• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

ADC IPB-ICDF TAIWAN

ADC IPB-ICDF TAIWAN

Agribussiness Development Center (ADC) merupakan sebuah lembaga sosial kerjasama antara International Cooperation Development Fund (ICDF) Taiwan melalui Misi Teknik Taiwan dengan IPB (Institut Pertanian Bogor) yang didirikan pada tahun 2007. ADC IPB-ICDF TAIWAN bergerak dibidang pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Bogor. Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain kemitraan dengan petani, pembinaan dan pelatihan serta pembiayaan. Petani mitra diberikan pinjaman modal berupa sarana produksi pertanian seperti bibit, benih dan pupuk.

ADC IPB-ICDF TAIWAN merupakan lembaga kerjasama antara ICDF dan IPB dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Bogor. Program kerja ADC IPB-ICDF TAIWAN adalah pembinaan petani dan penyediaan pasar untuk hasil produksi petani. Jambu kristal adalah komoditi buah yang dikembangkan oleh ADC IPB-ICDF TAIWAN di Desa Cikarawang. Petani mitra yang menanam jambu kristal diberikan bimbingan teknis dalam budidaya hingga pasca panen dan diberikan pinjaman modal awal berupa bibit tanaman jambu kristal.

Fungsi pemasaran yang dilakukan ADC IPB-ICDF TAIWAN adalah fungsi pertukaran yang meliputi kegiatan pembelian dan penjualan, fungsi fisik meliputi kegiatan pengemasan, pengangkutan dan penyimpanan, serta fungsi fasilitas meliputi kegiatan standarisasi, pembiayaan, penanggungan risiko dan informasi pasar.

ADC IPB-ICDF TAIWAN membeli jambu kristal langsung dari petani binaan. Hal tersebut dilakukan sebagai komitmen untuk membantu memasarkan hasil produksi petani binaan. Jambu kristal yang dibeli dikelompokkan menjadi 3 kelas yaitu grade A, B, dan C. ADC hanya membeli jambu kristal yang memenuhi standar mutu ke-3 grade tersebut. Kegiatan pembelian dilakukan dikantor ADC IPB-ICDF TAIWAN. ADC memasarkan jambu kristal dari petani binaan ke pasar-pasar modern diwilayah Jakarta dan Bogor. Beberapa pasar modern yang menjadi mitra penjualan ADC IPB-ICDF TAIWAN yaitu, Toko Buah All Fresh, Toserba Yogya, Total Buah Segar, Super Indo, Grand Lucky, dan Farmer Market.

Fungsi pengemasan yang dilakukan oleh ADC yaitu jambu kristal grade A dikemas per buah menggunakan foam net kemudian di wrapping dan diberi label.

Pengemasan dilakukan untuk meningkatkan nilai jual menjaga kesegaran buah dan untuk meminimalisir kerusakan pada saat pengangkutan. Sedangkan grade B dan C dikemas menggunakan plastik PP masing-masing dengan berat 1 kg per kemasan. Proses pengangkutan jambu kristal dilakukan menggunakan mobil cool box. ADC melakukan penyimpanan jambu kristal yang belum terdistribusikan didalam chiller.

Fungsi fasilitas yang dilakukan ADC IPB-ICDF TAIWAN meliputi standarisasi, pembiayaan, penanggungan risiko dan informasi pasar. Standarisasi jambu kristal ditentukan berdasarkan berat, bentuk, kecacatan dan kematangan. Standar mutu jambu kristal dan harga beli ADC IPB-ICDF TAIWAN disajikan pada Tabel 3. Jambu kristal grade A ditujukan untuk pasar modern sedangkan

grade B dan C ditujukan untuk dijual langsung ke konsumen akhir. Kegiatan pembiayaan yang dikeluarkan meliputi biaya-biaya pemasaran seperti biaya pengemasan, pengangkutan dan tenaga kerja. Risiko yang ditanggung ADC IPB-ICDF TAIWAN adalah kompetisi harga dengan suplier lain dan risiko kerusakan jambu kristal selama penyimpanan. Fungsi informasi pasar yang diperlukan ADC IPB-ICDF TAIWAN diantaranya kriteria jambu kristal yang diinginkan oleh konsumen pasar-pasar modern, jumlah permintaan dan informasi harga jual jambu kristal kepada konsumen akhir.

