskala luas
(WAN).
Bahasa pemrograman Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek. Java menggunakan kelas untuk membentuk suatu objek. Sejumlah kelas telah disediakan dan dapat digunakan dengan mudah dan dapat dikembangkan melalui konsep pewarisan. Pewarisan adalah salah satu sifat yang ada pada bahasa pemrograman berorientasi objek, yang memungkinkan sifat-sifat suatu objek diturunkan dengan mudah ke objek lain (Kadir, 2005).
1. Java Database Connectivity (JDBC)
Java DataBase Connectivity (JDBC) merupakan salah satu Application
Programming Interface (API). Java yang secara khusus ditujukan untuk
menangani koneksi ke database. Antarmuka ini memungkinkan pemrogram menulis sebuah program yang dapat digunakan untuk mengakses database yang berbeda-beda, misalnya Oracle, Access, atau MySQL (Kadir, 2005).
D. Basis Data
Sistem basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi (Rosa, 2011) :
• Memasukkan, menyimpan, mengambil data.
• Membuat laporan bersadarkan data yang telah disimpan.
Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem aplikasi yang
digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyarat minimal sebagai berikut:
• Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data.
• Mampu menangani integritas data.
• Mampu menangani akses data.
• Mampu menangani backup data.
Macam DBMS versi komersial maupunopen source yang berkembang antara lain adalah Oracle, Microsoft SQL Server, Microsoft Access, MySQL, PostgreSQL, dan lain-lain.
1. My Structure Query Language (MySQL)
My Structure Query Language(MySQL) adalah sebuah program pembuat
database yang bersifat open source dan merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi
standar yang dimiliki oleh SQL (Structure Query Language) (Kadir, 2005).
SQL adalah suatu bahasaquery yang terstruktur, yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, PostgreSQL, SQL Server, dan lain-lain. SQL dibagi menjadi 2 bentuk perintah, yaitu :
a. Data Definition Language (DDL). Merupakan bahasa untuk pendefinisian data, yang meliputi :
• CREATE. Perintah yang digunakan untuk membuat tabel atau
database.
• ALTER. Perintah yang digunakan untuk mengubah struktur
tabel yang telah dibuat, antara lain menambah field, merubah
namafield, menghapusfield, dan sebagainya.
• DROP. Perintah yang digunakan untuk menghapus tabel
maupundatabase.
b. Data Manipulation Language (DML). Merupakan sekumpulan
perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam database. DML meliputi :
• INSERT. Perintah yang digunakan untuk memasukkan atau
• UPDATE. Perintah yang digunakan untuk memperbaharui
atau meremajakan isi data dari suatu tabel menjadi data terkini, sehingga data yang ada menjadiup to date.
• SELECT. Perintah yang digunakan untuk menyeleksi atau
menampilkan data dari tabel atau beberapa table dalam sebuah informasi.
• DELETE. Perintah yang digunakan untuk menghapus atau
membuangrecord set (baris data) dari sebuah tabel.
E. Laporan (report)
Laporan adalah salah satu bentuk penyajian data yang telah dimasukkan. Laporan digunakan untuk menampilkan hasil query database dalam format yang lebih baik. Data di dalamdatabase dapat ditampilkan apa adanya, yaitu dalam ratusan halaman. Namun laporan sering digunakan untuk merangkum informasi dari sekelompok data. Hal ini biasa dilakukan dengan membuat grafik yang merepresentasikan informasi dalam bentuk grafis. Ketika data diproses, dilakukan perhitungan padafield – field tertentu. Hasilnya dapat ditampilkan dalam bentuk bar-chart,pie-chart, atau dalam bentuk teks biasa di akhir laporan (Derin, 2005).
• Title. Bagian untuk menampilkan judul report. Bagian ini hanya ditampilkan
• Page Header. Bagian ini dapat berisi informasi tentang tanggal atau nama
organisasi. Tampil pada bagian atas setiap halaman.
• Column Header. Bagian untuk menampilkan nama field-field. Contohnya
“Employee Name”, “Starting Hour”, “Finishing Hour”, “Hours Worked”, “Date”.
• Detail. Bagian yang menampilkan isi field. Contohnya “John Doe”, “09:00”,
“18:00”, “9”, “16.07.2004”.
• Column Footer. Dapat digunakan untuk menampilkan hasil penjumlahan data
pada field tertentu. Contohnya “Total Hours Worked : 180”.
• Page Footer. Tampil di setiap akhir halaman. Bagian ini dapat berisi nomor
halaman. Contohnya “1/7”.
• Summary. Bagian yang berisi kesimpulan yang diperoleh dari data yang
terdapat pada bagian “detail”. Misalnya menampilkan pie-chart yang berisi perbandingan total jam kerja tiap karyawan”.