Tabel 3 Standar mutu jambu kristal dan harga beli ADC IPB-ICDF TAIWAN Grade Standar mutu Harga beli

(Rp/kg) Grade A 1 Ukuran buah seragam dengan berat

lebih kurang 300 gr

2 Bentuk bulat atau mendekati bulat 3 Kulit buah bersih tanpa bercak 4 Kulit buah berwarna hijau muda 5 Tingkat kematangan 80%

15 000

Grade B 1 Berat buah 250 hingga 300 gr 2 Bentuk buah tidak bulat sempurna 3 Kulit buah sedikit bercak

4 Tingkat kematangan 80%

7 000

Grade C 1 Bentuk dan berat buah tidak seragam sekitar 150 hingga 250 gr

2 Terdapat bercak atau cacat pada kulit buah

3 Tingkat kematangan 90%

5 000

Sumber : ADC IPB-ICDF TAIWAN (2013) Pasar modern

Pasar modern merupakan lembaga pemasaran yang menjual jambu kristal langsung kepada konsumen akhir. Pasar modern melakukan pembelian jambu kristal dari supplier, pedagang pengumpul dan perusahaan seperti ADC IPB-ICDF TAIWAN. Pasar modern yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah Toko Buah Allfresh dan Toserba Yogya Bogor Junction Kota Bogor. Volume pembelian jambu kristal untuk Alfresh sebanyak 30 kg per 3 hari sedangkan volume pembelian Toserba Yogya Bogor Junction sebanyak 15 hingga 20 kg per 3 hari. Sistem pembelian yang terjadi antara pasar modern dengan ADC IPB-ICDF TAIWAN adalah sesuai pesanan melalui project order (PO) yang diterima dan sistem pembayaran dilakukan secara tempo.

Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pasar modern meliputi fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran meliputi kegiatan pembelian dan penjualan. Pasar modern melakukan pembelian jambu kristal dari ADC IPB-ICDF TAIWAN dan suplier. Pembelian dilakukan dengan cara melakukan pesanan kemudian jambu kristal akan dikirimkan ke pasar modern tersebut. Jumlah pesanan jambu kristal pasar modern fluktuatif disesuaikan dengan permintaan konsumen. Sistem pembayaran pasar modern dilakukan secara tempo.

Pasar modern melakukan fungsi fisik berupa penyimpanan dan pengemasan. Jambu kristal disimpan dirak berpendingin. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar buah dapat bertahan lama. Pasar modern hanya melakukan pengemasan sesuai dengan jumlah jambu kristal yang dibeli oleh konsumen. Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh pasar modern berupa penanggungan risiko dan informasi pasar. Penanggungan risiko pasar modern berupa penurunan kualitas jambu kristal karena buah tidak terjual habis dalam waktu 1 hari. Sedangkan fungsi informasi pasar yang diperlukan adalah informasi permintaan dan penawaran jambu kristal dipasaran karena akan mempengaruhi harga beli dan harga jual yang berlaku.

Lembaga Pemasaran Saluran non ADC IPB-ICDF TAIWAN Pedagang Pengumpul

Pedagang pengumpul merupakan lembaga pemasaran yang menjual jambu kristal kepada toko buah. Pedagang pengumpul melakukan pembelian jambu kristal dari petani. Terdapat 2 pedagang pengumpul yang melakukan pembelian jambu kristal ke petani di Desa Cikarawang akan tetapi pedagang pengumpul yang bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini yaitu Bapak Amin pemilik Amin Fruit dari Jakarta Barat. Pedagang pengumpul tersebut merupakan usaha perseorangan tidak memiliki badan hukum.

Pedagang pengumpul melakukan fungsi pemasaran meliputi fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran berupa kegiatan pembelian dan penjulan. Pedagang pengumpul biasanya mendatangi langsung petani untuk melakukan pembelian jambu kristal. Jambu kristal yang telah dibeli kemudian dibawa ke gudang pengumpul di daerah Jakarta untuk di grading dan dilakukan pegemasan. Setelah pengemasan selesai jambu kristal didistribusikan ke toko-toko buah yang telah melakukan pemesanan jambu kristal. Pedagang pengumpul juga melakukan pengolahan jambu kristal yang cacat menjadi manisan.