1. JasperReport
JasperReport menyediakan fitur yang diperlukan untuk menghasilkan laporan yang dinamis, termasuk pengambilan data menggunakan JDBC, serta dukungan untukparameter,variabel, dangroup (Swenson, 2002). JasperReport membutuhkan file XML dan menghasilkan sebuah report
dengan menggunakan sumber data yang terdapat dalam file XML. File
XML berisi definisi apa ang akan ditampilkan dalamreport. Sangat tidak praktis membuat file ini dengan cara manual, oleh karena itu digunakan iReport untuk mempermudah pembuatannya (Derin, 2005).
2. iReport
iReport merupakan perangkat visual yang memudahkan pembuatan file
XML untuk JasperReport. iReport mendukung WYSIWYG (What You
See Is What You Get) dalam perancangan report. Sebuah report dapat
berisi berbagai macam hal (misalnya teks statis, bentuk geometri, gambar, subreport, group, gambar dan teks yang berasal dari sumber data) secara bersamaan dalam “drag n drop mode” sesuai dengan template laporan (Derin, 2005).
3. iReportUser Interface
• Report Designer. Bagian untuk merancang report. Perancangan
report dapat dilakukan dengan melakukan dragging, positioning,
aligning, dan resizing report element.
• Report Inspector. Bagian ini menampilkan struktur report secara
lengkap yang terdiri dari banyakobject (field,parameter,variable),
bands (bagian dari dokumen), dan elemen (text fields, images,
chart).
• Element Toolbar. Bagian ini berisi elemen-elemen yang dapat
di-drag ke dalamband.
• Property Sheet. Bagian ini digunakan untuk mengatur property
pada elemen yang telah dipilih dalam report designer (misalnya
field,element,band,group, dan sebagainya).
F. Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan visual yang
memiliki tujuan umum untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan artefak sebuah perangkat lunak sistem. UML digunakan untuk memahami, merancang, browsing, mengkonfigurasi, memelihara, dan mengontrol informasi tentang sistem tersebut. (Rumbaugh, 1999).
1. Use Case Diagram
Use case diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Berikut adalah simbol yang digunakan padause case diagram:
Nama Simbol Notasi Keterangan
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Use case
di awal frase namause case.
Asosiasi
Komunikasi antara aktor dan
use case.
Extend
Relasi use case tambahan ke sebuahuse case. Use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri tanpa use case
tambahan.
Generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi antara dua buah use case. Fungsi use case yang satu lebih umum dari yang lainnya.
Uses
Relasi use case tambahan pada sebuahuse case. Use case yang diberi penambahan memerlukan use case yang lainnya untuk menjalankan fungsinya.
Tabel 1.Daftar simboluse case diagram menurut referensi Rumbaugh
2. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas yang akan dibuat untuk membangun suatu sistem.
• Sebuah kelas mendefinisikan suatu objek yang memiliki attribute
danmethod.
• Attribute biasanya digunakan untuk memberikan nilai data murni
tanpa suatu identitas, sepertinumbers danstring.
• Method adalah implementasi dari suatu operasi.
Berikut adalah simbol yang digunakan dalamclass diagram:
Nama Simbol Notasi Keterangan
class
class pada struktur sistem
antarmuka /
interface
Serupa dengan konsep
interface dalam
pemrograman berorientasi objek
asosiasi
Menggambarkan relasi antar kelas
generalisasi
digunakan dalam
inheritance.
Dependency
Hubungan relasi antara dua elemen
Agregation/
composition
Agregation adalah asosiasi
yang mewakili hubungan bagian dari keseluruhan. Komposisi adalah bentuk asosiasi yang kuat di mana komposit memiliki tanggung jawab untuk mengelola bagiannya.
Tabel 2.Daftar simbolclass diagram menurut referensi Rumbaugh.
3. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aktivitas dari sebuah sistem atau proses
bisnis, bukan apa yang dilakukan aktor. Berikut adalah simbol yang digunakan dalamactivity diagram:
Nama Simbol Notasi Keterangan
Status awal
memiliki satu status awal.
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, biasanya diawali dengan kata kerja.
Decision
Asosiasi percabangan, jika pilihan aktifitas lebih dari satu.
Penggabungan (join)
Asosiasi penggabungan, jika lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki satu status akhir.
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi
Tabel 3.Daftar simbolactivity diagram menurut referensi Rumbaugh
4. Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan urutan method /
behavior dalam suatu use case. Berikut adalah simbol yang digunakan
Nama Simbol Notasi Keterangan
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Object lifeline
Object: menyatakan object yang
berinterkasi melalui pesan.
Lifeline : menyatakan lifeline
suatuobject.
Activation
Menyatakan object dalam keadaan aktif dan berinteraksi melalui pesan.
Message type:
create
Menyatakan suatu object
membuatobject yang lain.