Fungsi fisik yang dilakukan pedagang pengumpul adalah pengangkutan dan pengemasan. Pengangkutan yang dilakukan pedagang pengumpul yaitu pengangkutan jambu kristal yang telah dibeli dari petani di Desa Cikarawang ke gudang pedagang pengumpul di Jakarta Barat dan pengangkutan jambu kristal yang telah dikemas ke toko buah pembeli dipasar Muara Karang Jakarta Pusat. Proses pengangkutan jambu kristal dari Desa Cikarawang menggunakan mobil mini bus Isuzu Panther. Jambu kristal yang diangkut sebelumnya dikemas menggunakan keranjang plastik berkapasitas 50 kg yang sudah dilapisi kardus.

menggunakan kendaraan mobil Mitsubishi L300. Pengemasan dilakukan pedagang pengumpul untuk jambu kristal yang dijual ke toko buah. Pengemasan buah menggunakan foam net dan wrapping. Setelah di wrapping buah dimasukkan kedalam kardus sebanyak 15 kg per kardus.

Fungsi fasilitas yang dilakukan pedagang pengumpul meliputi fungsi standarisasi, pembiayaan dan informasi pasar. Fungsi standarisasi yang dilakukan pedagang pengumpul dibawah standarisasi yang dilakukan oleh ADC IPB-ICDF TAIWAN. Jambu kristal dikelompokan menjadi 3 kelas yaitu grade A, B dan C. pengelompokan tersebut berdasarkan bobot, kecacatan kulit dan tingkat kematangan buah. Fungsi pembiayaan yang dilakukan yaitu penyediaan modal untuk melakukan pembelian jambu kristal dari petani, biaya pengangkutan, biaya pengemasan dan biaya tenaga kerja. Informasi pasar yang diperlukan oleh pedagang pengumpul antara lain informasi petani yang siap panen, informasi penawaran dan permintaan jambu kristal dipasaran yang akan mempengaruhi harga beli dan harga jual pedagang pengumpul.

Toko Buah

Toko buah merupakan lembaga pemasaran yang menjual jambu kristal kepada konsumen akhir. Skala usaha toko buah lebih besar dari pedagang pengecer buah tradisional atau pedagang pengecer buah pinggir jalan. Toko buah umumnya menjual bermacam-macam buah segar. Toko buah melakukan pembelian jambu kristal dari pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul yang menjual kepada toko buah responden adalah pedagang pengumpul yang dijadikan responden. Jumlah toko buah dikota besar seperti Jakarta cukup banyak. Toko buah yang dijadikan responden dalam penelitian ini yaitu toko Fuji Buah Segar dan toko Riski Buah yang berada di Pasar Muara Karang Jakarta Utara. Volume pembelian jambu kristal toko Fuji Buah Segar sebanyak 60 kg setiap 4 hari sekali. Sedangkan toko Riski Buah melakukan pembelian sebanyak 50 kg setiap 6 hingga 7 hari sekali. Pembelian jambu kristal dilakukan dengan cara pemesanan melalui telepon kepada pedagang pengumpul, jika jambu kristal tersedia pesanan akan diantarkan pada hari yang sama. Sistem pembayaran yang diberlakukan oleh pedagang pengumpul kepada toko buah yaitu tempo selama 4 hari setelah pengiriman barang.

Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh toko buah meliputi fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran meliputi kegiatan pembelian dan penjualan. Toko buah melakukan pembelian jambu kristal dari pedagang pengumpul Amin Fruit. Toko buah umumnya melakukan penjualan jambu kristal kepada konsumen akhir dengan jumlah pembelian sedikit atau eceran.

Toko buah melakukan fungsi penyimpanan jika jambu kristal tidak habis terjual dalam satu hari. Jambu kristal disimpan didalam kardus kemasan dari pedagang pengumpul. Toko buah tidak melakukan pengemasan karena jambu kristal yang dibeli dari pedagang pengumpul telah dikemas menggunakan foam net dan wrapping.

Fungsi fasilitas berupa penanggungan risiko dan informasi pasar. Risiko yang umumnya dialami oleh toko buah yaitu buah terlalu matang karena telah berhari-hari belum terjual habis. Hal tersebut dapat menurunkan harga jual jambu kristal serta risiko penurunan harga pada saat pasokan buah mangga melimpah

atau banyak. Menurut pedagang responden buah mangga lebih disukai konsumen jika dibandingkan dengan jambu kristal. Sedangkan fungsi informasi pasar berupa informasi permintaan dan penawaran jambu kristal dipasaran karena akan mempengaruhi harga jual yang berlaku. Informasi pasar biasanya didapatkan oleh pemilik toko dari sesama pemilik toko buah.