Message type :
call
Menyatakan suatu object
memanggil method yang ada
pada object lain atau pada
dirinya sendiri.
Message type :
send
Menyatakan bahwa suatu object
mengirimkan data ke object
Message type :
return
Menyatakan bahwa suatu object yang telah menghasilkan nilai balik keobject tertentu.
Message type :
destruction
Menyatakan akhir lifeline suatu
object.
Tabel 4.Daftar simbolsequence diagram menurut referensi Rumbaugh
5. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram digunakan untuk pemodelan relational
database. Berikut adalah simbol yang digunakan dalam entity
relationship diagram (Connolly, 2005) :
Nama Simbol Notasi Keterangan
Entity (entitas)
Attribute (atribut)
Primary Key
(PK)
Entitas : data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada
database.
Atribut : field atau kolom data yang melekat pada suatu entitas.
Primary Key : atribut yang
digunakan sebagai kunci akses
record yang diinginkan
dengan sebuah garis yang menghubungkan entitas terkait, diberi label dengan nama relasi. Arah tanda panah menunjukkan arah relasi.
Attributes on
relationship
Attribut yang dimiliki suatu relasi.
Tabel 5.Daftar simbol entity relationship diagram menurut referensi Connolly
Dalam entity relationship, dikenal istilah multiplicity. Multiplicity
merupakan jumlah kejadian yang mungkin dari suatu entity relationship. Berikut cara menggambarkan multiplicity yang terjadi dalam entity relationship :
Jenis Relasi Notasi
one to one (1:1)
one to many (1:*)
many to many (*:*)
Selain penggambaran seperti dalam Tabel 6., multiplicity dapat pula digambarkan seperti berikut :
Multiplicity Constraint Meaning
0..1 Zero or one entity occurrence
1..1 (or just 1) Exactly one entity occurence
0..* (or just *) Zero or many entity occurence
1..* One or many entity occurence
5..10
Minimum of 5 up to a maximum of 10 entity
occurence
0, 3, 6-8
zero, or three, or six, seven, or eight entity
occurence
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
A. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data yang dilakukan penulis menggunakan metode observasi, dan dokumentasi.
• Metode observasi dilakukan dengan mengamati dan ikut serta dalam
proses kerja objek penelitian, dalam hal ini adalah proses kerja Bidan Diah Widiarti. Dari hasil observasi, dapat diketahui cara kerja sistem pengolahan data akseptor Keluarga Berencana (KB) yang terdapat di tempat praktek Bidan Diah Widiarti.
• Metode dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan formulir,
laporan, dan peraturan yang berkaitan dengan penelitian. Dokumen yang diperoleh adalah :
§ Formulir Kartu Status Peserta KB (lampiran 1),
§ Kunjungan Ulang (lampiran 2), dan
§ Laporan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) KB Bidan
Praktek Swasta di Wilayah Kabupaten Bantul (lampiran 3).
Ketika akseptor KB datang untuk pertama kalinya, Bidan mencatat data pasien dalam kartu status peserta KB. Setelah pemeriksaan selesai, Bidan mencatat diagnosa dan obat yang diberikan pada sebuah buku register, kemudian pasien KB diberi kartu kontrol yang berisi tanggal kunjungan ulang.
Ketika akseptor KB datang untuk kontrol, akseptor menyerahkan kartu kontrol, kemudian Bidan mencari data pasien tersebut, lalu melayani akseptor. Setelah pelayanan selesai, diagnosa dan obat yang diberikan dicatat pada sebuah buku regester. Kemudian Bidan mencatat tanggal kunjungan ulang pada kartu kontrol dan menyerahkannya kembali ke akseptor KB. Pencatatan pada buku regester berdasarkan tanggal kunjungan, bukan berdasar nama pasien.
Setiap akhir bulan, Bidan menyerahkan laporan pelayanan KIA ke Puskesmas. Sebelum laporan dibuat, Bidan merangkum data pasien yang tercatat pada formulir dan buku regester. Kemudian hasil rangkuman tersebut dicatat dalam sebuah formulir laporan pelayan KIA dengan format yang telah tersedia.
Penggambaran sistem yang ada saat ini, dapat dilihat dalam diagram konteks berikut :
B. Analisa Sistem
Proses analisa sistem menggunakan framework PIECES yang dikembangkan oleh James Wetherbe. Framework PIECES berguna untuk mengkategorikanproblem, opportunity, dan directive. Kategori tersebut sesuai dengan akronim dari PIECES :Performance,Information, Economic,Control,
Efficiency, danServices (Whitten, 2004).
Hasil analisa dari data yang berhasil penulis kumpulkan, dapat dilihat dalam tabel analisa sebab dan akibat berikut :
Project: Aplikasi Pengolahan Data
Akseptor KB Bidan Praktek Swasta
Project Manager:
Maria Asumpta Endah Narwastuti
Cause and Effect Analysis System Improvement Objective
Problem or
Proses pencarian data akseptor membutuhkan waktu relatif lama. Terutama saat pasien tidak
khusus untuk tidak dapat dibaca / hilang.
Services:
Pelayanan kurang optimal karena
terhadap akseptor.
Pencarian
berdasarkan nama akseptor.
Tabel 8.Analisa sebab dan akibat
C. Use Case Diagram
Dari tabel 8., terlihat bahwa dibutuhkan suatu aplikasi pengolahan data akseptor KB yang dapat mengatasi masalah-masalah yang ada. Untuk merancang suatu aplikasi pengolahan data, hal yang pertama dilakukan adalah membuatuse case diagram yang menggambarkan sistem yang akan dibuat.
1. Penentuan aktor
• Bidan adalah pihak yang memiliki kewenangan untuk mengelola
data akseptor KB. Pengelolaan data berupa memasukkan data ke dalam sistem, dan menyunting data yang ada dalam sistem.
• Akseptor adalah pihak yang data diri ataupun rekam medisnya
2. Use case diagram aplikasi pengolahan data akseptor KB
Bidan
Memasukkan Data Akseptor KB
Menyunting Data Akseptor KB
Mencetak Laporan Mencari Data
Akseptor Memasukkan Data
Kunjungan Ulang Memasukkan Data
Anamnese Login
<<depends on>>
Mengelola data akseptor KB
Gambar 6.Use case diagram
3. RingkasanUse Case
Berikut adalah ringkasan use case diagram yang telah digambarkan pada Gambar 6 :
No. Use Case Deskripsi
1. Login Proses validasi hak askses. Proses wajib
untuk dapat masuk ke sistem utama. 2. Mengelola Data
Akseptor KB
Merupakan proses generalisasi yang meliputi lima buah proses pengelolaan data akseptor yaitu memasukkan data akseptor, menyunting data akseptor, memasukkan data diagnosa, mencetak laporan, dan mencari data akseptor. 3. Memasukkan Data
Akseptor KB
Merupakan proses memasukkan data akseptor KB ke dalamdatabase.
4. Memasukkan Data Anamnese
Merupakan proses memasukkan data anamnese untuk akseptor KB tertentu.
Use case ini membutuhkan use case
memasukkan data akseptor KB 5. Menyunting Data
Akseptor KB
6. Memasukkan Data Kunjungan Ulang
Merupakan proses memasukkan data diagnosa akseptor KB tertentu ke dalam database.
7. Mencari Data Akseptor KB
Mencari data Akseptor KB berdasarkan nama akseptor.
8. Mencetak Laporan Mencetak laporan yang dibutuhkan .
Tabel 9.Ringkasan Use Case
D. Use Case Narative
Berikut adalah use case narative untuk masing-masing use case yang telah digambarkan pada Gambar 6.:
1. Use case narative login
USE CASE NAME: Log In USE CASE TYPE
USE CASE ID: APKB-001
PRIORITY: High
Business
Requirements :
PRIMARY SYSTEM
ACTOR: Bidan
DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses masuk ke
aplikasi pengolahan data akseptor KB
PRE-CONDITION: Pengguna telah memilikiusername danpassword
ke dalam menu utama.
Actor Action System Response
Step 1:Memilih menu Log - Login
Step 2:Sistem
menampilkanform login
Step 3: Pengguna memasukkan
username dan
password.
Step 4:Sistem melakukan validasipassword.
TYPICAL COURSE
OF EVENTS:
Step 5:Validasi berhasil, sistem menampilkan menu utama.
ALTERNATE
COURSES:
Alternate Step 5: validasi gagal,user diminta memasukkanusername danpassword kembali.
CONCLUSION: Pengguna memasukkanusername danpassword
dengan benar, sehingga dapat masuk ke dalam sistem utama
BUSINESS RULES Pengguna harus memasukkan kata kunci dengan
benar.
IMPLEMENTATION
CONTRAINTS AND
SPECIFICATIONS
• Harus dapat diakses setiap saat
2. Use case narative memasukkan data akseptor KB
USE CASE NAME: Memasukkan Data Akseptor
KB
USE CASE TYPE
USE CASE ID: APKB-002
PRIORITY: High
DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses penambahan data
akseptor
PRE-CONDITION: Pengguna telah berhasil masuk ke dalam aplikasi
pengolahan data akseptor KB
TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak
menambahkan data akseptor KB yang baru.