Pedagang Pengecer (Tradisional)

Pedagang pengecer merupakan lembaga pemasaran yang menjual jambu kristal langsung kepada konsumen akhir dalam jumlah sedikit atau eceran. Jumlah pedagang pengecer jambu kristal cukup banyak. Dalam penelitian ini pedagang pengecer yang dijadikan responden sebanyak 3 orang. Pedagang pengecer tersebut yaitu 2 orang merupakan pedagang pengecer yang menjual jambu kristal dipinggir jalan yang berada dijalan Cilubang Mekar Dramaga dan 1 orang yang berada di Jalan Raya Dramaga.

Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pedagang pengecer berupa fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran meliputi kegiatan pembelian dan penjualan. Pedagang pengecer membeli jambu kristal langsung dari petani dengan sistem pembayaran secara tunai. Pedagang pengecer umumnya mendatangi langsung petani untuk membeli jambu kristal. Jumlah pembelian pedagang pengecer rata-rata sebanyak 67.34 kg per-minggu. Pedagang pengecer melakukan pembelian jambu kristal setiap 3 hari sekali.

Fungsi fisik yang dilakukan pedagang pengecer adalah kegiatan pengangkutan dan penyimpanan. Pengangkutan dilakukan dari tempat pembelian jambu kristal dari petani di Desa Cikarawang ke tempat berjualan pedagang pengecer tersebut. Pengangkutan dilakukan menggunakan sepeda motor. Penyimpanan dilakukan oleh pedagang pengecer apabila jambu kristal tidak habis terjual dalam satu hari dan akan dijual kembali pada hari berikutnya.

Pedagang pengecer melakukan fungsi fasilitas meliputi penanggungan risiko dan informasi pasar. Penanggungan risiko pedagang pengecer berupa penurunan kualitas dan jambu kristal yang tidak terjual sehingga mengakibatkan pengurangan pendapatan berjualan. Fungsi pembiayaan yang dilakukan berupa penyediaan modal untuk pembelian jambu kristal karena pembelian menggunakan sistem pembayaran tunai dan biaya untuk kemasan sedangkan fungsi informasi pasar yang diperlukan berupa informasi permintaan dan penawaran jambu kristal yang umumnya diperoleh pedagang pengecer tradisional dari petani.

Identifikasi Saluran Pemasaran Jambu Kristal

Saluran pemasaran jambu kristal di Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga melibatkan beberapa lembaga pemasaran, yaitu ADC IPB-ICDF TAIWAN, pedagang pengumpul, swalayan, toko buah dan pedagang pengecer. Pada umumnya saluran pemasaran jambu kristal tidaklah rumit. Terdapat 2 saluran pemasaran yang digunakan petani untuk mendistribusikan jambu kristal yaitu saluran pemasaran melalui ADC IPB-ICDF TAIWAN dan saluran pemasaran non ADC IPB-ICDF TAIWAN. Dalam ke 2 saluran pemasaran tersebut terdapat 6 pola saluran pemasaran yang terbentuk dalam memasarkan jambu kristal di Desa Cikarawang (Gambar 3).

6 606 kg (24.35%)

Keterangan :

Saluran pemasaran ADC IPB-ICDF TAIWAN

Saluran 1 : Petani – ADC IPB-ICDF TAIWAN – Pasar modern– Konsumen

Saluran 2 : Petani – ADC IPB-ICDF TAIWAN – Konsumen Saluran pemasaran non ADC IPB-ICDF TAIWAN

Saluran 3 : Petani – Pedagang Pengumpul – Toko Buah – Konsumen

Saluran 4 : Petani – Pedagang Pengumpul - Konsumen Saluran 5 : Petani – Pedagang Pengecer Tradisional –

Konsumen

Saluran 6 : Petani – Konsumen

Gambar 3 Pola saluran pemasaran jambu kristal di Desa Cikarawang

Saluran Pemasaran Jambu Kristal Melaui ADC IPB-ICDF TAIWAN Pada saluran pemasaran jambu kristal melalui ADC IPB-ICDF TAIWAN terdapat 2 pola saluran pemasaran dimana lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat antara lain ADC IPB-ICDF TAIWAN dan pasar modern. Pada Gambar 4

26 090 kg 10 476 kg (40.15%) 3 383 kg (12.47%) 5 755 kg (21.21%) 7 032.5 kg (67.13%) 3 381.5 kg (32.27%) 3 545.75 kg (65%) 1 909 kg (35%) Pengecer Tradisional Pasar modern Petani ICDF Konsumen Pedagang Pengumpul Toko Buah

saluran pemasaran jambu kristal melalui ADC IPB-ICDF TAIWAN ditunjukkan oleh saluran 1 dan 2.