Actor Action System Response TYPICAL COURSE
OF EVENTS:
– Data Pasein
Step3:Sistem
menampilkan halaman data pasien
Step 2:Pengguna
melakukan klik pada tombol tambah pasien
Step 4:Sistem
menampilkan form tambah pasien baru
Step 5: Pengguna memasukkan data melaluifield-field
yang tersedia
Step 6:Pengguna
melakukan klik pada tombol simpan
Step 7:Sistem melakukan proses penyimpanan data ke dalamdatabase
berhasil. Sistem
menampilkan data yang berhasil disimpan
ALTERNATE
COURSES:
Alternate Step 5: Pengguna batal melakukan penambahan data pasien baru.
Alternate Step 6: Pengguna melakukan klik pada
tombol batal
Alternate Step 8: Penyimpanan gagal Sistem menampilkan pesan data gagal disimpan.
CONCLUSION: Pengguna dapat melakukan penambahan data pasien
baru.
POST-CONDITION: Data pasien baru berhasil disimpan ke dalam
database.
BUSINESS RULES Pengguna harus dapat login / masuk ke menu utama
IMPLEMENTATION
CONTRAINTS AND
SPECIFICATIONS
• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk
3. Use case narative memasukkan data anamnese
USE CASE NAME: Memasukkan data anamnese USE CASE TYPE
USE CASE ID: APKB-003
PRIORITY: High
DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses penambahan data
anamnese pada pasien tertentu.
PRE-CONDITION: Pengguna berada di halaman data pasien.
Telah memiliki data akseptor yang tersimpan dalam database.
TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak
menambahkan data anamnese pada pasien tertentu.
Actor Action System Response
Step 1:Sistem
menampilkan halaman data pasien (data yang berhasil disimpan)
TYPICAL COURSE
OF EVENTS:
Step 2: Pengguna
Step 3:Sistem
menampilkanform tambah status baru
Step 4 :Pengguna memasukkan data melaluifield-field
yang tersedia.
Step 5 :Pengguna melakukan klik pada tombol simpan
Step 6 :Sistem melakukan proses penyimpanan data ke dalamdatabase.
Step 7:Penyimpanan berhasil, Sistem
menampilkan data pasien.
ALTERNATE
COURSES:
Alternate Step 4: Pengguna batal melakukan penambahan status pada akseptor tertentu.
Alternate Step 5: Pengguna melakukan klik pada
tombol batal.
menampilkan pesan data gagal disimpan.
CONCLUSION: Pengguna dapat melakukan penambahan status pada
pasien tertentu.
POST-CONDITION: Status pasien tertentu berhasil disimpan ke dalam
database.
BUSINESS RULES Data pasien yang akan ditambah statusnya harus
sudah tersimpan dalam database.
IMPLEMENTATION
CONTRAINTS AND
SPECIFICATIONS
• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk
ke menu utama.
4. Use case narative menyunting data akseptor KB
USE CASE NAME: Mengubah data akseptor KB USE CASE TYPE
USE CASE ID: APKB-004
PRIORITY: High
DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses penyuntingan
data akseptor KB
TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak
menyunting data akseptor KB tertentu
Actor Action System Response
Step 1: Menampilkan halaman detail pasien
Step 2: Pengguna
memilih data yang akan diubah
Step 3:Pengguna
melakukan klik pada tombol sunting data.
Step 4:Sistem
menampilkan halaman penyuntingan data.
Step 5: Pengguna
melakukan
penyuntingan data
Step 6: Pengguna
melakukan klik pada tombol perbarui data
TYPICAL COURSE
OF EVENTS:
update data akseptor KB tertentu yang tersimpan dalamdatabase
ALTERNATE
COURSES:
Alternate Step 5: Pengguna batal melakukan penyuntingan.
Alternate Step 6: Pengguna melakukan klik pada
tombol batal
Alternate Step 7: Kembali kehalaman detail pasien, tanpa melakukanupdate database.
CONCLUSION: Pengguna dapat melakukan penyuntingan data, dan
data dalamdatabase dapat ter-update.
POST-CONDITION: Data dalamdatabase berhasil diperbarui.
BUSINESS RULES Pengguna harus dapat mengakses data dalam database.
IMPLEMENTATION
CONTRAINTS AND
SPECIFICATIONS
• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk
ke menu utama.
5. Use case narative memasukkan data kunjungan ulang
USE CASE NAME: Memasukkan data kunjungan
ulang
USE CASE ID: APKB-005
DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses memasukkan
data kunjungan ulang akseptor KB
PRE-CONDITION: Telah memiliki data akseptor yang tersimpan dalam database
TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak
memasukkan data kunjungan ulang akseptor KB tertentu
Actor Action System Response
Step 1: Pengguna
memilih menu Pasien – Kunjungan Ulang.
Step 2:Sistem
menampilkan halaman kunjungan ulang
TYPICAL COURSE
OF EVENTS:
Step 3:Pengguna
Step 4:Sistem
menampilkanform
kunjungan ulang pasien tertentu
Step 5:Pengguna mengisi data hasil pemeriksaan akseptor
Step 6:Pengguna melakukan klik pada tombol simpan
Step 7:Sistem melakukan proses penyimpanan data ke dalamdatabase
ALTERNATE
COURSES:
Alternate Step 5: Pengguna batal melakukan penambahan data kunjungan ulang.
Alternate Step 6: Pengguna melakukan klik pada
tombol batal
Alternate Step 7: Kembali ke tampilan awal
halaman kunjungan ulang.
CONCLUSION: Pengguna dapat melakukan penambahan data
melakukan kunjungan ulang
POST-CONDITION: Data Kunjungan ulang akseptor tertentu berhasil
disimpan dalam database
BUSINESS RULES Pengguna harus dapat login/masuk ke menu utama
IMPLEMENTATION
CONTRAINTS AND
SPECIFICATIONS
• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk
ke menu utama
6. Use case narative mencari data akseptor KB
USE CASE NAME: Mencari data akseptor KB USE CASE TYPE
USE CASE ID: APKB-006
PRIORITY: High
DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses mencari data
akseptor KB
PRE-CONDITION: Pengguna telah masuk ke dalam menu utama
TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak
mencari data akseptor KB tertentu
Step 1: Pengguna
memilih menu Pasien – Data Pasien
Step 2:Sistem
menampilkan halaman data pasien
Step 3: Pengguna memasukkan kata kunci pencarian, berupa nama
Step 4:Sistem melakukan pencarian data ke dalam database, berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna
OF EVENTS:
Step 5:Data ditemukan.
Sistem menampilkan hasil pencarian dalam tabel yang tersedia
ALTERNATE
COURSES:
ditemukan di dalam database.
CONCLUSION: Pengguna menemukan data akseptor yang dicari
POST-CONDITION: Data akseptor yang dicari dapat ditemukan dan
ditampilkan.
BUSINESS RULES Kata kunci pencarian berupa nama akseptor KB
IMPLEMENTATION
CONTRAINTS AND
SPECIFICATIONS
• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk
ke menu utama.
7. Use case narative mencetak laporan
USE CASE NAME: Mencetak laporan USE CASE TYPE
USE CASE ID: APKB-007
PRIORITY: High
DESCRIPTION: Bagian ini mendeskripsikan proses mencetak laporan
yang dibutuhkan pengguna
PRE-CONDITION: Pengguna telah berhasil masuk ke dalam menu
utama
TRIGGER: Use case ini digunakan ketika pengguna hendak
Actor Action System Response
Step 1: Pengguna
memilih menu Laporan
Step 2:Sistem
menampilkan halaman mencetak laporan
Step 3 : Pengguna memasukkan kata kunci berupa bulan dan tahun pelaporan
Step 4:Sistem mencari data
sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan
Step 5:Sistem menemukan
data, dan menampilkannya.
Step 6 :Pengguna melakukan klik pada tombol cetak
TYPICAL COURSE
OF EVENTS:
Step 7:Sistem
laporan sebelum dicetak
Step 8:Pengguna melakukan klik pada tombol dengan ikon printer
Step 9:Sistem
memerintahkan printer untuk mencetak laporan
CONCLUSION: Pengguna memperoleh laporan sesuai kebutuhan
POST-CONDITION: Laporan yang dibutuhkan berhasil dicetak
BUSINESS RULES Pengguna memasukkan kata kunci dengan tepat.
IMPLEMENTATION
CONTRAINTS AND
SPECIFICATIONS
• Dapat diakses oleh pengguna yang berhasil masuk
ke menu utama
• Koneksi printer sudah dipastikan dalam kondisi
E. Activity Diagram
Berikut adalah activity diagram untuk masing-masing use case yang telah digambarkan pada Gambar 6.:
1. Activity diagram login
2. Activity diagram memasukkan data akseptor KB
Sistem Pengguna (Bidan)
memilih menu Pasien - Data Pasien
menampilkan halaman data pasien
klik tombol tambah pasien
menampilkan form tambah pasien
memasukkan data pasien baru
klik tombol batal klik tombol simpan [tambah data] [batal]
menyimpan data ke dalam database [penyimpanan gagal] [penyimpanan berhasil]
menampilkan data yang baru ditambahkan menampilkan pesan data gagal disimpan
3. Activity diagram memasukkan dataanamnese
4. Activity diagram menyunting data akseptor KB
Pengguna (Bidan) Sistem
menampilkan halaman data pasien
memilih data yang hendak disunting
menampilkan form sunting data klik tombol sunting data
klik tombol batal klik tombol perbarui [sunting data] [batal]
menyimpan data ke dalam database [penyimpanan gagal] [penyimpanan berhasil]
menampilkan data yang baru ditambahkan melakukan penyuntingan data