Keterangan :

Saluran 1 Saluran 2

Gambar 4 Pola saluran pemasaran jambu kristal melalui ADC IPB-ICDF TAIWAN

Pola Saluran Pemasaran Melalui Pasar Modern

Pola saluran pemasaran melalui pasar modern atau Saluran 1. Pada pola saluran ini ADC IPB-ICDF TAIWAN memasarkan jambu kristal dari petani kepada pasar modern kemudian pasar modern menjual jambu kristal langsung kepada konsumen akhir. Volume jambu kristal yang disalurkan melalui pola saluran ini sebanyak 7 032.5 kg (67.13 %) dari total volume penjualan petani responden melalui ADC IPB-ICDF TAIWAN. Saluran pemasaran ini merupakan saluran yang paling banyak dipilih oleh petani responden yaitu sebanyak 13 orang (65 %) petani responden.

Alasan petani memilih saluran pemasaran ini karena ADC IPB-ICDF TAIWAN merupakan pihak yang mendampingi petani dalam melakukan budidaya dan mengusahakan jambu kristal. Selain itu petani memiliki kewajiban untuk melunasi pinjaman modal awal yang diberikan ADC IPB-ICDF TAIWAN pada saat awal tanam berupa bibit tanaman jambu kristal. Pelunasan modal awal tersebut dibayar bertahap melalui potongan 25 % dari setiap penjualan jambu kristal kepada ADC IPB-ICDF TAIWAN. Harga beli ADC IPB-ICDF TAIWAN terhadap jambu kristal petani cukup tinggi namun harga ditentukan berdasarkan

grade buah. Harga grade A Rp15 000 per-kg, grade B Rp7 000 per-kg dan grade

C Rp5 000 per-kg.

Pada saluran ini ADC IPB-ICDF TAIWAN menjual jambu kristal ke beberapa pasar modern di Jakarta dan Bogor. Jambu kristal yang dijual adalah

grade A. Pasar modern yang dijadikan responden pada saluran pemasaran ini adalah Yogya Bogor Junction dan Allfresh di Jalan Pajajaran Kota Bogor. Harga jual jambu kristal dari ADC IPB-ICDF TAIWAN ke Allfresh dan Yogya Bogor Junction adalah Rp20 000 per-kg. Sedangkan harga jual jambu kristal dari Allfresh ke konsumen akhir yaitu Rp 27 800 per-kg dan harga jual Yogya Bogor Junction Rp27 000 per-kg.

Konsumen Akhir Petani ICDF

Pola Saluran Pemasaran Langsung Kepada Konsumen Akhir

Pola saluran pemasaran langsung kepada konsumen akhir (Saluran 2) dilakukan oleh ADC IPB-ICDF TAIWAN untuk memasarkan jambu kristal yang tidak memenuhi standar kualitas pasar modern atau swalayan. Jambu kristal yang dijual yaitu grade B dan C yang dicampur kemudian dikemas menggunakan kemasan plastik PP per 1 kg. Harga jual jambu kristal adalah Rp 11 000 per-kg. Volume penjulan jambu kristal pada saluran pemasaran ini sebanyak 3 381.5 kg (32.27 %) dari total volume penjualan jambu kristal petani responden kepada ADC IPB-ICDF TAIWAN. Penjualan langsung dilakukan oleh ADC IPB-ICDF TAIWAN kepada pembeli yang datang langsung ke kantor ADC IPB-ICDF TAIWAN di Desa Cikarawang atau dengan mendirikan stand seperti di kampus IPB Dramaga dan kawasan supermarket Giant Yasmin. Penjualan langsung yang dilakukan dikampus dan dikawasan supermarket Giant Yasmin hanya dilakukan pada saat jumlah panen petani meningkat.

Saluran Pemasaran Jambu Kristal non ADC IPB-ICDF TAIWAN Pada saluran pemasaran jambu kristal melalui non ADC IPB-ICDF TAIWAN terdapat 4 pola saluran pemasaran yang mendistribusikan jambu kristal mulai dari tingkat petani hingga konsumen akhir. Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pola pemasaran tersebut antara lain, pedagang pengumpul, toko buah, pedagang pengecer tradisional. Pada Gambar 5 saluran pemasaran jambu kristal non ADC IPB-ICDF TAIWAN ditunjukkan oleh Saluran 3, 4, 5 dan 6.