menampilkan pesan data gagal disimpan Pilih menu Pasien - Data Pasien
5. Activity diagram memasukkan data kunjungan ulang
6. Activity diagram mencari data akseptor KB
7. Activity diagram mencetak laporan
F. Class Diagram (tanpa method)
Berikut adalahclass diagram untuk sistem yang akan dibangun :
G. Sequence Diagram
Berikut adalah sequence diagram untuk masing-masing use case yang telah digambarkan pada Gambar 6.:
1. Sequence diagram login
2. Sequence diagram memasukkan data akseptor KB
3. Sequence diagram memasukkan data anamnese
4. Sequence diagram mengubah data akseptor KB
actor: user DetailAkseptor_form Akseptor DB
nama
data yg dicari
data diubah return detail akseptor
data yg dicari
5. Sequence diagram memasukkan data kunjungan ulang
6. Sequence diagram mencari data akseptor KB
actor: user Akseptor_form Akseptor DB
nama
cariPasien(nama)
DB.connect()
executeQuery(sql)
result
setAkseptor()
return hasilcari data yg dicari
DB.close()
7. Sequence diagram mencetak laporan
H. Class Diagram
Berikut adalah class diagram yang telah dilengkapi dengan method untuk sistem yang akan dibangun :
I. Entity Relationship Diagram (ER-Diagram)
Entity Relationship Diagram menggambarkan logical design untuk database
yang akan dibangun. Berikut adalah ER-Diagram untuk sistem yang akan dibangun :
J. Database Physical Design
1. Tabel pengguna_data
NamaField Tipe Length Keterangan
namaPengguna varchar 100 kataKunci varchar 100
2. Tabel pasien_data
NamaField Tipe Length Keterangan
idPasien varchar 20 PK
tglDaftarPasien date
namaIstri varchar 100 namaSuami varchar 100 tglLahirIstri date
tglLahirSuami date
pendidikanIstri varchar 100 pendidikanSuami varchar 100 alamatIstri varchar 500 alamatSuami varchar 500 pekerjaanIstri varchar 100 pekerjaanSuami varchar 100
wNIstri varchar 100
wNSuami varchar 100
agamaIstri varchar 100 agamaSuami varchar 100
noTelpon varchar 20
3. Tabel kb_data
NamaField Tipe Length Keterangan
idKB varchar 20 PK
idPasien varchar 20 FK
tglDaftarKB date
tglHaidTerakhir date 10 dugaanHamil varchar 100
jmlGravida int 10
jmlPartus int 10
jmlAbortus int 10
menyusui varchar 100
sakitKuning varchar 100 pendarahan varchar 100
keputihan varchar 100
tumorPayudara varchar 100 tumorRahim varchar 100 tumorOvarium varchar 100 keadaanUmum varchar 100
beratBadan int 10
tekananDarah varchar 100 alakKBdipilih varchar 100 tglJungLang1 date
4. Tabel kontrolkb_data
NamaField Tipe Length Keterangan
idKB varchar 20 FK
tglKontrol date tglHaidTerakhir date
beratBadan int 10
tensi varchar 100
K. PerancanganUser Interface
Berikut adalah rancanganuser interface untuk sistem yang akan dibangun :
1. Perancanganuser interface login
Gambar 24.Ilustrasi login
2. Perancanganuser interface menu utama
3. Perancanganuser interface memasukkan data akseptor KB
Tambah Dat a Pasien
Tambah Dat a Pasien
Kembali Batal
Simpan Ubah
Label : I D Pasien
Data Istri Data Suami
Histori Akseptor
Tambah Status
I D Akseptor Tanggal Daftar Alat KB yg Digunakan I nput : nama istri I nput : nama suami
I nput : Alamat I nput : Alamat
I nput : dst I nput : dst
Gambar 26.Ilustrasi tambah data akseptor KB
4. Perancanganuser interface memasukkan data anamnese
Tambah Status Pasien
Tambah St at us Pasien
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Cek Sakit kuning Cek Pendarahan Cek Tumor
Pemeriksaan
comBox : alat kontrasepsi yg dipilih
I nput : Tekanan Darah I nput : Berat Badan I nput : Keadaan Umum
TGL Dipesan Kembali
Kontrol
Ubah
5. Perancanganuser interface mengubah data akseptor
Tambah Dat a Pasien
Tambah Dat a Pasien
Kembali Batal
Simpan Ubah
Label : I D Pasien
Data Istri Data Suami
Histori Akseptor
Tambah Status
I D Akseptor Tanggal Daftar Alat KB yg Digunakan I nput : nama istri I nput : nama suami
I nput : Alamat I nput : Alamat
I nput : dst I nput : dst
Gambar 28.Ilustrasi mengubah data akseptor KB
6. Perancanganuser interface memasukkan data kontrol
Kunj ungan Ulang
Kunj ungan Ulang
I D Akseptor
Nama Akseptor Alamat Akseptor
Tgl Datang Haid Terakhir Pemeriksaan Tgl Dipesan Kembali
I nput : tgl dtg I nput: haid takhir I nput : Pemeriksaan
Dipesan kembali Tgl Dipesan Kembali
Kembali Batal
Simpan
7. Perancanganuser interface mencari data akseptor
Perancangan user interface mencari data akseptor yang digunakan pada menu Pasien – Data Pasien :
Cari Dat a Pasien
Cari Data Pasien
I nput : cari data Cari
I D Pasien Nama I stri Nama Suami Alamat
Lihat Det ail
Tambah Pasien Keluar
Gambar 30.Ilustrasi mencari data pasien 1
Perancangan user interface mencari data akseptor yang digunakan pada menu Pasien – Kunjungan Ulang :
Kembali Simpan
Kunj ungan Ulang
Kunj ungan Ulang
I nput : cari data Cari
I D Pasien Nama I stri Nama Suami Alamat
Lihat Kunjungan Ulang Keluar
8. Perancanganuser interface mencetak laporan
Perancanganuser interface mencetak Laporan Pelayanan KIA :
Laporan
Laporan Pelayan KIA
I nput : Tgl Awal
No Jenis Pelayanan Jumlah Keterangan
I nput : Tgl Akhir
Gambar 32.Ilustrasi mencetak laporan pelayanan KIA
Perancanganuser interface mencetak Laporan Jadwal Kunjungan Ulang :
Laporan
Laporan
Kembali Batal
Cetak
Jadwal Kunjungan Ulang
No Tgl Kunj ungan Ulang Nama Alamat No. Telp Keterangan Lihat Laporan
I nput : Tgl Awal I nput : Tgl Akhir
Perancangan user interface mencetak Laporan Rekapitulasi Kunjungan Ulang :
Laporan
Laporan
Kembali Batal
Cetak
Rekap Kunjungan Ulang
No Tgl Kontrol Tgl Datang Nama Alamat Keterangan Lihat Laporan
I nput : Tgl Awal I nput : Tgl Akhir
Gambar 34.Ilustrasi mencetak laporan rekap kunjungan ulang
9. Perancangan user interface infoauthor
10. Desain laporan
Ilustrasi Laporan Pelayanan KIA :
Gambar 36.Ilustrasi laporan Pelayanan KIA
Ilustrasi Laporan Jadwal Kunjungan Ulang :
Ilustrasi Laporan Rekapitulasi Kunjungan Ulang :
BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL
Dalam bagian ini akan dijelaskan bagaimana implementasi dari desain yang sudah ada. Spesifikasi hardware dan software yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Pengolahan Data Akseptor KB Bidan Praktek Swasta ini adalah :
PERANGKAT KERAS
Prosesor : Intel® Core™ 2 CPU T5500 @ 1.66GHz
Kapasitas Memory : 512 MB DDR2
Kapasitas Hardisk : 60 GB
PERANGKAT LUNAK
Sistem Operasi : Microsoft Windows XP Home Edition Service Pack 2
Database : - MySQL Server 5.5
- SQLyog Community Edition v5.22a
JAVA : - jdk1.6.0_32
- jre1.6.0_07 - Netbeans 7.1.2
Database Connector : mysql-connector-java-5.1.20
A. Pembuatan Database
Langkah pertama adalah membuat database sirm_db. Perintah SQL yang digunakan untuk membuat database adalah sebagai berikut :
create database if not exists `sirm_db`;
Kemudian, di dalam database tersebut dibuat tabel-tabel sesuai dengan desain yang terdapat pada Gambar 24. Berikut adalah perintah-perintah SQL yang digunakan untuk membuat tabel :
/*Table structure for table `pasien_data` */
DROP TABLE IF EXISTS `pasien_data`;
CREATE TABLE `pasien_data` (
`idPasien` varchar(10) NOT NULL,
`tglDaftarPasien` date DEFAULT NULL,
`namaIstri` varchar(100) DEFAULT '-',
`namaSuami` varchar(100) DEFAULT '-',
`tglLahirIstri` date DEFAULT NULL,
`tglLahirSuami` date DEFAULT NULL,
`pendidikanIstri` varchar(100) DEFAULT '-',
`pendidikanSuami` varchar(100) DEFAULT '-',
`alamatIstri` varchar(100) DEFAULT '-',
`alamatSuami` varchar(100) DEFAULT '-',
`pekerjaanIstri` varchar(100) DEFAULT '-',
`pekerjaanSuami` varchar(100) DEFAULT '-',
`wNIstri` varchar(100) DEFAULT '-',
`wNSuami` varchar(100) DEFAULT '-',
`agamaIstri` varchar(100) DEFAULT '-',
`agamaSuami` varchar(100) DEFAULT '-',
`noTelpon` varchar(20) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`idPasien`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;