Keterangan : `

Saluran 3 Saluran 4 Saluran 5 Saluran 6

Gambar 5 Pola pemasaran jambu kristal non ADC IPB-ICDF TAIWAN Pola Saluran Pemasaran Melalui Pedagang Pengumpul

Pada pola saluran pemasaran melaui pedagang pengumpul (Saluran 3) pelaku pemasaran yang terlibat terdiri dari petani, pedagang pengumpul, toko buah dan konsumen. Saluran ini digunakan oleh 5 orang (25 %) petani responden

Toko Buah Konsumen Akhir Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer Tradisional Petani

yang sama yang menjual pada Saluran 1. Petani tersebut menjual jambu kristal kepada pedagang pengumpul dari sebagian hasil panen yang tidak dijual ke ADC IPB-ICDF TAIWAN namun ada juga petani yang sengaja tidak menjual jambu kristal ke ADC IPB-ICDF TAIWAN tetapi menjualnya ke pedagang pengumpul. Pada saluran ini petani langsung menjual kepada pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul menjualnya ke toko buah untuk dijual kembali ke konsumen akhir. Pedagang pengumpul yang dijadikan responden sebanyak 1 orang yaitu pedagang pengumpul dari Jakarta Utara bernama Bapak Amin pemilik Amin Fruit. Pedagang pengumpul yang terlibat dalam saluran ini menjual jambu kristal kepada toko buah. Volume jambu kristal yang dijual pada saluran ini adalah 5 455 kg atau 20.9 % dari total volume penjualan jambu kristal petani responden.

Alasan petani melakukan penjualan jambu kristal kepada pedagang pengumpul adalah karena pedagang pengumpul melakukan pembelian jambu kristal dengan sistem borongan (tanpa grade) sehingga secara kuantitas jumlah penjualan jambu kristal lebih banyak dan petani tidak perlu melakukan sortasi. Selain itu secara akumulasi pendapatan penjualan ke pedagang pengumpul lebih besar. Pedagang pengumpul biasanya mendatangi langsung kebun petani untuk membeli jambu kristal. Harga beli pedagang pengumpul terhadap jambu kristal petani adalah Rp6 000 per-kg.

Jambu kristal yang telah dibeli oleh pedagang pengumpul kemudian diangkut menggunakan kendaraan minibus Isuzu Panther. Setelah sampai ditempat pedagang pengumpul jambu kristal disortir dan digrading menjadi 3 kelompok yaitu grade A, B dan C. Pengelompokan jambu kristal ditentukan berdasarkan berat, bentuk, tingkat kematangan dan kecacatan. Jambu yang telah digrading kemudian dikemas. Grade A dan B dikemas menggunakan foam net

dan di wrapping kemudian dikemas kembali menggunakan kardus per 10 kg untuk memudahkan pengangkutan. Jambu kristal grade A dan B ditujukan untuk dijual ke toko buah. Jambu yang telah dikemas kemudian didistribusikan ke Toko Fuji Buah Segar dan Toko Riski Buah yang berada di Pasar Muara Karang Jakarta. Pedagang pengumpul menjual jambu kristal ke toko buah per karton dengan berat 10 kg. Harga jual jambu kristal per karton adalah Rp185 000 atau Rp18 500 per-kg. Sedangkan harga jual toko buah kepada konsumen akhir Rp25 000 per-kg.

Jambu kristal grade C atau jambu yang cacat diolah menjadi manisan. Pedagang pengumpul berperan sebagai pedagang pengolah (processors and manufactures) karena melakukan pengolahan jambu kristal lebih lanjut dengan penambahan nilai produk, sehingga jambu kristal yang dihasilkan tidak utuh lagi yaitu berupa manisan dan harga jual manisan lebih tinggi dari harga jual jambu kristal segar. Kegiatan pedagang pengumpul tersebut dibedakan menjadi pola saluran pemasaran tersendiri yaitu Saluran 4. Pada Saluran 4 pedagang pengumpul diasumsikan sebagai konsumen akhir.

Pola Saluran Pemasaran Melalui Pedagang Pengecer Tradisional

Pola saluran pemasaran jambu kristal melalui pedagang pengecer tradisional (Saluran 5) pelaku pemasaran yang terlibat antara lain petani, pedagang pengecer tradisional dan konsumen akhir. Pada saluran ini petani menjual langsung kepada pedagang pengecer buah yang berada disepanjang jalan Cilubang Mekar Desa Cikarawang dan jalan raya Dramaga. Volume penjualan

jambu kristal pada saluran ini sebanyak 6 506 kg atau 24.93 % dari total volume

Dokumen terkait